Part 28

24 4 5
                                    

"Yusaaaaaa!!" Panggil Ran yang langsung memeluk cewek yang ada dihadapannya itu.

"Raan... Terlalu erat! Aku susah nafas nih!!" Keluh Yusa yang berusaha melepaskan pelukan temannya itu sementara Anzu hanya tertawa melihat tingkah mereka.

Yusa yang baru saja pulang dari Yokohama langsung disambut senang oleh Ran & Anzu di apartemennya. Tidak terasa sudah 1 minggu mereka tidak bertemu sejak kejadian di Yokohama. Ran, Anzu dan personil 'GOTH' lainnya kembali ke Tokyo tanpa Hina dan sesuai dengan jadwal, Hina melanjutkan shooting pembuatan buku fotonya di sana. Sepulangnya Yusa dari Yokohama, dia memanfaatkan waktunya untuk bertemu dengan dua sahabatnya.

"Di Yokohama kan kita tidak bisa bicara seperti ini meskipun ketemu Yusa." Gerutu Ran. "Dan kita hampir saja membongkar identitas Hina gara-gara aku... Maaf ya, Yusa."

"Sudah telat kalau kau baru minta maaf sekarang." Ledek Yusa sambil tersenyum.

"Hehe... Habis... Siapa yang menyangka aku mendengar itu dari Rui..." Ucap Ran ikut tersenyum senang. "Aku masih ingat sekali waktu di konser 'GOTH' kemarin... Apa yang diucapkan Rui waktu itu benar-benar buat aku senang..." Jelas Ran yang dengan penuh semangat menceritakan kejadian setelah konser selesai.

Siapa yang menyangka diantara mereka bertiga, Ran lah orang yang berhasil mendapatkan hati seorang penyanyi terkenal. Untuk ukuran orang biasa dan penampilan mereka yang biasa saja. Ternyata pertemuan Rui dan Ran bukan hanya mengikat persahabatan melainkan cinta yang baru.

"Selamat ya Ran... Akhirnya kau jadi pacar rahasianya penyanyi terkenal." Puji Yusa sekaligus meledek.

"Hhaa dan aku sudah berkali-kali mendengar curhatan Ran yang labil sampai bosan." Tambah Anzu ikut meledek.

"Anzu... Habis teman ceritaku kan kamu doang kalau ga ada Yusa... Sabar-sabar yaah..." Ucap Ran.

"Cih... Aku sampai hafal setiap kali mendengar ceritamu." Ledek Anzu.

"Tidak apa kan... Berarti kamu masih perhatian sama aku." Balas Ran membuat Anzu berwajah sinis.

"Ingat! Aku masih sakit hati nih karena Rui ku direbut." Celetuk Anzu.

"Akukan tidak merebut..." Ucap Ran kembali merasa tidak enak membuat Yusa tertawa.

"Aku sih tidak perduli kalau Ran merebut Rui dari Anzu. Yang pasti aku butuh traktiran dari Ran karena dia sudah punya pacar duluan. Tidak mau tahu!"

"Betul juga, Yusa... Aku aja belum ditraktir..." Sahut Anzu.

"Kalian ini benar-benar teman yang luar biasa sekali loh..." Ucap Ran sarkasme.

"Iya dong... " Balas Anzu dan Yusa.

"Traktirannya tiket konser 'GOTH' selanjutnya aja deh... Yg vip..." Tambah Anzu membuat Ran melotot

"Enak aja... Aku bahkan tidak pernah dikasih sama Rui."

"Makanya kita minta kamu Ran..." Yusa ikut menambahkan. Mereka terus saja berbincang, meledek satu sama lain sampai akhirnya Yusa teringat kejadian waktu di Yokohama. Kejadian sebelum dia bertemu dengan Shinji. Tanpa basa basi, Yusa langsung menceritakan kalau dia melihat orang yang mirip sekali dengan kakak Yamato. Selama seminggu di Yokohama, selain bekerja untuk photobook, Yusa juga keliling mencari orang yang dia lihat sebelumnya itu. Dia bermaksud menanyakan pendapat kedua sahabatnya itu.

"Itu bukan khayalanmu saja? Mungkin kau melihat orang yang mirip dengannya." Tanya Anzu.

"Bukannya katamu Yamato dan keluarganya di luar negeri? Tidak mungkin dia di Yokohama." Tambah Ran.

"Kupikir juga begitu, tapi kemarin pas aku mau pulang, aku juga melihatnya. Sayangnya aku tidak bisa memanggilnya karena aku berdandan sebagai Hina. Apa aku pergi ke Yokohama lagi ya?"

"Mungkin saja dia ke sana hanya untuk liburan. Kalaupun kau bertemu dengan kakaknya, apa yang bisa kau lakukan?" Tanya Anzu.

"Setidaknya aku bisa menanyakan kabar Yamato..." Jawab Yusa murung.

"Mungkin dia sudah lupa sama kamu karena sibuk kencan dengan bule di sana." Yusa langsung menatap sinis Anzu. "Aku hanya bercanda..."

"Bercandamu keterlaluan..." Gumam Yusa.

"Kau kan sudah punya Shinji, kenapa masih memikirkan orang yang sudah pergi sih?!" Tanya Anzu.

"Kenapa Shinji?! Sudah jelas-jelas mereka berbeda. Yamato lebih berharga daripada Shinji."

"Benarkah?" Tanya Ran memastikan. "Jadi kau menyukai Shinji karena hatimu tidak diisi sama Yamato lagi...?"

Entah kenapa wajah Yusa jadi memerah karena Ran menggodanya.

"Bukan begitu Ran... Dari awal aku dan Yamato memang tidak pacaran. Aku hanya khawatir dengannya seperti seorang adik yang khawatir dengan kakaknya. Lagipula inikan apartemennya dia. Masa dia meninggalkan apartemennya begitu lama dan tidak menghubungiku sama sekali. Persabahatanku dengannyakan tidak sedangkal itu."

"Lalu Shinji?"

"Shinji ya Shinji... Sekalipun aku menyukainya dia bahkan tidak melihatku. Apa yang harus kupikirkan lagi?!" Ucap Yusa sedikit frustasi karena teman-temannya memancingnya seperti itu.

"Kau bisa bilang yang sebenarnya pada Shinji. Dia menyukai Hina, kurasa perasaan itu tidak akan berubah kalau tahu Hina itu kamu." Ucap Ran membuat Yusa tidak bisa berkata apa-apa. Itu tekad awal Yusa ketika dia di Yokohama. Tapi memikirkan dia dihadapkan dengan Shinji... Entah kenapa keberaniannya untuk jujur itu hilang.

Yusa tidak bisa membalas obrolan Ran itu dan diahanya menghela nafas. Belum selesai mereka membicarakan tentang Shinji,tiba-tiba ponsel Yusa berdering dan terkejut melihat siapa yang menelepon yaitu Shinji.

**

My Secret IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang