BAD || MYG

40. Chong, Jojung, Balsa!

..
.
"Gua yang bikin semuanya kebakar"
.
.

"Udah ketebak"

Hyora menoleh menatap Yoongi.

"Maksud?"

"Pasti ga sengaja kan?" Yoongi menatap balik Hyora.

"Lilin itu satu satunya pencahayaan. Dan gua berontak" jelas Hyora.

"Hyerim?"

Hyora menggeleng.

"Gua agak lupa yang terjadi. Gua rasa gua ga sadar dalam beberapa menit"

Dengan spontan Yoongi memeluk Hyora.

"Gua khawatir sama lu. Jangan gini lagi. Mau mati rasanya pas liat lu malam itu" ia mengusap punggung kepala Hyora. Hyora hanya mengangguk.

"Hyora!" Teriak Taehyung. Yoongi melepaskan pelukannya. Hyora menatap Taehyung.

"Lu kemana aja?" Tanya Taehyung.

"Gua disini"

"Kenapa tae?"

"Hyung, lu dipanggil appa.." Yoongi mengangguk.

Yoongi mendorong kursi roda Hyora kedalam Rumah sakit.

"Bentar ya, Tae lu bawa Hyora ke kamarnya" Yoongi pun berlalu.

Tae dan Hyora pun kembali ke kamar pasien Hyora.

"Oppa"

"Hah?"

"Yang lain mana?"

"Makan. Abis jenguk Hyerim juga"

"Cih, ngapain di jenguk"

"Lu gatau?" Hyora membulatkan matanya.

"Apa?"

"Jinyoung anaknya Hyerim"

"Tau lah"

"Jinyoung siapa lu?"

"Gatau.." Hyora kemudian memakan permen yang dibawa Taehyung.

"Jutek banget sih lu"

"Bodo" ia kemudian melemparkan bungkusan permen.

______

"HYORAAA!!!" Panggil Eunha.

"Apaaaa???"

"Papan pengumuman peringkat udaah adaaaa" ucapnya semangat.

"YANG BENER?????" Eunha langsung menarik Hyora.

Mereka berdua berlari melihat paoan pengumuman.

"Peringkat 89. Hm gapapaa yang penting naik satu hihi" ucap eunha.

"HEOL!" Eunha terkaget melihat Eunha.

"KAMU PERINGKAT 75!!!"

"HAH?YEEEEEEAAA!!!" Teriak Hyora.

"Mo ngabarin kuki ah. Dadaaaah Hyora!" Ucap Eunha berlari meninggalkan Hyora.

Hyora kemudian berlari juga ke kelas Yoongi.

"Cari Yoongi? Dia lagi nyebat noh dibawah pohon" ucap seorang siswa yang sedang duduk membaca komik.

"Ish apaan coba" saat berbalik, Hyora menabrak Yoongi.

"Oppaa.." ia tersenyum kemudian menarik Yoongi ke atas gedung sekolah.

.

"Kenapa?"