Part 22

68 10 8
                                    

Sesampainya Ran dan Anzu di Yokohama, mereka langsung dihubungi oleh Yusa. Sebenarnya mereka berdua sudah merencanakan pergi ke Yokohama sebelum liburan tiba karena jadwal tour terakhir 'GOTH' di Yokohama arena. Untungnya jadwal konsernya tepat dengan libur musim dingin jadi mereka tidak perlu khawatir dengan jadwal kuliah. Dua cewek itu sengaja tidak memberitahu Yusa karena tahu Yusa ada jadwal shooting dengan Rui dan mereka juga sengaja merencanakan perjalanannya di hari yang sama dengan Yusa dan mereka berhasil membuat sahabatnya itu terkejut. Sayangnya mereka berdua tidak menginap di hotel tempat 'GOTH' menginap karena itu hotel yang mahal. Mereka menyewa hotel murah yang dekat dengan tempat konser 'GOTH'.

Selesai mengobrol dengan Yusa di telepon, Ran mengabari Rui kalau mereka sudah sampai di Yokohama. Rui memberi kabar kalau mereka sedang berada di Yokohama arena dan mengajak kedua cewek itu untuk main kesana. Tentu saja dengan senang hati mereka langsung menuju ke Yokohama arena dengan bus. Seperti waktu di Budokan, mereka masuk ke arena lewat pintu belakang dan sudah banyak staf yang berkumpul untuk menset panggungnya.

"Senangnya kalian datang." Sambut Youhei melambaikan tangannya ke arah dua cewek itu.

"Hehee... Mumpung libur kita ga mau ketinggalan konser penutup kalian." Jawab Ran.

"Dan lagi-lagi kalian cuma berdua. Sayang ya Yusa tidak ikut." Ucap Shouta yang membuat kedua cewek itu nyengir.

"Yaaah... sayangnya dia pergi berlibur sama keluarganya." Jawab Anzu yang sudah memikirkan alasan dari jauh-jauh hari.

"Bagaimanapun juga keluarga nomor satu." Sahut Yuichi hanya mengangguk-anggkukkan kepala.

"Oh iya, kalian menginap dimana? Mungkin kita bisa minta Matsui untuk memesan 1 kamar di hotel kita menginap.... bisa, kan?" Celetuk Yuichi.

"Waaah bisa-bisa Matsui-san tidak akan mempekerjakan kami sebagai karyawan part time lagi. Terima kasih tawarannya Yuichi. Kami sudah memesan hotel murah di dekat sini." Ucap Anzu merasa tidak enak.

"Kami juga sudah memesan tiket konser kalian, pakai gaji part time kita." Tambah Ran bangga.

"Bodoh! Kalau tiket kan kami bisa kasih free pass." Celetuk Rui.

"Tidak mau! Kali ini kami datang sebagai penonton dan bukan sebagai staf. Lagipula kami sudah terlalu sering menerima free pass dari kalian. Mumpung kami punya uang, kan?!" Jawab Ran.

"Ran, kau bisa menabung dari gaji part time kalian. Kenapa kalian tidak memanfaatkan fasilitas yang ada. Selama kita masih berbaik hati memberikan gratis." Jawab Rui.

"Tidak! Ini pertama kalinya kita kerja part time dan kita mau pakai uangnya untuk hal yang kita sukai. Toh kami mengharapkan fans service dari kalian nantinya." Ucap Anzu.

"Betul kata Anzu, lagipula uangnya juga untuk penjualan kalian, kan?! Berterima kasihlah pada kami karena sudah membantu mengurangi dua kursi kosong." Tambah Ran.

"Iya, terima kasih ya. Tapi kalian tahu, hasil penjualan itu terlepas dari keuntungan nantinya juga ada gaji staf dan termasuk kalian nanti kalau part time di Tokyo lagi. Jadi uangnya hanya muter-muter saja!" Jelas Rui membuat kedua cewek itu terdiam.

"Benar juga ya..." Youhei, Yuichi dan Shouta langsung tertawa melihat tingkah dua cewek di depannya itu. Sudah jelas mereka kalah kalau berdebat dengan Rui. Meskipun Rui pendiam, tapi kalau sudah berdebat, tidak ada yang bisa mengalahkannya.

"Sudahlah Rui, setidaknya itu membantu penjualan kita sedikit." Ucap Shouta sambil menepuk pundak Rui yang hanya menggelengkan kepalanya.

"Bodoh!" Ledek Rui membuat Ran cemberut.

My Secret IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang