Part 15

82 8 10
                                    

Sebelum mulai aku mau ucapin
Selamat hari raya idul fitri 1438 H bagi seluruh umat muslim yang merayakan.
Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin 😊😊🙏🙏

Yang lagi libur panjang, selamat menikmati liburannya yaa

Chapter barunya telat sehari karena kemarin masih sibuk lebaran.

Pleass enjoy ya.. 😉
=================================

Kejadian di acara 'GOTH' beberapa minggu lalu membuat perasaan Yusa menjadi tidak tenang. Entah kenapa jantungnya jadi berdetak cepat setiap kali memikirkannya. Wajahnya memerah membayangkan wajah dan suara Shinji dan Yusa tidak suka dengan perasaannya itu karena akan membuatnya merasa canggung dihadapan Shinji. Terlebih lagi dia yang berkali-kali bilang kalau suka dengan orang yang menjadi sorotan publik itu bikin sakit hati. Dia berusaha untuk membuang cowok itu dari pikirannya, itu sebabnya dia menghindar setiap kali diajak oleh teman-temannya ngumpul dengan 'GOTH'.

Sayangnya dia tidak bisa menghindar terus menerus, dia sudah diteror oleh personil 'GOTH' karena jarang ngumpul. Dua sahabatnya juga mengomelinya karena iri dengan Yusa yang selalu dihubungi oleh personil 'GOTH'.

Mau tidak mau hari ini Yusa mengikuti dua sahabatnya pergi ke studio tempat 'GOTH' berlatih. Lebih tepatnya dia diseret karena Yusa tidak mau bertemu dengan Shinji. Dia takut wajahnya akan memerah lagi kalau bertemu dengan cowok itu.

Sambil menata pikiran dan perasaannya, Yusa berusaha mendengarkan perbincangan sahabatnya sampai akhirnya mereka tiba di depan studio. Langkah ketiga cewek itu terhenti ketika melihat mobil sport merah dengan atap terbuka yang berhenti di depan studio.
Mereka melihat Shinji di dalam mobil itu bersama dengan wanita cantik berambut ikal panjang. Wanita itu lebih cantik dan dewasa dari yang biasa dibawa olehnya.

Yang membuat ketiga cewek itu kaget, dengan senyum menggodanya, Shinji mencium bibir wanita itu cukup lama. Kedua orang itu berbincang sebentar dan Shinji keluar dari mobil, melambaikan tangan ke arah wanita yang sudah bersiap pergi membawa mobil sport merahnya.

Melihat pemandangan itu membuat perasaan Yusa menjadi beku. Terlepas dari dia yang tidak suka melihatnya, dia merasa lucu karena menyadari cowok seperti apa Shinji itu. Bodohnya dia sempat deg-degan karena playboy sepertinya.

"Waaah... Kali ini aku benar-benar melihat skandal yang sebenarnya." Ucap Ran masih terpaku membuat Shinji menyadari kehadiran mereka dan melambaikan tangannya ke arah tiga cewek itu.

"Kalian cepat sekali datangnya. Yusa datang juga ternyata. Lama tidak bertemu ya." Ucap Shinji.

"Sasaranmu yang tadi cantik banget Shinji?! Aku sampai kaget!" Celetuk Anzu membuat Shinji tersenyum bangga.

"Aku tidak akan mendekatinya kalau tidak cantik." Jawab cowok itu yang membuat Yusa tidak bisa menahan diri lagi. Dia tertawa geli mendengar jawaban cowok itu membuat ketiga orang disekitar Yusa bingung.

"Kenapa Yusa?" Tanya Ran dan Yusa masih terus saja tertawa.

"Aaah... tidak, tidak... aku hanya merasa sedikit lucu." Jawab Yusa berusaha mengendalikan dirinya. "Benar juga ya... Bukan Shinji namanya kalau tidak merayu semua cewek cantik yang dia lihat."

"Oii apa maksudnya itu? Aku merasa tersinggung." Ucap Shinji bercanda.

"Tapi benarkan? Semua yang mencarimu selalu cantik. Sudah pasti itu karena rayuanmu." Jawab Yusa berusaha menyembunyikan kekesalannya.

"Kenapa Yusa? Kau cemburu ya? Tenang saja, aku tetap milik semua orang kok, khususnya kalian." Ucap Shinji membuat ketiga cewek itu tertawa.

"Benar juga ya, kurasa tidak ada cewek yang tidak termakan dengan rayuannya Shinji." Celetuk Anzu.

My Secret IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang