PART KANGEN

1.1K 39 14
                                    

MAAFIN YANG SUKA KANGEN MALAM MALAM GINI, HEHE🦇

📗📗📗

“Bunda bunda Rafa mau jadi kayak Rasulullah deh.” ucap anak kecil berumur 8 tahun itu setelah memasuki rumah.

“salam dulu sayang.”

“Eh lupa Bun, Assalamualaikum bunda Ivi cantik kesayangan Rafa.” salam Rafa kemudian mencium pipi kanan bundanya.

“Sekarang mau ya nyium pipi bunda?”

Rafa menggangguk “Rafa kan sayang bunda, bukan cuma Abi. Makanya Rafa cium pipi bunda juga.”

Silvana yang mendengar jawaban putranya sambil tertawa apa mungkin Rafa cemburu dengan abinya? Bisa jadi.

“Tadi kenapa mau jadi seperti Rasulullah sayang?”

“Rafa mau jadi kayak Rasulullah karena Rasulullah baik hati Bun, Rasulullah banyak yang sayang, trus Rasulullah enggak pernah marah Bun. Rafa bisa kan jadi kayak Rasulullah Bun?”

Silvana mengelus puncak kepala anaknya itu. “Bisa banget sayang. Asal Rafa harus rajin sholat, rajin belajar, sayang sama bunda, sayang sama Abi, Hormat sama yang lebih tua. Bisa?”

Rafa mengangguk cepat. “Rafa nanti juga disayang banyak orang kan Bun?”

“Asal baik, pasti disayang semua orang.”

“Yey!” Sorak Rafa sambil menciumi pipi bundanya.

Akbar yang sampai rumah tersenyum ketika melihat Rafa yang sudah bertumbuh besar dan pintar, maupun Akbar bukan ayah kandung Rafa tapi bagi Akbar, Rafa adalah segalanya. Kebahagiaan Rafa adalah kebahagiaan nya.

“Assalamu'alaikum Abi ganteng pulang!” Salam Akbar yang mendapat senyum dari Rafa dan Silviana.

“Wa'alaikumussalam Abi ganteng, tapi masih gantengan Rafa. Silahkan duduk abi.” jawab Rafa sambil menepuk kursi disebelah nya.

Akbar menurut dan duduk disamping Rafa sedangkan Silviana mengambil tas kerja Akbar untuk disimpan.

“Pada ngomongin apa tadi, kok sampek nyium nyium bunda?”

“Bunda, Abi kepo ya. Hahaha.”

Silviana mengangguk. “Kita diem aja ya nak, jangan kasih tau Abi. Shuuttt.” jawab Silviana sambil menaruh jari telunjuknya di depan mulutnya.

Akbar terkejut saat tau ibu dan anak yang ada didepannya ini mulai bermain rahasia - rahasiaan dengannya. Ide jail tiba - tiba muncul di kepala Akbar.

“Oh sekarang mulai rahasiaan sama Abi ya? Ya udah deh Abi mau balik kerumah nenek aja. Disini Abi ga ada yang sayang.” ucap Akbar sambil beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kearah pintu utama.x

Rafa yang tau itu buru - buru lari menghampiri abinya . Silviana pun ikut menghampiri Akbar yang sudah sampai didepan pintu utama.

“Abi marah? Rafa bercanda abi.” ucap Rafa dengan mata yang mulai berkaca - kaca.

“Mas kami bercanda, jangan pulang ya mas.” ucap Silviana sambil memegang lengan Akbar.

“Abi hikss... Jangan marah sama bunda sama Rafa ya.” Rafa menggoyang - goyangkan kaki Akbar.

“Abi ga bakal marah kalo Rafa sama bunda mau nyium pipi Abi.” jawab Akbar yang masih kearah luar rumah.

“Beneran ya bi?” Tanya Rafa.

Akbar mengangguk. “Jongkok bi, Rafa kan belum tinggi.”

“Nanti aja jongkok nya habis bunda nyium Abi.”

Kemudian Silviana mendekat kan bibirnya di pipi Akbar. “Sekarang sering banget modus kamu ya.” ucap Silviana setelah mencium pipi suaminya itu.

“Ya halal aja kan? Orang sama istri sendiri, yang enggak halal kalo sama istri orang. Eshh, sakit ayang ih.” ringis Akbar saat mendapat cubitan diperutnya.

“Habis nya ngomong gitu sih.” jawab Silviana yang memasang muka ngambek.

Akbar tersenyum, makin lama Akbar semakin tau bahwa istrinya ini sangat manja dan tukang ngambek.

“Maafin ya.” Akbar mencium pipi Silviana, Silviana hanya menjawab sambil mengangguk.

Kemudian akbar jongkok dihadapan Rafa sambil menunjuk pipi nya yang belum dicium, Rafa buru buru mencium pipi abinya.

“Maafan?” Rafa mendekat kan jari kelingking nya ke Akbar.

“Maafan.” Akbar menyambut jari Kelingking Rafa dengan jari kelingking nya.

Akbar menggendong Rafa dan mendekat ke Silviana kemudian mereka berpelukan. Akbar tau hidup didunia tidak lah abadi, tapi setidaknya selama masih didunia Akbar ingin selalu menciptakan sesuatu yang akan abadi nantinya.

Akbar mencium bergantian kening Silviana dan Rafa, dua orang ini lah yang menjadi sumber kebahagiaan nya.

“Terimakasih ya Allaah engkau telah menitipkan mereka dihidupku. Semoga hari ini, esok dan seterusnya kami tetap bersama. Aamiin”

📗📗📗

HAI SEMUA GIMANA KABAR KALIAN?
KALO NANYA AKU, AKU SEDANG TIDAK BAIK BAIK SAJA KARENA TUGAS YANG UH SUBHANALLAH :'(

UDAH LAMA ENGGAK SAY HAI YA. SPAM COMMENT LAH KENAPA KALIAN SUKA CERITA AKU INI :) TERIMAKASIH.

SEMOGA YANG TAHUN INI ANGKATAN 2019/2020 100% LULUS. AAMIIN!

BYE BYE 🦇

Kamulah TakdirkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang