19. flashback**

4.6K 405 6
                                    

Jin membuat beberapa makanan untuk dibawanya ke rumah sakit. Ia berencana mengunjungi yoora. Dengan senyumnya, ia menata makanan tersebut di tupperware miliknya. Ia teringat akan kejadian kemarin. Di raihnya handphone esia hidayah tersebut dan menelpon namjoon.

"halo? Eum bisa anterin aku ke rumah sakit?"

"aduh sayang, aku bentar lagi meeting"

"kesini atau ntar malem gadapet jatah?"

"aduh kamu tuh. Bentar aku ngomong ama manager hotelnya."

"ok cepet yaa" jin menutup teleponnya. Ia kemudian merapihkan barang bawaannya. Tgak lama namjoon datang dengan setelan jasnya.

"kan bisa suruh-"

"aku mau ngomong dulu sini" jin menarik namjoon kesofa.

"katanya kemaren kamu ketemu mamanya yoora? Gimana gimana. Ceritain"

"kamu nelpon aku cuman bahas ginian?"

"ih cepet" jin memukul bahu namjoon.

"aku pikir dia bukan mamanya yoora"

"hah?"

"iya soalnya kemarin kan yoora ketemu ama kita"

"lah? Trus? Yoora mau balik ama mamanya?"

"yoora keliatan ga seneng"

"kok ga seneng?"

"gatau juga sih. But i think she's not yoora's eomma"

"ngomong apa sih. Gangerti"

"dia bukan mamanya yoora"

"udahlah, ayo anterin aku kerumah sakit. Aku udah buatin yoora makanan"

"wait, there's no yogurt, strawberry or peanut on this foods right??"

"au ah bahasa alien mulu"

"yoora alergi yogurt kacang ama strawberry"

"gaada udah hayu"

Mereka berdua pun ke rumah sakit dimana yoora dirawat. Jin dan namjoon masuk keruangan yoora. Disana ia dapati yoora sedang menatap jendela dengan kosong.

"loh yoora kenapa sayang?" jin menaruh barang bawaannya dan mengelus rambut yoora.

"yoora kangen mamanya yoora"

Jin menatap namjoon. Namjoon pun mengerti dan langsung bergegas.

"eum i think i have to go. Get well soon honey" namjoon meninggalkan mereka berdua.

"yoora udah enakan?"

"mah, gimana kalau mamanya yoora meninggal? Yoora gabisa ketemu lgi dong" yoora berbalik menatap jin. Jin berjalan dan duduk di tempat tidur yoora.

"yoora sayang gaboleh ngomong gitu. Katanya kan kemaren udah ketemu mamanya yoora?"

"itu bukan mamanya yoora. Dia mama tiri yoora" jin terdiam.

"sini cerita sama mama" jin mendekat.

Flashback on*

()()

Hari ini adalah hari ulang tahun hyora yang ke 7 tahun. Hyerim yang sudah lalu lalu merencanakan sebuah rencana jahat mengajak Hyora mengelilingi kota.

"yak yoora, mau kek kota ga sih? Lama banget"

"bentar eomma, hyora lagi beresin mainan hyora"

"eh nama lu tuh yoora ya bukan hyora" hyerim menendang kecil kaki Hyora.

"ah appo" hyora meringis sedikit.

"yak hyerim, kenapa dengan hyora?"

"ah eonni, hyora nya tadi bandel. Hyerim udah beresin tapi masih aja di berantakin. Kan eomma hyerim mau ngajak yoora ke kota"

"eommaaa" hyora berlari ke arah eomma kandungnya, Park Yoonmin.

"eonni Yoonmin, bisa kan klo hyerim bawa hyora jalan jalan?" hyerim dengan senyum fake nya. Yoonmin mengangguk lembut. Akhirnya Hyora dan Hyerim menghabiskan waktu berdua. Yoonmin tidak ikut dikarenakan jadwalnya yang padat. Ditambah jackson yang menyerahkan seluruh tanggung jawabnya kepada hyerim.

Bukannya mengelilingi kota, hyerim membawa hyora ke sebuah panti asuhan. Panti asuhan tersebut agak jauh dari jangkauan jalan raya. Untuk mencapainya harus berjalan kaki. Sialnya malam ini hujan dan hyerim sama sekali tidak membawa payung. "ah sial"

Hyerim menggendong Hyora turun dari mobil dan berlari dibawah derasnya hujan. Di turunkannya Hyora di samping panti asuhan. Ia memberi hyora secarik kertas bertuliskan "namaku yoora". Hyora mulai menangis karena ketakutan.

"yoora ya, berhentilah menangis"

"eomma, jangan pergi"

"yoora ya, eomma melakukan ini untukmu. Eomma pergi ya sayang"

"eommaaa" . tangisan gadis kecil itu menjadi jadi. Ditengah guyuran hujan, ibunya berlari menjauhinya.

"Eomma, namaku bukan yoora" Hyerim tidak memperdulikan tangisan hyora. Ia pun kembali dengan bahagia.

()()

Ia menacapkan gasnya kearah jalan pulang. Aku tanpa mu butiran debu. Ia memikirkan sebuah rencana baru seperti apa yang dia katakan nanti dirumah?.

Sesampainya dirumah, dengan basah kuyup ia mulai berakting. Ia mengatakan kepada jackson dan Yoonmin bahwa hyora telah diculik oleh sekolompok orang. Hyerim menangis. Fake pastinya. Yoonmin terkaget dan Jackson mulai sibuk sendiri.

"kita akan melaporkannya besok" ucap hyerim.

Pasangan tersebut menebarkan sebuah kertas bertuliskan nama Park Hyora dan foto hyora. Beberapa tahun tetap tidak ada hasil. Mungkin karena panti asuhan tersebut jauh dari jangkauan kota. Tak lama, yoonmin terlihat stress dan depresi. Ia kemudian masuk kerumah sakit jiwa. Jackson tak tega melihat istrinya yang terdiam terus menerus akibat memikirkan anaknya itu.

Flashback off*

Jin hanya terdiam mendengar cerita yoora.

"yoora tau dari mana semua itu?"

"yoora tadi mimpi dan yoora baru inget" yoora menitihkan air matanya.

"mamanya yoora ulang tahun besok. Yoora mau ngash musik box. Tapi yoora aja gatau dimana mamanya yoora, so so an ngasih hadiah" yoora tertawa sedikit ditengah tangisannya.

Jin mengelus rambut yoora.

"nanti eomma bantu cari mamanya yoora ya?" jin tersenyum. Yoora berbalik tersenyum dan menatap jin.


A/N : jadi yang pake ()() itu mimpi yoora ya, jadi ga semua flashback masuk ke mimpi yoora ^^

BAD || MYG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang