Kamulah Takdirku

DELAPAN BELAS - In syaa Allah.

Khayalanku saat ini hanya dirimu
Membayangkanmu menjadi makmumku adalah hal terindah untukku
Tetapi aku kadang berfikir sudah pantaskah aku untukmu?
Aku masih terbayang oleh semua hal buruk yang pernah kualami dimasa dulu.
Masih maukah dirimu menerimaku dengan segala kekuranganku.

🌻🌻🌻

Kini Sang Surya mulai menenggelamkan dirinya. Langit pun mendukung dan ikut berubah menjadi gelap, kemudian senja ikut mengiringi kepergian sang Surya.

Namun, itu semua tak berdampak apa apa bagi Akbar Ia masih sibuk dengan berkas berkasnya. Ia memutuskan untuk lembur.

Sesekali Ia menyesap kopi, guna menghilangkan kantuk.

Jam hampir menunjukkan pukul 10 malam suasana kantor pun sudah sepi hanya ada satpam.

Akbar merenganggkan ototnya. "Alhamdulillah."

Ketika Ia hendak berdiri, tiba tiba Viona lari dari luar sambil memeluk tubuh Akbar."Tolong aku."ringisnya sambil mencekram kemeja Akbar.

"Ada apa." Tanya Akbar sambil mendorong tubuh Viona.

"Nikahi aku, Tolong!" Teriak Viona kembali mengeratkan pelukannya.

Akbar kaget mendengar permintan Viona."Apa maksudmu, Sadar Vio."Akbar menguncang tubuh Viona.

"Tolong bar, tolong aku." Pelan tapi pasti Viona melepaskan pelukannya dari Akbar dan luruh kelantai.

"Ada apa, siapa yang menganggu mu." Akbar berjongkok didepan Viona.

"Preman." Jawab Viona sambil menunduk. " Ibuku memiliki hutang dengan preman pasar, dan ibu tidak bisa melunasinya sebagai gantinya Ia mau menjual tubuhku."

Deg.

"Keji sekali ibu mu itu." Akbar menatap nyalang kearah Viona. "Memang berapa hutang ibumu, biar aku yang membayar."

Viona menggeleng. "Nominalnya terlalu besar." Viona menarik nafasnya. "Ibu berhutang dengan preman itu sejak aku kecil dan bunga setiap bulannya 50%."

Akbar terkejut."Berapa total semuanya? "

"Hampir 500 Juta."

Akbar meremas rambutnya, uang darimana dia. Jika masih dikisaran puluhan juta Ia mampu membayar tapi ini ratusan juta.

"Tolong aku." Pinta Viona pelan.

"Apa tidak ada cara lain, selain menikah."

"Aku tidak tau bar." Viona menunduk."Jika tak bisa menolongku, aku pasrah." Kemudian Viona berdiri dan berjalan keluar.

"Tunggu!" Cegah Akbar.

"Aku akan menikahi mu besok."

Viona yang masih membelakangi Akbar tertawa puasa. Akhirnya dia bisa menaklukan hati Akbar.

Viona menoleh."Kamu serius."

Akbar mengangguk."ikut aku, kita bicarakan dengan keluargaku malam ini juga."

Setelah penuturannya itu Akbar berjalan mendahului Viona.

🌻🌻🌻

Kini Akbar sudah berada disalah satu Mushola dekat rumahnya. Setelah perdebatan panjang tadi malam, Akhirnya Ia benar benar menikahi Viona.

Akbar pun menjelaskan apa alasan Ia menikahi Viona kepada Keluarganya, Viona pun tau hanya sebatas kasian. Tapi apa Viona memikir itu semua, tidak. Ia hanya ingin memiliki Akbar dan seluruh hartanya.