"Kau sangat cantik tapi
miliknya".ANDRI
Pesta...
Aku sedang berdiri menghadap cermin besar,cermin ini menampikan tubuh dan tuxedo yang ku pakai sekarang.Tok....tokk....
"Masuk" kata ku, terlihat dibalik pintu seorang maid. "Maaf alpha, tamu sudah banyak". Jawab maid itu, aku hanya mengangguk tapi wajahnya seperti aku pernah lihat." Siapa dia"?. Pikirku "kau maid baru disini?". Tanyaki ke maid itu. Dia tersenyum manis dan membalas. "Iya alpha saya maid baru disini". Jawabnya lalu dia pamit.
Aku turun dari tangga, mencari-cari sesuatu. Mata ku tertuju kepada seorang wanita, yap siapa lagi kalo bukan irina dia sangat cantik. Tapi, entah mengapa seperti orang bingung tanpa basa-basi aku pergi menujunya. "Hai, Irina ". Sapaku kepadanya, dia merespon sapa ku dengan senyumnya itu .
"Hai, juga Andri". Balasnya masih dengan senyuman itu, aku pun membalas senyumunya itu. Tapi, di raut wajahnya seperti bingung akhirnya aku bertnya." Kau kenapa irina?, seperti bingung". Tanya dia hanya mengelengkan kepalanya seperti " aku tidak bingung". Seperti itulah jawaban yang ku tanggkap.
"Daniel mana?". Dia menatap lurus, aku mengikuti tatapnnya itu " oh, disana". Jawabku, lagi-lagi irina hanya mengangguk tak lama daniel datang menghampiri aku dan irina.
"Ehgm, maaf andri tapi aku ada perlu dengan irina". Kata daniel, ia menarik tangan irina, aku hanya terpaku melihat irina dan daniel pergi. Sebelum itu, irina tersenyum kembali kepadaku, aku balas senyumanya itu. "Cantik tapi miliknya". Pikirku dalam hati.
*****
Aku menyambut para tamu yang datang. Ada memberi ucapan selamat atas aku menjadi alpha dan lain-lainnya, semua aku undang kecuali monster. Saat itu ada seorang wanita datang dan memberi selamat, aku kaget dia mirip sekali dengan mateku yang telah tiada. "Selamat yah alpha ". Ucapnya, aku pikir dia mirip dengan maid yang tadi, tapi ku tepis jauh-jauh. "Ha, maksih yah". Jawab ku, lalu dia melenggang pergi.
Heran, kenapa daniel dan irina belum kembali sedari tadi. "Apa mereka pulang?". Tanyaku sendiri, tiba-tiba ada pesan masuk.
"Maaf andri, aku dan irina harus pulang duluan, dan selamat atas pengangkatan alphamu". Itu pesan dari daniel.
Aku berfikir kenapa mereka pulang secepat itu.
*****
DANIEL
Aku menarik irina dari andri, membawa ketaman belakang. Aku marah yah marah, dia tidak mengikuti apa yang ku katakan.
"Kau kenapa tidak mengikuti tadi, ha...!!". Tanyaku dia menunduk. "Maaf, tapi aku tak berani". Jawannya dengan masih tertunduk.
"Kenapa?". Tanyaku lagi kepadanya. "Ataukah kau mau--". Kataku terpotong.
Aku bosan berbicara dengannya, bagiku hanya buang-buang waktu. Akhirnya, dari pada seperti ini aku menariknya pulang ke mansionku, saat dalam perjalanan pulang dia hanya diam tanpa ada kata-kata ada tersirat rasa bersalah tapi egoku menguasai dan kutepis jauh-jauh. Dan aku lupa memberi tahukan andri kalo aku dan irina sudah pulang, cepat-cepat merogoh kantongku dan mengambil hp. Tanpa perpikir panjang langsung SMS andri.
"Maaf,andri aku dan irina pulang duluan dan selamat atas pengangkatan alphamu".
Itu yang ku SMS.
1 jam kemudian....
Aku telah sampai, tapi dia tidur. Akhrinya aku menggendongnya dan memebawanya kekamar. "Cukup berata" pikirku. Semua menatapku tapi ku tidak mengusik maupun berbalik, setelah sampai depan kamarnya aku menaruh irina di kasurnya lalu pergi begitu saja tanpa ada niatan apapun.
Aku berjalan menuju kamar ku yang tidak jauh dari kamarnya, cukup lelah hari ini. Tanpa ku sadari 40 pesan tertera di layar hpku, mulai kubuka satu persatu pesan itu sampai bosan isi pesan tak penting itu. Tapi, ada satu pesan membuat ku tercengang
"Bagaimana kabar mu my sweet". Aku berpikir siapa orang mengirim pesan seperti itu, lalu kuingat." Dia---".Sorry, yg klian tunggu lama. Dan makasih yh sudh mau baca crita ku 😊😊😊😍😍. Jangan lupa vote yh di tunggu jugh kritik klian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always The Alpha ( Revisi)
Manusia SerigalaBagaimana jadinya seorang w erewolf membenci mate nya karena ia seorang manusia tapi ia juga mencintainya. Irina seorang gadis yang ramah juga pandai, harus bertematu dengan seorang werewolf yang sangat kejam dan sadis. Bagaimana mana takdir bis...