Part 32

27 3 4
                                    

"Ting.... Tong... Ting... Tong... Ting... Tong..."

"Berisik sekali!!" Gerutu Shinji yang masih terkapar di tempat tidurnya. Semalaman dia tidak bisa tidur dan menghabiskan waktu untuk berlatih sampai jam 3 pagi. Melihat ini masih jam 6 pagi, jelas saja Shinji tidak mau membuka pintu karena dia merasa tidak ada jadwal pagi ini.

Bunyi bel pintu apartemennya berhenti dan dia mendengar pintu terbuka. Shinji melanjutkan tidurnya karena tahu kalau Shouta yang saat ini sedang menginap di rumahnya sudah membukakan pintu dan dia tidak peduli siapa yang datang. Sampai ketenangannya terganggu mendengar suara manajernya yang masuk ke kamar dan membangunkannya.

"Ada apa Matsui?! Kita tidak ada jadwal pagi ini." Gumam Shinji masih mengantuk.

"Shinji... Kau harus melihat ini." Ucap Matsui yang mengeluarkan beberapa foto yang langsung diambil Shouta yang penasaran.

"Waah... Shinji... Kau ketangkap..." Ucap Shouta sambil memberikan foto itu ke Shinji yang tidak beranjak dari tempat tidurnya.

Dia langsung terkejut melihat foto yang dibawa manajernya itu. Foto dia berciuman dengan Hina dan juga beberapa foto lainnya sewaktu dia di Yokohama.

"Sebuah majalah bermaksud mempublikasikan berita ini. Berbeda dengan foto-fotomu dengan cewek lain yang bisa dengan mudah kita tutup. Permasalahannya kali ini kau ketangkap basah dengan Hina Sakai."

"Aku tidak tahu kalau kau berkencan dengannya di Yokohama, Shinji. Sampai berhasil menciumnya..."

"Diam, Shouta! Ini bukan waktunya untuk kagum!" Omel manajernya. "Direktur tidak ingin membayar mahal untuk berita ini. Lagipula dia ingin mempublikasikannya karena bisa menguntungkan kedua belah pihak. Tapi aku masih menahannya karena aku harus konfirnasi dengan manajemen Hina Sakai. Bagaimana menurutmu?"

"Matsui... Boleh aku menyimpan foto ini?" Tanya Shinji sambil meminta foto dia berciuman dengan Hina.

"Shinji! Bersikaplah serius sedikit!!"

"Hahaa... Maaf... Foto-foto ini bagus sekali. Siapapun yang mengambilnya harus kupuji." Jelas Shinji membuat Shouta tertawa.

"Jadi... Kau dan Hina beneran sudah pacaran?" Tanya Shouta membuat Shinji tersenyum sedih.

"Tidak... Dia 100 persen menolakku lagi."

"Berarti kita tidak akan mempublikasikan berita ini?" Tanya Shouta. "Hina juga pasti tidak akan senang melihat ini."

"Aku berharap bisa mempublikaskan Shinji dengan Hina. Jadi tidak akan ada foto-foto dia dengan cewek tidak jelas. Dan kita tidak harus membayar foto dan artikel yang akan terbit ini." Jelas Matsui.

Melihat beberapa fotonya dengan Hina membuatnya kembali mengingat saat menyenangkan bersama Hina waktu itu. Dia sudah membayangkan Hina yang terkejut dengan foto ini. Tapi seandainya dengan foto ini dia bisa bersama dengan Hina....

"Matsui, kita harus bertemu dengan Hina dan manajernya. Tapi... Sebelum meeting dengan manajernya, aku ingin bicara dengan Hina berdua saja." Pinta Shinji.

"Bagaimana caranya bicara berdua dengan Hina?" Tanya Matsui.

"Hmm... Bukankah Hina tinggal di gedung agencynya? Kau tidak bisa mencari tahu kamarnya Matsui?" Tanya Shouta.

"Tanya manajernya Hina?"

"Bodoh! Mana mungkin dia mau memberitahu! Dia seperti pacar yang posesif." Gumam Shinji.

"Mungkin Hina menolakmu karena dia suka dengan manajernya. Aku merasa mereka terlalu dekat untuk hubungan artis dan manajernya." Jelas Shouta membuat Shinji cemberut.

My Secret IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang