SEMBILAN BELAS - Barakallah fii Umrik mas.

4.6K 224 13
                                    


R

asulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda
"Siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan menghalangi karena Allah, maka ia telah menyempurnakan keimanannya."
(HR. Abu Dawud)

🌻🌻🌻

Tak terasa sang mentari kembali menampakkan keindahannya, kembali membangunkan manusia yang masih terlelap dalam tidurnya.

Kemarin adalah kenanganmu
Hari ini adalah ceritamu
Dan besok adalah rahasiamu

Kenanglah hari kemarin karena mungkin yang buruk bagi kita suatu saat akan berguna. Lupakan jika memang itu dibutuhkan, karena menyimpan sakit hati yang mendalam tidak akan merugikan orang lain tapi merugikan diri sendiri, Merugi dalam segala hal.

Sama hal nya dengan pasangan Hydar dan Silviana yang tadi malam, yah kalian tau lah sendiri. Semoga hari ini akan berjalan bail baik saja.

Saat Hydar mulai terbangun, dia meraba sampingnya berharap melihat muka indah istrinya yang masih terlelap. Yak selepas mereka sholat shubuh mereka kembali tidur mungkin karena terlalu lelah.

Namun apa yang di dapat Hydar, Hydar hanya merasakan ada guling. Lantas kemana Silviana.

"Ivi" panggil Hydar sambil memposisikan dirinya duduk. Belum ada jawaban. Akhirnya Hydar berdiri dari duduk dan mulai mengecek kamar mandi.

Setelah mencuci muka Hydar memutuskan keluar kamar, tapi ruang tamu tampak kosong.

Apa Hydar bangun terlalu siang, tapi saat melirik jam masih menunjukkan pukul 7 pagi.

Ketika sampai didaput Hydar mendengar bunyi bising, akhirnya Hydar berjalan mendekat kearah dapur suaranya semakin bising.

Hydar takut terjadi apa apa dengan istrinya dan pembantunya, perlahan Hydar berjalan kesana dan melihat istri dan pembantunya sedang sibuk memasak

Hydar dengan sigap memeluk tubuh Silviana." Mas nyariin kamu dimana mana. Malah ada disini."Tutur Hydar.

"Mas malu." Ujar Silviana sambil menyembunyikan pipinya didada Hydar.

"Kalian kok sibuk banget ada acara apa." tanya hydar sambil melepas pelukan nya.

Silviana menggeleng." Bi boleh tinggal in ivi sama mas disini berdua."

Bi sri mengganguk.

Hydar bingung ada apa ini."Ada yang mau dibicarain sama Mas." Tanya Hydar sambil menyeka keringat yang ada didahi istrinya.

"Mas maafin ivi soal tadi malam ya, ivi sudah dosa mendiamkan mas. Dan mas selamat ya, mas sudah milad yang ke 22 tahun. Makin berkurang umur tapi jangan berkurang ketaqwaannya kepada Allah, jangan lupa sholatnya, ngajinya. Mas ivi mohon sabar ya dengan sifat ivi yang masih kekanak kanakan, ivi tau itu salah. Jadi bimbing ivi biar menjadi istri yang mas mau." Ujar Silviana langsung mencium tangan hydar lama untuk meminta maaf.

"Maa syaa Allah makasih sekali istriku, mas saja lupa hari ini mas milad. Makasih ya, mas sudah menerima kamu apa adanya. Mas juga masih berusaha menjadi imam yang baik untuk mu, mas suka dengan sikap kamu. Tidak sependiam yang mas kira,jadi itu tidak terlalu buruk." jawab Hydar dan mencium kening Silviana lama seakan menyalurkan cinta yang begitu dalam kepada Silviana.

Kamulah TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang