BAGIAN 6

4.4K 187 2
                                    

IRINA PO'V

Kita sudah sampai sayang. Aku yang mendengar itu langsung turun dari mobil. Alangkah terkejutnya aku ketika melihat istana didepan, banyak penjaga disana dan terlihat ada orang yang berdiri ia menyambut ku.

"Oh, luna silahkan masuk"kata orang itu, aku sempat bingung kenapa ia memanggil ku luna.

"Maksih, tapi maaf namaku bukan luna. "

"Luna akan tau nanti, kenapa kami memanggil anda begitu".kata orang didepan pintu.

Akhirnya kita masuk semua pelayan berbaris dengan rapi. Aku sangat kagum sekaya itukah ia sampai bisa memiliki rumah segede ini.

"Irina, yuk ku tunjukkan kamar mu".ajak sara. Aku hanya mengikuti sajah.

"Yup.. Sudah sampai ini kamar mu rina. "Kata sara membuka pintu itu. 'Woowwww.. ',kamar ini luas sekali.

"Dan kamar di sebelah, kamarnya daniel".kata sara aku hanya mengangguk sajah.

"Dan istirahat lah, dan jangan lupa bersiap untuk makan malam, aku akan mengambil baju untuk mu. Irina. "Kata sara.

"Maksih kakak, maaf merepotkan mu kak. "

"Tidak apa kok, adik ipar ".kata sara .aku kaget saat ia menggilku adik ipar.

Aku pergi menuju kamar, saat membuka kamar ku pikir ku tertuju pada secarcik kertas di sana. Aku mengambil nya, tapi kenapa kertas ini saat lusuh.

"Senyuman mu, tangisan mu .berkali ku mencoba lupakan kisah tentang mu, gadis ku. Menghapus kan mu dari benak ku. '

Aku hanya bingung kenapa ada surat ini, tapi sebagian tulisan tidak kelihat ,akhirnya aku menyimpan kembali surat itu ketempat nya.

Hari sudah malam akhirnya aku sudah selesai, mandi memakai gaun yang di beri sara kepada ku.

Tokk... Tok.. Tok..

"Masuk..!!".

"Irina, kau sangat cantik sekali ".kata sara yang melihat ku dari ujung kaki sampai kepala dan tersenyum simpul kepada ku.

"Makasih kak, kak juga hari ini cantik ".

"Hhh, yuk turun "kata sara. Aku mengikuti nya saja dari belakang.

"Hadirin sekalian, ini dia luna di pack kita sudah datang. "Kata sara kepada ku. Aku hanya tertunduk malu. Mereka yang berada di rungan itu bertepuk tangan.

"Apaansih kak, aku jadi malu tau.. ".

"Hehe.. Biarin. "Kata sara mengejek.

Mereka memulai acara makannya. Tapi ada yang kurang tapi apa yah?.

"Bunda, dimana daniel".kata sara yang mencari nya tapi tidak ada.

"Hm.. Daniel ada urusan katanya akan balik agak malam ".kata bunda,aku sedikit cemasku.

Kenapa aku harus cemas yah, aku dan dia kan tidak ada hubungan apa-apa. Tapi hati sedikit gelisa. 'Ha... ' jauhkan pikiran itu irina. Tidak lama semua berdiri, aku pun ikut berdiri walaupun merasa bingun pintu terbuka 'tapp' di depan itu...

"D-dia, haa.... ".

Pandangan kami bertemu, aku cepat-cepat memalingkan wajah ku ke arah lain.

DANIEL PO'V

Aku sudah sampai di rumah, dan membukanya pintu itu. Tapi bau Wangi ini lagi, apa jangan-jangan dia ada di sini. Setelah pintu terbuka, mata ku tertuju disebelah sebrang sana 'yap.. 'Dia ada di sana. Kami saling menatap, dan dia memalingkan wajah, aku sedikit kesal.

"Bodoh, aku sudah mereject nya..!! "Batin ku

"Daniel, bunda kira kau pulang larut malam?. "

"Tidak bun,aku mau naik kekamar dulu".

"Tapi, kau belum makan ".kata bunda khwatir

"Nanti, bunda ".

Aku tersenyum sama bunda, dan menuju kamar ku. Aku melihat nya hanya sekilas menatap nya dengan tajam .



Maaf yah critanya agaka sedikit gaje.. Banget..

Dan makasih sudah mau baca crita ku















Always The Alpha ( Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang