"papaaa!" Hyora nampak berlari keruang kerja ayahnya. Tapi ia tidak menemukannya disana. "bi papah udah pergi?" tanyanya keseorang asisten rumah tangganya.
"udah. Kenapa ya?" Hyora nampak membuang dirinya keatas sofa. "bi, kira kira mamahnya Hyora bisa sembuh ga sih?" ucapnya lemas.
"oh iya, bibi lupa duh. Kata Tuan kamu nanti malem kekantornya aja. Nyonya besar katanya udah ada kemajuan" Hyora terpanjat dengan matanya yang berbinar binar. "jinjja?"
Ia pun segera berlari keatas kamarnya dan mengganti bajunya.
Drtt
Drtt
You have a new messages
Jimin park : piu
Jimin park: p
Jimin park: p
Hyora segera menatap layarnya dengan masker yang masih melekat diwajahnya.
Park Hyora: jimin?
Park Hyora: kenapa?
Jimin park: ntar malem gua mau ketemu
Jimin park: penting
Jimin park: cuman lu yang bisa bantu gua
ParkHyora: gabisa
Park Hyora: gua ada janji
Jimin park: ra please
Hyora menghela nafasnya berat.
Drtt
Drtt
You have a new messages
Hosoek: ra
Hosoek: gua butuh lu sekarang
Drtt
Drtt
You have a new messages
Seulgi88: HYORA
Seulgi88: HELP MEH
Seulgi88: T^T
Drttt
Drtt
You have new messages
Ktaetae: ra
Ktaetae: gua lgi taruhan ama jungkook
Ktaetae: emang burung merak gabisa terbang?
Hyora memijat pelipisnya. Bagaimana mungkin semua pesan tak berguna itu tertampung di roomchatnya. Maskernya perlahan retak.
Drtt
Drtt
You have a new messages
AgustD: udah njing
AgustD: sorry salkir.
Ia makin kesal. Ia merebahkan dirinya diatas tempat tidurnya. Ia memejamkan matanya sejenak.
Dan ketiduran.
Ia terbangun pukul 8.00 pm.
"astaga hosoek" ia mengecek ponselnya.
11 panggilan tak terjawab.
Hyora segera mencuci maskernya.
Kemudian ia bergegas, mengingat Janjinya dengan Jimin.
Tenonet tenonet *anggap aja nada dering*
"halo?"
"hyora dmna? Papa udah tunggu"
Astaga
"ah bentar pah ini lagi ngerjain tugas"
"cepet kamu. Nanti jam besuknya habis"
"iya iya pah"
Hyora menghela nafasnya. Hari ini sungguh berat baginya. Ia kemudian bergegas dan menelpon jimin.
"dimana??"
"di deket ***"
"tunggu otw"
--
Hyora yang melihat Jimin lalu menghampirinya. Jimin yang memakai setela hitam berbalik dengan senyum khasnya.
"ngapain sih"
"lu tau rumor nya kan ra?" Hyora hanya mengangguk. "soal itu kenapa ya?" hyora kembali bertanya.
"please ra bantu gua. Gua ga masalahin pansosnya, hyung gua, hosoek" Jimin mengibaskan rambutnya kebelakang.
"kenapa?"
"dia gamau ngomong ama gua dan dia selalu bully gua. Mana si adek ngikut bully gua lagi" (adek: jungkook)
"ya lu harus jelasin juga"
"ya mau gimana. Gua takut. Ga biasanya dia gini"
"hyora?" Jimin dan Hyora mengalihkan pandangannya keseseorang.
"ngapain lu disini?" ucap Hosoek.
"hyung"
"lu juga ngapain" ucap hosoek.
"noh jelasin noh"
"hyung gua gapacaran ama seulgi. Sumpah"
"trus kalau ga pacaran, trus apa?"
"hyung gua pacaran serius. Kapan si lu denger gua" Jimin mulai kesal.
"lu gua tabok modar. Lu tau gua masih ada rasa sama si seulgi. Ngapain lu jalan berdua"
"hyung itu editan serius"
"apa peduli gua. Jelasnya orang pada tau lu deket sama dia"
"gini gini" hyora melerai mereka berdua. Hyora pun berbalik menatap Hosoek.
"jadi editan itu ada orang iseng yang buat. Biar apa? Jadi orang itu suka sama jimin jadi dia mau ngejatuhin jimin karena jimin nolak dia" jelas hyora.
"hah?"
"dan orang itu juga benci seulgi. Jadi?"
"jadi?" hosoek memasang muka bingungnya.
"duh stupid" hyora bergumam.
"ini semua salah paham"
"apa yang salah paham?" mereka bertiga pun kembali menatap seseorang yang baru saja berkata.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD || MYG
Fanfiction•Complete Kisah seorang gadis yang di adopsi oleh Kim Namjoon dan Kim Seokjin yg memiliki 5 orang anak lelaki yang abstrak. {warning} -bahasa non-baku -bahasa kasar #638 in fanfiction - 18.03.10 #300 in fanfiction - 18.03.22