diciassette

973 306 126
                                    

• SELAMAT MEMBACA •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• SELAMAT MEMBACA •

°°°°°

"Ngapain lo disini?"

Seorang gadis yang semula sedang menikmati angin-angin semilir yang menerpa wajahnya, kini menoleh ke arah sumber suara. Ia mendapati seorang cowok dengan seragam berantakan tengah menatap ke dirinya dengan kening yang berkerut. "Suka-suka gue lah, lo sendiri ngapain disini?"

"Ini tempat gue, Iris. Jadi hak gue buat kesini," ujar cowok yang bername tag Bara Altezza K.

Iris berdecih mendengar jawaban Bara. "Punya sekolah kali, Bar. Ngaku-ngaku lo!"

"Punya gue!" ulang Bara sekali lagi yang kini penuh penekanan disetiap katanya. Sedangkan Iris memilih mengendikan bahunya lagi dan menikmati angin semilir yang terasa sejuk.

Ya, Bara dan Iris sedang berada di rooftop sekolahannya dan duduk dipinggiran bangunan itu. Sebenarnya ini sudah jam mereka untuk pulang sekolah. Tujuan Iris kesini adalah untuk mencari angin dan melupakan permasalahan nilainya. Berbeda dengan Bara yang hampir setiap hari selepas pulang memilih ke tempat ini.

"Lo ngerokok gitu gak takut mati?" ujar Iris seraya menoleh ke arah Bara yang berada duduk disampingnya dan kini sedang menyalakan sebatang rokok.

Bara menyebulkan asap rokoknya begitu santai. "Gaklah, kan diiklannya cuma bilang 'merokok membunuhmu' bukan 'membunuhku'."

"Emang gue salah banget tanya ke lo, Bar," balas Iris diakhiri dengan memutar kedua bola matanya bersamaan.

"Pertanyaan gue belum lo jawab, ngapain lo disini?"

Bukannya menjawab Iris malah menundukkan kepalanya. "Gakpapa," balas Iris seraya mengayunkan kakinya.

"Gak semua hal itu bisa sempurna, kadang kita harus merasakan jatuh untuk lebih semangat mencapai tujuan awal kita," sahut Bara yang membuat Iris seketika menoleh ke arahnya.

"Gak usah sok tau permasalahan gue, Bar."

Bara terkekeh mendapat jawaban dari Iris. "Bukan sok tau, cuma gue ngasih tau doang. Asal lo tau sebelum kita dilahirin di dunia ini,  udah dikasih tau jalan kehidupan kita. Berarti cuma kita sendiri yang kuat dan bisa nyelesaiinnya."

Iris tertawa geli mendengar ucapan Bara, mungkin kalau itu yang berkata adalah orang lain bisa jadi ia agak tersentuh. Tetapi kali ini yang mengucapkan seorang cowok yang notebene rivalnya jadi agak aneh saja ia mendengernya. "Gak usah ngomong gitu, gak cocok lo jadi motivator, Bar."

Bukannya menjawab Bara malah tersenyum yang sebenarnya Iris sendiri tak tau arti senyum cowok itu.

"Asal lo tau, Ris. Itu kalimat bukan sekedar buat lo, tapi buat diri gue sendiri."

°°°°°

16 Oktober 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16 Oktober 2022

SSS2; Star of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang