Always The Alpha ( Revisi)

BAGIAN 13

DANIEL PO'V

Aku sekarang berada di rumah pacar ku, yah walaupun aku sudah menemukan mate ku tapi, ia sangat lemah dan seorang manusia aku membenci itu. Aku melamun bagaimana bisa menggantikan posisi irina yang menjadi luna di pack ku, dan digantikan oleh dravina. Nama pacar ku.

"Sayang, kau kenapa? ".

"Aku sedang memikirkan caranya untuk mengusir irina dari packu vina ".

"Yah, kau akan tunggu sajah".kata vina santai dan duduk disebelah ku sekarang.

"Maksudmu?".jawabku bingung.

Ia menatap ku, menghela nafas berbalik lagi.

"Bawa aku ke pack mu". Aku terkejut atas jawaban vina, mana mungkin disana ada bunda, yah walaupun ayah ada diluar negri untuk beberapa bulan. Tapi ibu ku?.

'Ha.. Kau tidak bercanda kan vina? ".

"Tidaklah sayang, karena itu satu-satunya jalan untuk mengusir irina dari sana ".

Aku berpikir, betul juga perkataan vina.

"Akan ku putus kan ".

"Oke". Setelah itu aku vina duduk menikmati senja, yang mulai berganti malam.

"Sayang aku pulang yah".kata ku pamit ia mengantar ku sampai gerbangnya, ku masuk dalam mobil dan melaju sangat kencang.

Setelah sampai di pack, aku merasa sangat lelah tubuh ku seaakan ingin ambruk, tetapi ada tubuh yang menahan ku. Aku berbalik dan melihat siapa menopang tubuh yang hampir ambruk, yah sangat terkejut irina lah menahan ku. Aku berusah untuk melepaskan diri dari nya.

"Ck.. Kau! Awas ".

"Hei, tapi kau hampir pingsan tadi".

"Awas! ". Aku langsung pergi dengan jalan linglung, tapi lagi-lagi tubuh ini mau ambruk lagi, irina kembali menahan ku.

"Aku sudah bilang tubuh mu sangat lemah, mari ku antar ke kamar mu". Kata irina dengan senyuman yang tulus.

"Oh, jangan dengan senyuman itu".kata gharel

"Ck.. Diam bodoh ".kata ku.

Aku langsung mendorong irina dari tubuh ku, tapi ia sangat keras kepala akhirnya ia membawa ku kekamar dan membaringkan ku. Irina keluar kamar, aku pun langsung terlelap.

Esok....

Aku bangun dan minum air putih di meja nakas, ku lihat ada bubur diatas meja tanpa basa-basi ku langsung melahapnya sampai habis. Kepala ku terasa pusing, ku putuskan untuk tidur kembali.

"Daniel ".

"Daniel ".

"Daniel ".

Yap, irina dia datang, membuat tidur ku terganggu.

"Apa bodoh!! ".

Krettt...

"He.. Kau sudah bangun".

"Terus ".

"Ini ada naska dari kantor mu, tapi aku sudah menyelesaikan nya".

"What.. Dia bisa menyelesaikan naska sebanyak itu? ". Kata ku dalam hati.

"Hmm.. Taruh di situ". Aku menunjukkan kemeja ku, ia berjalan dan menaruh naska sebanyak itu. Saat dia pergi aku menuju meja yang letah penuh dengan naska cukup banyak itu.

"Pintar juga dia ". Gumam ku.

Tok.. Tok... Tokk

"Masuk! ".

"Kterttt..

"Maaf alpha,anda sudah bangun". Kata kevin.

"Yah".

"Alpha beruntung punya mate yang sangat jenius, luna menyelesaikan ini hanya satu malam alpha ".kata kevin memuji.

"Biasa ajah, hanya kebetulan ".kata ku merehmekan

Ku melihat kevin hanya tersenyum sajah.

"Kenapa kau tersenyum? ".

"Tidak alpha, kalo gitu hamba mohon diri".

"Sabar mate mu tinggal disini? ".

"Iya alpha, ada apa? ".

"Tidak".

"Oh.. Saya pergi dulu".

"Hmm.. Iya ".

Saat kau membuka berkas, ada kertas di sana.

"Apa kau sudah siap untuk perang alpha ". Kata orang yang menulis kertas itu.

"Haa..! Perang apa maksudnya? ".

Ku baca lagi sampai kertas yang terakhir.

"Alpha..!!, jangan pernah kau menyesal kalo luna mu telah tiada nikmati masa kalian, karena kami tidak akan menyerang secara gegabah ".

"Apa maksudnya ini".

Aku geram dan melempar kertas itu tepat di hadapan irina, irina yang melihat ku langsung tertunduk untuk mengambil kertas itu.

"Apa yang kau lakukan!. "

"Ini teh hijau untuk mu".

"Kau!!.. Apa mau mu haa..! ".

"Aku kenapa? ".

"Jangan sok bodoh!! ".

"Daniel aku tidak tau apa yang kau maksud ".

"Bilang!!".

"Apa! Aku tidak mengerti ".

"Keluar!! ".

"Tapi daniel teh nya ".

Aku mengambil gelas itu dan memecahkan, ku lihat irina kaget dan membersihkan pecahan gelas itu, tapi tangannya terluka, darah yang segar mengalir begitu saja.

"Apa ini ujian bagiku untuk mendapatkan cintamu daniel ".kata irina dalam hati.

Aku yang mendengar itu, langsung menegang. Tapi ku tepis begitu jauh, aku telah punya dravina.

Haii... Kalian maaf yh telat apdet ,maklum sdh kls 3 ,bnyk tugs yg tertmpuk sgudang.. Lebih.. Dan terimakasih yag sdh bca crita ku  😊😊😊☺☺☺,jngan lupa vote and komen.. Oke...