Sudah dua bulan Silviana menjabat menjadi sekretaris Akbar, dan hari ini Akbar mengajak Silviana untuk kerumahnya.
Di tempat parkiran Akbar sudah menunggu Silviana yang sedang pergi ketoilet.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh akbar, maaf ya lama tadi
Aku bantuin buka ice cream anak kecil. Kasian mamahnya lama banget ketoilet padahal anaknya sudah nangis, dasar ya ibu ibu." cerocos Silviana."Wa'alaikumusalam, na'am tidak apa apa na. Kamu ngatain ibu ibu nantikan kamu juga jadi ibu ibu na."
"Na'am. Ana jadi ibu ibu yang sayang anak lah."
"Ayo, kerumah umi" ajak Silviana.
"Ehehe... Na'am ayo Tuan putri." Akbar membukakan pintu untuk Silviana.
"Akbar. " silviana makin menundukan kepalanya.
"Na'am na, Ada yang salah." tanya akbar karena ini hal yang paling ditunggu.
"Tidak tidak, ayo buruan." akhirnya Silviana masuk ke mobil.
" Na, aku mau beli ice cream kamu mau." tanya akbar sambil melaju kan mobilnya.
"Mau!" Sahur Silviana cepat.
🌻🌻🌻
Sekarang Silviana dan Akbar sudah ditempat penjual ice cream. Silviana sudah sibuk mau memilih ice cream rasa apa sedangkan Akbar hanya menunggu disamping Silviana.
"Mbak yang chocolate sama vanilla saja porsi jumbo mbak." ujar Silviana pada pelayan nya.
"Akbar mau yang mana biar ana pesenin." tanya Silviana karena dari pertama masuk Akbar hanya diam.
"Disamain tapi aku porsi yang biasa saja." jawab akbar dan diangguki silviana.
Kurang lebih setengah jam untuk Akbar dan Silviana menghabiskan ice creamnya. Dan setelah itu mereka kembali ke parkiran mobil karena hari semakin sore.
"Na cepat masuk, mau hujan ini. Nanti kalau kamu basah bisa habis aku dimarahin umi." Akbar sudah berusaha mengantisipasi hal yang buruk kalau sampai Silviana basah.
Silviana tidak menjawab dia malah berlari mengejar kucing yang ada ditengah jalan.
"Silviana awas." teriak Akbar karena dari arah lain ada mobil melaju cepat.
BRUKKK
perempuan dengan hijab hitam itu sudah tergeletak di tengah jalan yang sudah dipenuhi orang orang yang ingin melihat.
"Ana." suara Akbar sudah tidak terdengar lagi karena dia sudah menangis.
Tidak lama mobil Ambulance datang untuk membawa Perempuan tadi dan pengemudi mobil .
Akbar langsung berlari ke arah ambulance tapi telat mobil sudah melaju ke rumah sakit. Tanpa berpikir lagi akbar langsung berlari ke mobil dan melajukan mobil nya .
Saat sudah sampai di rumah sakit . Akbar langsung mencari keberadaan Silviana .
"Suster, korban kecelakaan tadi dibawa keruang apa sus" tanya Akbar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah Takdirku
Teen FictionCOMPLETED√ Attentionℹ️ (Private acak, harap follow dulu) GANTI COVER! ______ Kisah cinta yang diawali dari asmara anak sekolah hingga terbawa dalam kehidupan asmara orang dewasa. Mereka sempat berpisah karena memilih melanjutkan pendidikan mereka ma...