BAD BOY

78 46 93
                                    

Tok... Tok...

Kualihkan pandanganku ke arah pintu saat mendengar suara ketukan. Aku pun melangkah menuju pintu.

"Rash..." Aku tersenyum tipis saat Aby memanggil namaku. Mataku tertuju pada S

Leon ryder

Aku melangkahkan kakiku memasuki ruang kelas dengan malas. Sial,aku benar-benar melakukannya. Aku akan mulai berinteraksi dengan orang biasa. Pikiranku benar-benar kosong saat berdiri di hadapan orang.

"Hei nak,perkenalkan namamu." Suara wanita di sampingku membuyarkan lamunanku. Aku pun mengangguk mengerti dan membuka suara.

"Namaku Rashlee. Aku tidak peduli kalian ingin melakukan apa yang terpenting menjauh dariku." Perkataanku itu membuat semua orang menatapku tajam. Apa aku salah bicara?

"Baiklah Rashlee,silahkan menempati kursi kosong di paling belakang."

"Tapi itu tempat duduk Sean." Ucap seorang gadis dengan tampilan nyentrik yang menatapku sinis. Aku meliriknya sedikit dan kembali berjalan untuk menduduki kursi itu.

"Kenapa kau harus peduli? Dia bahkan membolos. Biarkan dia mencari kursi baru." Jawaban wanita itu mampu membuat mulut gadis nyentrik itu bungkam. Dia menatapku tajam tapi aku hanya tersenyum manis. Well,sepertinya dia gadis yang manis. Aku pun mulai mengikuti pelajaran yang tidak penting. Pikiranku melayang memikirkan cara untuk membunuh targetku dengan cepat. Walaupun aku membenci Shadow tapi aku lebih membenci berada di tempat asing seperti ini.

"Berdiri dari kursiku." Aku menoleh saat mendengar seseorang bicara padaku. Baru saja wanita di depan itu keluar,laki-laki ini langsung masuk. Ck,sepertinya dia orang yang menyebalkan.

"Kau bisa duduk di situ." Balasku sambil menunjuk kursi kosong di sebelahku.

Brak!

"Kau baru saja tiba tapi bertindak seenaknya." Ucapnya setelah menghempaskan tasnya ke mejaku.

"Bukankah yang seharusnya mengatakan itu adalah aku?" Balasku sambil tersenyum dan memindahkan tasnya ke meja sebelahku.

"Ck." Decihnya. Lalu duduk di kursi sebelahku. Ya,menurutlah anjing pintar. Lagipula apa susahnya duduk di kursi lain tanpa membuat keributan? Laki-laki aneh. Aku berusaha mengabaikannya dan berdiri dari tempat dudukku. Mungkin aku akan berkeliling sebentar. Kulangkahkan kakiku keluar kelas tapi tiba-tiba langkahku dihentikan oleh tiga orang gadis nyentrik.

"Oh jadi ini gadis yang mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan kita dan meminta kita untuk menjauhinya." Aku menaikkan sebelah alisku menanggapi perkataan salah satu gadis dengan rok minj.

"Maaf saja,dengan gaya kampunganmu itu kau tidak cocok di sekolah ini." Ucap gadis yang lain dengan atasan crop top.

"Jadi aku harus bergaya nyentrik dan bermake-up tebal seperti kalian?" Balasku sarkas. Mereka langsung menatapku tajam.

"Kau tidak mengerti style!" Ucap gadis yang lain dengan rok pendek.

"Maaf saja,gayamu bahkan terlihat seperti seorang jalang daripada pelajar." Balasku sarkas. Dia menatap tak percaya.

"What? Dasar jalang!" Geramnya sambil mendorong bahuku. Aku mengernyitkan dahi dan mengibaskan rambutku.

"Beraninya kau menyentuhku dengan tangan kotormu." Ucapku padanya. Perkataanku membuat dia semakin marah.

"Apa kau bilang!" Geramnya sambil melayangkan tamparan ke arahku. Tapi aku berhasil menangkap tangannya dan memutarnya.

"ARGHH! ASTAGA LEPASKAN AKU! LEPASKAN AKU GADIS GILA! INI SANGAT SAKIT!" Teriaknya. Aku tersenyum sinis tanpa melepaskan kuncianku. Apa kupatahkan saja salah satu lengannya agar dia tidak banyak bicara lagi?

DESIRE TO SAVE 1- THE CRUEL WORLD (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang