[ 04092024//Selesai ]
_______
Ini adalah kisah sederhana tentang keseharian Iris Chalondra Jovanka, seorang gadis cantik dengan kehidupan yang tampak biasa. Namun, ada satu hal yang membuat hari-harinya selalu penuh warna-kehadiran seorang cowok yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• SELAMAT MEMBACA •
°°°°°
"Kamu gila, Ris!"
"Bisa-bisanya cuma dapet nilai segini! Mau ditaruh mana muka ayahmu ini Iris!"
"Ayah susah-susah nyariin guru les yang bagus buat kamu bukannya makin bagus malah makin anjlok kayak gini!"
"Lulus nanti mau jadi apa kamu kalau nilai aja jelek gini! Yang ada malu-maluin Ayah terus!"
"Nyesel Ayah ngerawat anak kayak kamu! Bikin Ayah kecewa terus!"
Kalimat-kalimat itu terus terngiang-ngiang di kepala gue. Kalimat yang bikin gue benci banget ketika mendapatkan nilai jelek. Mungkin sebenarnya tujuan Ayah buat disekolah gue gak sia-sia, cuma tetap saja nilai sempurna tuh gak ada semua pasti punya salah.
Kadang gue mikir juga kapan ya Ayah bisa sadar kalau anaknya juga udah berusaha semaksimal mungkin bikin segala hal buat terbaik. Tetap saja gara-gara satu kesalahan saja semua hal yang gue lakuin jadi gak ada harganya di mata Ayah.
Mau nyerah tapi udah setengah jalan, bentar lagi juga lulus. Huh! Sabar, Ris. Sebentar lagi lo bisa nemuin kebebasan sendiri. Tinggal satu tahun lagi, ayo semangat buat diri gue sendiri! Kata Bara gue kan kuat, pokok Iris harus kuat sampai tujuan!
Eh tunggu, kata Bara? HADEH! Otak gue mulai mengikat nama dia! Bahaya banget ini anjir!
Huh! Racun emang dia tuh!
°°°°°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
