BAGIAN 30

3.4K 105 6
                                    

"Satu dari semua,aku memilihmu".

Irina terlihat bingung sekarang,bagaimana tidak daniel belum pulang sudah jam 02.30 pagi. Irina sedang mondar-mandir,menunggu daniel di ruang tamu yang bisa ditebak sangatlah sepi dan menyeramkan. Dan daniel datang,irina cepat-cepat menghampiri daniel yang bisa ditebak adalah daniel mabuk dan sekarang dalam kendali alkohol, ia tidak melihat irina yang berada didepannya sebab mata daniel sedikit buram. Irina langsung membopong tubuh daniel yang hampir jatuh. Tanpa disangka daniel mendorong irina sampai membentur meja yang berada diruang tamu. Irina sedikit meringis saat tulang belakang irina  membentur meja,ia sedikit bingung sikap daniel.

"Kau kenapa?". Tanya irina hati-hati sampai dekat dengan daniel dan menyuruhnya duduk disofa ruang tamu. Daniel menuruti itu, ia duduk walaupun sediki ingin terjatuh.

"Kau tanya aku kenapa?,itu gara-gara kau!". Bentak daniel didepan muka irina, irina terlihat bingung sekarang.

"Gara-gara,aku?". Tanya irina,sambil menunjuk dirinya.

"Hm".

"mungkin karena dia dalam keadaan tidak sadar, jadi sedikit mengurau". Pikir irina dan membawa daniel kekamarnya. Setelah membaringkan daniel,irina mau keluar dari kamar daniel, tapi tangan daniel memegang pergelangan tangan irina.

"Apa kau akan meninggalkan aku,kalau ada laki-laki lain yang jauh lebih baik dari padaku?". Pertanyaan itu membuat irina tersenyum.

"Setakut itukah dirimu?" Pikir irina.

"Jawab sajah".

"Aku tidak akan meninggalkan dirimu,sebab kau adalah takdirku. Walaupu aku pergi atau kau mengusirku dari sini,aku akan tetap kembali kepadamu. Dan saat kita terlahir kembali,aku dan kau akan tetap kembali bersatu sebab kita akan mengisi akhir cerita yang belum diselesaikan dengan ending yang terbaik". Kata irina masih dengan senyuman yang tidak dapat lepas dari sana.

"Apa kau ingin berjanji, walau keadaan bagaimanapun?".

"Aku tidak akan meninggalkan dirimu, tapi kalau saat dimana kau mengusirku pasti mau tidak mau aku akan angkat kaki,bukan?. Tapi,aku akan selalu disisi mu,dan akan kembali lagi. Itu adalah janjiku terhadapmu".

Setelah perkataan itu,daniel tidur dengan pulasnya. Irina keluar dari kamar daniel dengan langkah pelan agar tidur daniel tidak terganggu.

"Daniel,kenapa?". Tanya irina dan pergi kedapur,mencari makanan. Entah,apa yang dipikirkan irina tanpa sengaja ia menumpahkan segelas susu didalam lemari pendingin.

"Astaga,susunya tumpah semua!". Kata irina panik,ia cepat-cepat membersihkan susu yang tumpah dengan kain lap. Setelah itu, irina mengambil susu lagi tapi dengan perlahan-lahan agar tidak tumpah seperti tadi.

"Luna,kenapa tidak membangunkan salah satu dari kami". Kata maid itu dan mengambil susu dari tangan irina,menuangkan perlahan digelas dan memberikan kepada irina. Irina menerimanya,berucap kata terimakasih kepada maid tersebut.

"Apakah luna ingin makan sesuatu,selain meminum susu itu?". Tanya maid kepada irina,irina hanya menggaruk dagu yang tak gatal itu lalu menggelengakan kepalanya sebagai jawaban tidak.

Irina menuju meja makan,meletakan susunya diatas meja. Ia sedikit murung, aneh dengan sikap daniel yang tiba-tiba jadi baik terhadap dirinya,yah walapun sedikit tidak masuk akal sebab ia selalu dimarahi,dicaci maki, dan sebagainya tapi sikapnya daniel yang dulu berubah 180 derajat tak terkendalikan. Ia meminum susunya sekali teguk, dan masuk kekamarnya. Mata yang begitu berat dan perut yang sedikit mual membuatnya tidak enak tidur.

Always The Alpha ( Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang