[ Selesai // 04092024 ]
_______
Ini adalah kisah sederhana tentang keseharian Iris Chalondra Jovanka, seorang gadis cantik dengan kehidupan yang tampak biasa. Namun, ada satu hal yang membuat hari-harinya selalu penuh warna-kehadiran seorang cowok y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• SELAMAT MEMBACA •
°°°°°
Hari ini pembagian nilai pelajaran Fisika. Hari dimana ia ingin menenggelamkan dirinya. Ingin rasanya ia meremas sebuah kertas yang berada di genggamannya.
Seharusnya ia mendapatkan nilai sempurna tetapi, diluar dugaannya ia hanya mendapatkan nilai sebesar 70. Iris menghela napas panjang, nilai itu adalah nilai terendah yang selama ini ia dapatkan ketika bersekolah disana. Cuma gara-gara kesalahannya dalam menuliskan rumus, dirinya harus kehilangan 30 poin.
"Gimana ini ntar kalau ayah tau?" gumamnya dengan kepala yang menunduk ke bawah meja.
"Yang ada bisa mampus gue!" Iris menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya. Memang semenakutkan itu, jika berurusan nilai apalagi dengan ayahnya. Pada dasarnya tak ada kata sempurna apalagi di dalam sebuah ujian, tetapi tetap saja ayahnya Iris menuntut anaknya selalu mendapat nilai sempurna.
Sekarang Iris memilih untuk diam, mempersiapkan segala jawaban terutama mentalnya untuk berhadapan dengan sang ayah.
Tetapi tanpa ia sadari, sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan gerak-geriknya. Seseorang yang saat ini ikutan merasa sedih dan ia saat ini memikirkan cara untuk mengembalikan senyum manis milik Iris.
°°°°°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.