30. Gossip (2)

3.5K 327 5
                                    

"papaaa!" Hyora nampak berlari keruang kerja ayahnya. Tapi ia tidak menemukannya disana. "bi papah udah pergi?" tanyanya keseorang asisten rumah tangganya.

"udah. Kenapa ya?" Hyora nampak membuang dirinya keatas sofa. "bi, kira kira mamahnya Hyora bisa sembuh ga sih?" ucapnya lemas.

"oh iya, bibi lupa duh. Kata Tuan kamu nanti malem kekantornya aja. Nyonya besar katanya udah ada kemajuan" Hyora terpanjat dengan matanya yang berbinar binar. "jinjja?"

Ia pun segera berlari keatas kamarnya dan mengganti bajunya.

Drtt

Drtt

You have a new messages

Jimin park : piu

Jimin park: p

Jimin park: p

Hyora segera menatap layarnya dengan masker yang masih melekat diwajahnya.

Park Hyora: jimin?

Park Hyora: kenapa?

Jimin park: ntar malem gua mau ketemu

Jimin park: penting

Jimin park: cuman lu yang bisa bantu gua

ParkHyora: gabisa

Park Hyora: gua ada janji

Jimin park: ra please

Hyora menghela nafasnya berat.

Drtt

Drtt


You have a new messages


Hosoek: ra

Hosoek: gua butuh lu sekarang


Drtt



Drtt


You have a new messages


Seulgi88: HYORA

Seulgi88: HELP MEH

Seulgi88: T^T


Drttt


Drtt


You have new messages


Ktaetae: ra

Ktaetae: gua lgi taruhan ama jungkook

Ktaetae: emang burung merak gabisa terbang?

Hyora memijat pelipisnya. Bagaimana mungkin semua pesan tak berguna itu tertampung di roomchatnya. Maskernya perlahan retak.

Drtt

Drtt


You have a new messages


AgustD: udah njing

AgustD: sorry salkir.

Ia makin kesal. Ia merebahkan dirinya diatas tempat tidurnya. Ia memejamkan matanya sejenak.

Dan ketiduran.

Ia terbangun pukul 8.00 pm.

"astaga hosoek" ia mengecek ponselnya.

11 panggilan tak terjawab.

Hyora segera mencuci maskernya.

Kemudian ia bergegas, mengingat Janjinya dengan Jimin.

Tenonet tenonet *anggap aja nada dering*

"halo?"

"hyora dmna? Papa udah tunggu"

Astaga

"ah bentar pah ini lagi ngerjain tugas"

"cepet kamu. Nanti jam besuknya habis"

"iya iya pah"

Hyora menghela nafasnya. Hari ini sungguh berat baginya. Ia kemudian bergegas dan menelpon jimin.

"dimana??"

"di deket ***"

"tunggu otw"

--

Hyora yang melihat Jimin lalu menghampirinya. Jimin yang memakai setela hitam berbalik dengan senyum khasnya.

"ngapain sih"

"lu tau rumor nya kan ra?" Hyora hanya mengangguk. "soal itu kenapa ya?" hyora kembali bertanya.

"please ra bantu gua. Gua ga masalahin pansosnya, hyung gua, hosoek" Jimin mengibaskan rambutnya kebelakang.

"kenapa?"

"dia gamau ngomong ama gua dan dia selalu bully gua. Mana si adek ngikut bully gua lagi" (adek: jungkook)

"ya lu harus jelasin juga"

"ya mau gimana. Gua takut. Ga biasanya dia gini"

"hyora?" Jimin dan Hyora mengalihkan pandangannya keseseorang.

"ngapain lu disini?" ucap Hosoek.

"hyung"

"lu juga ngapain" ucap hosoek.

"noh jelasin noh"

"hyung gua gapacaran ama seulgi. Sumpah"

"trus kalau ga pacaran, trus apa?"

"hyung gua pacaran serius. Kapan si lu denger gua" Jimin mulai kesal.

"lu gua tabok modar. Lu tau gua masih ada rasa sama si seulgi. Ngapain lu jalan berdua"

"hyung itu editan serius"

"apa peduli gua. Jelasnya orang pada tau lu deket sama dia"

"gini gini" hyora melerai mereka berdua. Hyora pun berbalik menatap Hosoek.

"jadi editan itu ada orang iseng yang buat. Biar apa? Jadi orang itu suka sama jimin jadi dia mau ngejatuhin jimin karena jimin nolak dia" jelas hyora.

"hah?"

"dan orang itu juga benci seulgi. Jadi?"

"jadi?" hosoek memasang muka bingungnya.

"duh stupid" hyora bergumam.

"ini semua salah paham"

"apa yang salah paham?" mereka bertiga pun kembali menatap seseorang yang baru saja berkata.

BAD || MYG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang