Sudah tiga minggu berlalu sejak pembuatan video clip 'GOTH' dan setiap kali para personil mengajak kumpul, yang mereka bahas selalu saja pertemuan mereka dengan Hina dan betapa mereka berharap bisa bekerja sama Hina lagi. Yusa sudah terbiasa dengan banyak orang memuji Hina, tapi setiap kali personil 'GOTH' yang memujinya, membuat detak jantungnya berdegup kencang antara senang dan takut. Dia takut kalau seandainya mereka tahu siapa Hina sebenarnya, mereka tidak akan lagi memuji dan tertarik dengan Hina.
Pembicaraan mereka semakin bersemangat ketika teaser video clip mereka keluar. Dan respon fans-nya sangat bagus. Banyak yang melirik 'GOTH' karena fans Hina. Untuk merayakan respon bagus itu, Rui mengundang ketiga cewek itu untuk bermain di apartemennya. Kebetulan jadwal personil 'GOTH' juga sedang kosong dan mereka bosan berkumpul di studio terus.
"Mari bersulang demi keberhasilan single kita yang akan segera rilis." Sahut Youhei sambil memegang bir di tangannya. Semua yang ada di tempat itu pun bersulang untuk merayakan single 'GOTH' yang akan segera rilis dan sudah banyak yang pre-order.
"Aku tidak menyangka yang pre-order lebih banyak dari sebelumnya." Ucap Shouta.
"Selamat ya kalian... Mmm tapi apa kita tidak terlalu cepat merayakannya? Toh single kalian kan belum rilis." Ucap Anzu.
"Ini perayaan pre-order single kita yang sudah cukup banyak. Yang beli limited edition aja sudah hampir sold out. Nanti kalau semua CD single kita terjual habis, perayaannya beda lagi." Jawab Youhei menikmati minumannya."Kalian benar-benar suka sekali perayaan ya." Celetuk Yusa.
"Tidak apakan Yusa, kita termasuk beruntung loh diajak sama mereka sampai ke apartemennya Rui." Ucap Ran. "Ga usah capek-capek jadi stalker."
"Iya benar, tapi... kalian yakin tidak apa mengundang kita ke sini?" Tanya Anzu.
"Mau berapa kali kalian menanyakan hal yang sama sih? Toh kalian sudah kami anggap sebagai keluarga kami sendiri. Aku juga tidak keberatan kalian datang. Lagipula Ran dulu sering main ke rumahku." Ucap Rui yang entah kenapa membuat wajah Ran memerah.
"Tapi Yusa tumben akhir-akhir ini sering kumpul sama kita." Sahut Shinji.
"Aku tidak mau melewatkan kesempatan untuk ngerusuh di apartemen musisi terkenal. Apalagi vokalis 'GOTH'. Aku bisa menyombongkan diri nih di social media." Jawab Yusa asal.
"Hah! Coba saja kalau berani posting. Kau tidak akan keluar hidup-hidup dari sini." Balas Shinji.
"Waaah Shinji psikopat!" Ledek Ran yang membuat semuanya tertawa.
"Haa~ah... Aku berharap bisa minum-minum dengan Hina seperti ini." Celetuk Yuichi. "Shinji... coba kau atur jadwal untuk mengundangnya minum-minum dengan kita."
"Aku sudah berkali-kali mengajaknya tapi manajernya bilang jadwalnya padat! Aku sulit percaya dengan omongannya." Jawab Shinji yang membuat Yusa menunduk.
"Kalian sering menghubungi Hina?" Tanya Anzu.
"Setiap minggu." Jawab Yuichi. "Kami mengundangnya via email, jawabannya sibuk."
"Kami mencoba menelpon manajernya menanyakan jadwal kosongnya Hina katanya tidak ada." Tambah Youhei.
"Mungkin dia memang sibuk." Bela Shouta.
"Atau mungkin manajernya yang tidak mau artisnya main dengan kita. Manajernya terlalu posesif." Celetuk Shinji lagi.
Mendengar mereka mengkritik Hiro membuat Yusa jadi tidak enak. Dia yang sudah menyuruh Hiro untuk menolak semua ajakan para personil 'GOTH' karena jadwalnya sedang tidak padat dan dia ingin menikmati waktunya sebagai Yusa, bukan Hina. Tidak menyangka dia mendengar keluhan tentang Hina langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Identity
RomansaHinamori Yusa seorang cewek bertubuh tinggi dengan potongan rambut pendek seperti cowok dan selalu memakai kaca mata. Gaya berpakaiannya tidak pernah stylish dan selalu bergaya seperti cewek tomboy. Hanya 3 orang yang tahu rahasianya yaitu kedua sa...