[ Selesai // 04092024 ]
_______
Ini adalah kisah sederhana tentang keseharian Iris Chalondra Jovanka, seorang gadis cantik dengan kehidupan yang tampak biasa. Namun, ada satu hal yang membuat hari-harinya selalu penuh warna-kehadiran seorang cowok y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• SELAMAT MEMBACA •
°°°°°
Srekk!
Sebuah es krim rasa matcha tiba-tiba saja mendarat mulus di mejanya. Iris yang sibuk melahap bekalnya langsung terkejut begitu saja.
Bagaimana ia tak terkejut ketika tanpa adanya angin dan hujan lebat tiba-tiba seseorang melemparkan es krim kesukaannya ke mejanya.
Sontak hal itu membuat Iris mendongakkan kepalanya dan mendapati seseorang yang tengah menatapnya benar-benar datar, tanpa ekspresi. "Buat lo," ucapnya.
Kedua alis Iris saling bertautan, "maksud lo apaan, Bara?"
"Ya buat lo, sebagai tanda terima kasih karena udah nambahin nilai gue."
Yaps, soal yang mereka kerjakan kemarin ternyata mendapatkan nilai sempurna hal ini membuat Iris merasa senang tersendiri, karena usahanya mengomel-ngomelin Bara tak sia-sia.
"Tumben banget. Lo mau bikin gue mati ya?" tanya Iris dengan raut wajah yang penuh curiga pada Bara.
Bara menghela napasnya, "terserah lo mau percaya atau gak. Yang jelas gue ikhlas ngasihnya, gak ada rencana pembunuhan kok, Ris."
"Tapi bik-"
"Gak usah tapi tapian, kalau gak mau buang aja."
Tepat setelah mengucapkan kalimat tersebut, Bara membalikan badannya dan berjalan keluar kelas. Sedangkan Iris pun hanya bisa mengedipkan mata berkali-kali, seraya punggung Bara yang mulai hilang dari pandangannya.
"Tumben banget dia kek gini, mencurigakan," ujarnya seraya menatap es krim yang masih terbungkus plastik.
"Keknya enak juga es krimnya, tau dah kalau pun gue diracuni paling-paling masuk rumah sakit."
°°°°°°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.