Always The Alpha ( Revisi)

BAGIAN 32

Have you forgotten what you have and what is yours.

"You can be king again"

Ketika milikmu di renggut seseorang?, apa yang akan kamu lakukan. Menyerah atau mempertahankan?.

.
.
.
.

Pesta telah dimulai, pernikahan yang membahagiakan bagi pasangan didepan. irina ini. Mempelai wanita sungguh cantik menggunakan gaun pengantin putih dengan hiasan dilengannya. Irina tersenyum membayangkan kalau dia disana, memang sungguh gila sekarang ia. Tapi, irina merasa ada seseorang memperhatinkannya dari jauh. Sebuah notif muncul di layar hpnya.

"Temui aku di taman belakang, gedung ini".

Itulah notif dilayar hpnya. Irina segera pergi tanpa berpikir panjang. Ia menuju taman belakang di gedung ini, sungguh malam yang indah langit bertaburan bintang, dan langit cukup terang pada malam hari.

Saat ia mulai mencari, matanya tertangkap seseorang dari jauh. Tanpa ragu kaki jenjangnya menuju orang yang telah menunggunya lama. Irina terkejut, bahwa orang itu adalah michel.

"Apa kabar". Sapa michel dengan senyum. Irina membalas senyum itu, " baik". Jawab irina.

"Ada apa michel?". Tanya irina. Michel lagi-lagi tersenyum.

"Tidak ada, hanya merindukanmu". Jawabnya. Lalu melanjutkan perkataanya," kau tau irina, selama aku dan kau tak bertemu serasa aku tak akan pernah melihatmu". Irina mendengarkan itu terkejut.

"Ada apa?".

Michel melanjutkan perkataanya," sebenarnya, aku mau melihatmu selamanya, aku tau ini terlalu cepat tapi....ini tidak bisa disalahkan, bukan?".

Irina kebingungan, atas perkataan michel yang disengaja berbelit-belit. "Aku tau, kau kebingungan atas perkataanku. Tapi, pasti kau akan memahaminya. Sebab, aku menunggumu selama menjadi temanmu. Perasaan ini semakin besar, dan saatnya aku mengatakan yang sebenarnya".
Irina masih terdiam terpaku, menunggu penjelasan lebih dalam lagi.

"Aku mencintaimu". Kata yang lolos keluar, membuat irina membeku seketika. Ia tak menyangka, orang yang selama ini ia anggap sebagai sahabat, menyatakan cinta kepadanya.

Tak kunjung dijawab penyataan cinyanya kepada irina, michle mendekat dan memeluk irina begitu dalam. Mencium aroma tubuh irina harum mint, kesukaanya itu.

"Aku tau ini terlalu cepat, tapi aku bisa membuatmu bahagia dengan ku". menghela nafasnya sekali lagi
"will you marry me? ". Satu kata terucap. Membuat irina membulatkan mata secara sempurna, ia kaget atas pernyataan secera langsung dari seorang sahabatnya michle .

Irina mendorong sedikit tubuh michle darinya. Pikirannya berputar,mencari jawaban yang pas untuk diucapkan. 
Michle menunggu irina untuk berbicara, tanpa disadari michle seseorang telah mengawasi mereka sejak dari tadi.  Dan tersenyum puas dibalik tempat persembunyiannya.

"Michle, jangan bercanda". Tawa kaku irina,memperlihatkan bahwa irina sangat terkejut.

Michle ingin mendekati irina sekali lagi, tepat sesaat itu daniel datang menjauhi tubuh irina dari michle.  Michle tersenyum sinis akan kedatangan daniel secara tiba-tiba, mereka berdua menatap satu sama lain secara tajam dan mematikan.  Daniel menarik tangan irina menjauh dari michle, sebelum pergi dari sana michel mengatakan sesuatu.

"apa kau takut irina memilih ku dari pada dirimu? ". Dengan senyum sinis michle mengucapkan kata itu dengan angkuh.  Daniel berbalik dan melihat michle sejenak kemudian tersenyum santai membuat michle hanya menaiki satu alisnya.

"kita buktikan". Kata daniel dan melepas tangan irina dari genggamnnya.  Irina kebingungan Saat mereka menatap irina selembut mungkin.

"irina, kau memilih diriku atau daniel? "

"anu.. Apa yang kalian kata". Ucap irina kebingungan. 

"jawab saja". Kali ini daniel berbicara.

"a-aku, a-aku "

"Sekali lagi aku bertanya padamu irina.  Jangan membohongi dirimu.,jujurlah irina".

Irina menghela nafas sebentar menatap michle dan daniel secara bergantian. "Aku memilih daniel". Satu kata terucap dari mulut irina.

Daniel tersenyum puas dengan perkataan Irin. Michle mencoba menenangi dirinya, "apa kau tak berfikir duluh irina. Kau tau kau tau irina,daniel hanya memanfaatkan mu saja. Dia tidak pernah serius dengan perkataanya sebab apa?, sebab dia sudah memiliki pasangan diluar sana." kata michle, daniel tetap tenang dan menarik irina untuk pergi dari tempat itu.  Tapi sebelum itu, irina berkata sesuatu, "kau salah michle, daniel selalu serius dengan perkataannya.  Bahkan kami telah mempunyai anak michle". Dan pergi dari sana.  Michle hanya tersenyum pahit akan kenyataan itu, dan harus menerima bahwa irina telah mengandung anak dari iblis itu. Daniel.

Hai, hai
Maaf nih baru updet sekarang ceritanya,tapi semoga kalian suka sama ceritanya. Oh iyah makasih yah yang telah baca cerita ini.  Bye bye semoga berjumpa kembali.. 😀😀😀😍😍😍😍😍😍😘😘😘😘