14. Saranghae

4.7K 419 25
                                    

Drrt.

Drrt.

Jungkook dengan cepat melihat ke layar hpnya.

Yoora Park: Kuki

Yoora Park: gua lgi di taman

Yoora Park: tapi lu jan bilang siapa siapa

Yoora Park: eomma, appa, hosoek semua

Yoora Park: gua percaya sama lu

Nochu Chu : nuna lu ngapain disana

Nochu Chu: masih ada jam pelajaran oey

Nochu Chu: kuki denger ada masalah Nun?

Read.

Jungkook nampak bigung akan pesan dari kakaknya tersebut. Dengan segera ia berlari menghampiri taehyung.

tapi lu jan bilang siapa siapa

Jungkook terhenti.

gua percaya sama lu.

"jadi gua harus cari nuna sendiri" batin jungkook. Jungkook berlari keruang guru untuk meminta izin pulang. Didapatinya eunha yang ngos ngos-an berlari.

"eunha? Kenapa?" tanya jungkook khawatir.

"eunha...ta-tadi..kuki liat Yoora eonni?" eunha mengatur nafasnya.

"eum ngga. Kuki mau pulang, perut kuki mules" jungkook kini meremas perutnya.

"heol? Kuki hamil?"

"mules eunha"

"jungkook-ah! Kenapa ga bilang?" eunha memukul kepala jungkook.

"eunha, kuki pulang duluan ya" jungkook mengacak acak rambut eunha. Ia pun memasuki ruang guru.

Jungkook dengan muka yang dibuat buatnya menghampiri guru matematika, kim sejin.

"jungkook? Knpa?"

"uem pak- gi-ni aduhh.. boleh pulang ga? Perut saya mules pak"

"kamu kok minta izin sama saya?"

"pak tolong saya atuh, udah diujung"

"wc kan ada"

"pak- ini-aduhhh" jungkook berakting.

"ya ya kamu pulang saja. Bapak nanti mengurusnya" jungkook pun berlari melupakan apa yang dia perankan tadi. Kim Sejin hanya menatap murid langganan pulangnya itu heran. Saat berlari ia menabrak taehyung.

"YAK APPO!" teriak taehyung. Mereka berdua terjatuh.

"jungkook lu mo kemana sih? Lari ga pake mata"

"lari pake kaki hyung, bego" dengan suara kecil.

"eh gua denger ya"

"ah sabodo hyung. Gua buru buru"

"lu mo kema-" jungkook pun bangkit dan berlari kembali.

^^^^

Suga melangkah kan kakinya dengan cepat ke ruangan kelas taeyong. Di tendangnya pintu kelas tersebut. Hosoek dan jimin hanya mengikut suga dari belakang, berniat menghentikannya.

"taeyong njing!" teriak suga. Seluruh seisi kelas berbalik dan menatap suga takut.

"hyung woy, lu sadar ga sih?" bisik hosoek.

"aish!" suga kembali melangkahkan kakinya untuk mencari taeyong.

"hyung, aneh bat si suga"

"tau anj. Kalau jin eomma tau, mati udah" hosoek memasang muka khawatirnya. Mereka berdua pun mengikut langkah kaki suga. Tak selang beberapa waktu, ia melihat taeyong sedang berbincang dengan kedua temannya. Sehun dan Kai.

"Taeyong!" panggil suga. Mereka bertiga pun berbalik menatap suga.

"hy-hyung" bisik taeyong. Suga dengan amarahnya mengambil sebuah balok kayu dan berjalan ke arah Taeyong.

"Hyung!" teriak Jimin. Tak dihiraukan, suga tetap berjalan lurus.

"YOONGI" teriak hosoek. Lagi lagi tak dihiraukan. Suga pun mengayunkan balok kayu yang ia pegang tadi.

^^^

Jungkook berlari mencari cari sebuah bangku yang diduduki Yoora saat ini. Ia pun menyipitkan matanya agar tetap fokus. Tak lama dia melihat gadis berambut panjang, yoora tengah duduk menyendiri.

"nuna.." bisik jungkook. Jungkook pun menghampiri Yoora.

"nuna lu ngapa-" diliatnya yoora yang menunduk, terdengar isakan tangis. Dengan cepat yoora menghapus air matanya dan menatap jungkook.

"eh jungkookie, baru nyampe kah?"

"nuna, lu nangis?"

"heh ga, gua tadi ngantuk tpi air mata ikut keluar gitu" yoora menghapus air matanya. Jungkook pun duduk tepat disamping Yoora.

"lu tau ga? Kenapa cuman lu yang pengen gua temuin?" jungkook masih terdiam.

"soalnya cuman lu kayaknya yang bisa nganggep gua bener bener kek sodara"

How about taehyung? Hosoek? Jimin? Yoong-

"semua nganggep lu sodara nun"

"kaga"

"iya"

"iya, gua tau mereka nganggep gua sodara. Tapi coba lu pikir, mereka kalau deket gua bakal sial"

"pardon?"

"Jimin, pasti dia klo deket gua kena bully. Hosoek, dia bakal digosipin ama siswi lain. Taehyung, bakal dihukum setiap hari karena ga ngerjain pr. Dia selalu nemenin gua main"

"yoongi?" tanya jungkook menatap yoora.

"hahaha itu paling lucu. Suga oppa gabakal terima gua jadi adeknya. Sekalipun gua mati juga gabakal peduli dia. Toh gua cuman anak angkat"

"nun-"

"gua juga mikir, gua kenapa dibuang. Apa gua bawa sial juga gitu? Apa gua buat eomma gua sial juga?" Yoora tersenyum menatap Jungkook.

Jungkook hanya membalas menatap Yoora.

"gua mau jawabannya. Gua bakal cari eomma gua"

"nun, pulang aja ayo"

"gua mo jawaban jungkook. Gua gabakal pulang sampe gua tau kenapa eomma ngebuang gua" ucap Yoora menekankan suaranya. Jungkook menghela nafasnya panjang.

"Yoora!!!" sebuah suara serak terdengar dari belakang. Yoora pun berbalik. Lelaki itu berlari dan langsung memeluk Yoora.

"Yoora maafin gua" lelaki itu menekankan kepala yoora ke bahunya.

"yak, oppa lu kenapa sih"

"hyung, lu ngapain bolos juga"

"Yoora maafin gua. Gua tau lu ngelindungin gua. Jeongmal mianhe" suga pun mengeratkan pelukannya.

"Woah hyung, hidunglu berdarah, pipi lu-"

"Yak!" yoora mendorong suga.

"apa apaan sih"

"gua minta maaf. Kata kata gua kasar gua tau. Maafin gua yoora"

"ngapain minta maaf"

"gua mukul lu. Bahkan nendang lu. Bener kata jimin, gua gapantes jadi cowo"

"hyung-"

"yoora gua suka sama lu"

"pardon?"

"bukan sebagai adek"



gaje? iya:) gadapet feelsnya mian k k. 

next part akan lebih baik lagi kok hehehe ^^

BAD || MYG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang