[ 04092024//Selesai ]
_______
Ini adalah kisah sederhana tentang keseharian Iris Chalondra Jovanka, seorang gadis cantik dengan kehidupan yang tampak biasa. Namun, ada satu hal yang membuat hari-harinya selalu penuh warna-kehadiran seorang cowok yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• SELAMAT MEMBACA •
°°°°°
"Bara! Bangun!"
"Kok lo bisa ada disini sih!"
"Ini kan bukan tempat lo! Pindah lo sana!"
Ocehan-ocehan itu berasal dari Iris. Bukan tanpa sebab Iris mengomel seperti itu apalagi hari masih pagi. Siapa lagi kalau bukan Bara yang membuat Iris mengomel, pria yang tengah duduk manis di belakang tempat duduknya.
"Geo gak masuk jadi gue yang gantiin disini," ujar Bara dengan santai.
Sekilas info, tempat duduknya di belakang Iris seharusnya miliki Geo-si ketua kelas. Padahal tempat duduk Bara di pojok dan jauh dari letak milik Iris. Tapi siapa sangka tiba-tiba Bara menduduki tempat milik Geo dengan alasan seperti itu.
"Pindah gak lo, Bar!"
Bara menggelengkan kepala dengan mantap ia berkata. "Gak. Gue punya hak buat duduk dimana pun."
"Tapi jangan dibelakang gue!" jawab Iris dengan nada yang lebih tinggi dari sebelumnya.
"Emang nenek lo yang punya sekolah ini? Sampai dibelakang lo aja gak boleh."
Sahutan Bara yang terdengar mengejek membuat Iris menggeram kesal. Hari yang harusnya bahagia langsung berubah jadi suram ketika bertemu dengan cowok satu ini. "Soalnya lo ganggu gue mulu! Jangan dibelakang gue, Bara!"
"Kalau gue gak ganggu lo, gue dapet apa?" tanya Bara dengan alis yang terangkat sebelah.
Iris melipat kedua tangannya di depan dada seraya menatap ke arah Bara. "Lo minta apa dari gue?"
"Gue minta traktiran."
"Deal!" jawab Iris dengan mantap dan tanpa embel-embel apapun.
"Deal?"
"Iya, Bara. Asal lo gak ganggu gue!"
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
