Part 21

64 6 2
                                    

Foto Cosmo Clock 21 di Yokohama.
Pengen banget kesana suatu hari nanti..
≧ω≦

----------------------------------------------------------------

Tahun ajaran baru SD Tsukina dimulai dan suasana di kelas 1-B sudah dipenuhi oleh 20 murid baru termasuk Hinamori Yusa yang sudah duduk diam di mejanya berharap dia akan mendapat banyak teman di kelas barunya. Ketika kelas dimulai, wali kelas masuk dan menyuruh mereka untuk memperkenalkan diri. Karena itu adalah hari pertama, wali kelas mereka mengadakan permainan agar murid-muridnya bisa saling mengenal dengan menyuruh para murid untuk membentuk kelompok dengan huruf awal nama panggilan mereka. Untungnya di awal mereka sudah memperkenalkan diri jadi semua murid langsung berpencar mencari nama yang awalannya sama.

Yusa yang gugup dan bingung hanya bisa mengamati murid lain sibuk berbaur, dia sendiri juga tidak ingat murid-murid yang sudah memperkenalkan diri. Dia hanya berdiri dari kursinya dan terdiam sampai ada yang menepuk pundaknya yang ternyata seorang anak cowok berbadan gemuk yang tingginya tidak beda jauh dengannya.

"Huruf awal namamu apa?" Tanya cowok itu yang dibelakangnya sudah berdiri dua cewek dan satu cowok.

"Mmm...Y... dari Yusa. Namaku Hinamori Yusa." Jawab Yusa berusaha menghilangkan rasa gugupnya. Cowok itupun tersenyum mendengar jawaban Yusa.

"Namaku Hisashi Yamato. Waah, nama awal dan akhir kita sama ya. Salam kenal." Ucap cowok gendut bernama Yamato. Dengan senyum lega Yusa bersalaman dengan cowok itu dan juga teman-teman lain yang berdiri di belakangnya.

-----------------------------------------------------------------

Yusa terbangun dari mimpinya karena mendengar bunyi alarm ponselnya. Masih sambil mengantuk, dia mematikan alarmnya dan melamun memikirkan mimpinya. Baru kali ini dia memimpikan pertemuan awalnya dengan Yamato. Mengingat betapa gemuknya Yamato dulu membuatnya tersenyum karena foto Yamato yang terpajang di kamarnya adalah cowok tampan dengan tubuh kurus dan lebih pendek 3 cm darinya. Dia benar-benar merindukan sahabatnya itu. Selama ini hanya Yamato yang tidak pernah marah setiap kali jadi pelampiasan kekesalannya Yusa. Dan dia tidak pernah menahan diri setiap kali berada di samping cowok itu.

"Seandainya kau ada di sini." Gumam Yusa sambil menutup wajahnya dengan bantal.
Kali ini ponselnya bunyi karena ada yang menelepon. Dengan malas dia langsung mengangkat teleponnya.

"Halo."

"Bangun dan siap-siap! Aku akan menjemputmu 30 menit lagi. Kau sudah persiapkan bajumu untuk ke Yokohama hari ini kan?" Tanya suara yang menelponnya yang tidak lain dan tidak bukan adalah Hiro, sepupunya.

"Iya... aku siap-siap sekarang." Jawab Yusa dengan malas.

Waktu dua bulan sungguh tidak terasa dan libur musim dingin pun tiba. Meskipun begitu Yusa tidak bisa berlibur seperti teman-temannya karena dia harus bekerja, terlebih lagi hari ini Yusa harus berangkat ke Yokohama untuk shooting iklan dengan Rui. Semalam dia sudah packing baju untuk seminggu karena Hiro ingin membuat dokumenter tentang Hina yang jalan-jalan ke Yokohama. Tentu saja dia juga membawa kru dari manajemen untuk proyek itu. Dia berharap shooting-nya berjalan lancar jadi dia bisa menikmati waktunya untuk jalan-jalan di Yokohama meskipun Hiro memanfaatkannya untuk pekerjaan.

Menuruti perintah sepupunya, Yusa pun mandi dan memakai blouse peach, celana legging coklat dan sepatu boots. Karena diluar dingin, dia juga memakai jaketnya. Yusa memakai style Hina karena dia harus pergi ke Yokohama sebagai Hina. Tidak lama dia selesai siap-siap, Hiro sudah sampai di apartemennya. Dengan memakai kaca mata dan kupluk jaket yang menutupi rambutnya. Di dalam mobil Hina langsung memakai wig, melepas kaca matanya dan menyiapkan masker untuk menutupi wajahnya ketika sampai di Yokohama nantinya.

My Secret IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang