Part 25

27 3 0
                                    

Jadwal yang ditunggu-tunggu oleh Hina akhirnya datang juga. Setelah kemarin dia menyelesaikan iklan dengan Rui seharian, pagi ini dia diijinkan oleh Hiro untuk jalan-jalan keliling Yokohama yang tentu saja ditemani oleh Hiro. Tapi dia hanya bisa pergi sampai sore karena malamnya mereka menonton konser 'GOTH'. Hina mengenakan kaos putih dan jaket birunya, dia juga memakai topi menyembunyikan rambut panjangnya, dan masker supaya tidak dikenali oleh siapapun. Sayangnya dia tidak bisa jalan-jalan dengan Anzu dan Ran sebagai Yusa karena personil 'GOTH'.

Seusai sarapan, mereka berdua jalan-jalan ke Landmark Tower Plaza di Minatomirai. Disana Hina mulai sibuk berbelanja pakaian dan juga aksesoris. Hina juga membeli oleh-oleh untuk sahabatnya. Setelah sibuk berbelanja, mereka mengunjungi sky garden di lantai 69 dan berfoto-foto sambil menikmati pemandangan kota Yokohama dan Tokyo dari atas gedung. Hina menikmati waktu jalan-jalannya bersama Hiro sampai tidak terasa sudah waktunya mereka makan siang dan mereka makan di restoran khas daerah sana.

Selesai makan, mereka berdua kembali berbelanja di toko manik-manik karena tokonya cukup ramai didatangi pengunjung. Hina sibuk melihat-lihat tanpa memerdulikan Hiro yang malu masuk ke toko itu karena banyak cewek-cewek. Tapi tiba-tiba pandangan Hina teralihkan karena dari jendela toko dia melihat sosok yang dia kenal. Terpaku dengan orang itu, Hina buru-buru keluar toko mengikuti karena jaraknya dengan orang itu cukup jauh dan juga dia harus fokus melihatnya diantara kerumunan orang yang berlalu lalang.

Hina terus berjalan mengejar orang itu sampai langkahnya terhenti karena dia tidak bisa menemukannya ditengah kerumunan. Dengan detak jantungnya yang masih berdebar-debar karena sedikit kecewa kehilangan orang itu, Hina menyadari kalau dia sendirian di keramaian dan tidak tahu ada di mana. Dia bahkan tidak melihat Hiro dan itu membuatnya sedikit panik dan melepas kaca matanya. Sambil melihat suasana disekitar, Hina berjalan menuju tempat yang tidak terlalu ramai. Tapi sayangnya, beberapa orang yang berlalu lalang menyadari kehadiran Hina dan mulai menghampirinya dengan senang.

"Wah... Ada Hina Sakai..." sahut salah seorang pejalan kaki yang menghampirinya. Diikuti dengan yang lain.

"Boleh minta tanda tangannya?"

"Boleh foto bareng?"

Hina yang tidak bisa berkutik hanya bisa tersenyum sambil melayani beberapa orang yang sudah mengambil fotonya. Perlahan dia berjalan mundur, mencoba mencari jalan keluar, tapi kerumunan orang terlalu banyak membuatnya tidak bisa bergerak.

Tiba-tiba dari belakang ada yang menarik tangannya dan berusaha mengeluarkannya dari kerumunan itu. Dari belakang Hina hanya melihat sosok cowok yang memakai kupluk dan jaket tebal. Ketika Hina berhasil keluar dari kerumunan itu, cowok itu masih tetap memegang tangannya dan membawanya pergi dari kejaran fans Hina yang menyadari kalau idolanya sudah tidak ada.

"Maaf..." Ucap cowok itu yang suaranya terdengar tidak asing.

Mereka berdua terus berlari, dan Hina juga menutupi wajahnya agar tidak dikenali sampai mereka tiba di belakang toko yang tidak dilewati banyak orang. Mereka berdua bersembunyi ditempat itu sampai tidak ada lagi orang yang mengejar Hina. Hina yang menyadari tangannya masih dipegang oleh cowok itu langsung melepaskan genggamannya.

"Maaf, terima kasih sudah menolongku." Ucap Hina dan terkejut melihat cowok yang menolongnya itu tidak lain adalah Shinji. "Shin...ji?!"

"Bagaimana bisa kau berjalan sendirian di keramaian seperti ini tanpa menutup wajahmu!?" Omel Shinji membuat Hina terkejut. "Untung saja aku melihatmu di sana! Manajermu mana?"

"Tidak tahu... Aku terpisah darinya..." Jawab Hina masih berusaha mencerna apa yang terjadi. Dia masih sedikit kecewa karena kehilangan orang yang dia ikuti itu. Hina yakin sekali kalau orang itu adalah kakak laki-laki Yamato. Tapi setahu dia, mereka sekeluarga berada di Hokkaido. Apa yang dilakukan kakaknya di sini.

My Secret IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang