24. Family

4.4K 302 23
                                    

"halo? Appa?"

"iya? Siapa ya?"

"appa, ini hyora" ucap yoora dengan nada lembutnya. Jimin yang melihat yoora hanya tersenyum lega. Akhirnya ia bisa mempertemukan yoora dengan ayah kadungnya.

"appa, hyora pen ketemu"

"hyora ya, kamu dimana? Appa akan kesana"

"di Element cafe appa"

"tunggu appa"

Yoora tersenyum melihat jimin.

"gua seneng banget. Makasih banyak ya" yoora tersenyum lebar melihat jimin.

"tugas gua buat ngebahagiain adek sendiri"

Tak lama, Jackson memasuki Cafe. Yoora yang melihat appanya itu langsung berlari memeluknya. "appa!!". Jackson dengan refleks mempererat pelukannya dan mencium puncak kepala yoora.

"hyora ya, appa senang sekali ngeliat kamu"

"hyora juga. Appa, hyora kangen" yoora akhirnya menangis dipelukan ayahnya tersebut. Jimin yang masih tersenyum melihat keduanya saling melepas kerinduan.

"appa, hyora pen ketemu eomma" yoora mendonggakkan kepalanya, melihat wajah ayahnya.

"hyora, pasti eomma kamu sangat senang" ucap jackson.

"ayo"

"tunggu appa. Jiminie oppa? Kenalin, appanya yoora" ucap yoora berjalan menarik Jackson mendekati jimin.

"eh om" jimin membungkuk.

"jimin? Ah kamu kan yang saya kasi kartu nama? Mana temen kamu yang kosong itu?"

"ah taehyung om? Dia dirumah"

"oh begitu. Terima kasih jimin, kamu sudah mempertemukan saya dengan hyora"

"sama sama om ganteng" jimin tersenyum genit.

"jimin, saya mau ketemu eommanya yoora, ikut?"

"boleh om boleh" jimin mengangguk. Mereka pun menuju ketempat yang dituju.

.

.

"Hyora, kamu gapapa kan?"

"appa, kok hyora dibawa kesini? Ini kan rumah sakit jiwa"

"appa cuman mau ngelihat kalian berdua bahagia"

Mereka berdua pun berjalan menuju kesebuah kamar. Dibukanya pintu kamar tersebut. Memperlihatkan seorang wanita yang masih menatap kosong jendela.

"appa bakal ninggalin kamu sama eomma"

Yoora sesak melihat seorang wanita gila yang ternyata eommanya itu. Yoora secara perlahan melangkah. Jimin dan Jackson hanya menatap mereka diluar ruangan.

"eomma.." panggil yoora. Wanita tersebut masih menatap kosong jendela kamarnya.

"eomma.." yoora berlutut dihadapan eommanya itu.

"maafin Hyora eomma" Yoora tersenyum sakit sambil memegang tangan wanita itu.

"Hyo..ra?" wanita tersebut masih menatap kosong jendela.

"ah benar. Ini Hyora eomma, kangen ga sama hyora?" ucap Yoora berusaha menahan tangisnya. Wanita tersebut menatap Yoora dan tersenyum.

"ah eomma, eomma semakin cantik" Yoora tertawa kecil. Yoonmin mengelus pipi Yoora lembut. "apakah ini yang dinamakan tangan ibu?".

BAD || MYG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang