GREP!
"Tak apa nak,sekarang aku ada di sini." Aku terdiam saat merasakan hangatnya pelukan Jane. Rasanya sangat menenangkan.
"Terimakasih Jane." Ucapku padanya. Aku pun berbalik dan membalas pelukannya. Setelah beberapa saat kami melepaskan pelukan itu.
"Kau sudah salah sangka padanya. Dia tidak berniat buruk. Dia hanya ingin sedikit informasi soal ayahmu. Dia tidak seburuk yang kita pikirkan. Dia hanya membutuhkan sedikit pertolongan." Nafasku tercekat pembelaan Jane. Apa dia benar-benar serius dengan perkataannya?
"Ck,orang seperti dia membutuhkan pertolongan?" Aku menatap Sean saat dia berdecih. Apa dia tidak juga mengerti? Tiba-tiba dia kembali mengambil pistolnya dan berjalan mendekatiku.
"SEAN!" Teriak Jane mengingatkannya. Aku hanya menatapnya datar tanpa berniat untuk melawan.
GREP!
Aku memukul tangan Sean yang mencekikku dengan keras. Bahkan dapat kurasakan tubuhku kini melayang. Sial! Bagaimana aku bisa membebaskan diri sekarang!
"Kau akhirnya memutuskan untuk mengkhianati Shadow?!" Ucap Sean sambil melepaskan cekikkannya. Aku pun terbatuk-batuk karena cekikkan itu. Dengan cepat Jane membantuku untuk bangkit. Dia mendudukkanku di kursi dan memberikan segelas air. Dia juga memberiku kompres dengan air hangat. Lalu dia mengajak Sean untuk bicara berdua. Aku tak mengatakan apapun dan terus mengompres. Sial,ternyata mencari sekutu tidak semudah itu. Aku memang menduga jika aku tak akan diterima. Tapi aku tak tahu bahwa orang itu adalah Sean yang sangat membenci Shadow.
Krek.
Aku meletakkan kompresku dan menatap Sean datar.
"Aku sudah mendengar semuanya dari ibuku. Aku tak peduli apapun tujuanmu. Karena aku tak mempercayaimu lagi." Aku memicingkan mataku mendengar perkataan Sean. Si bodoh ini tak mengerti juga.
"Kau tak mengerti juga ya?" Ucapku sarkas.
"Kau pembunuh Rash! Dan tidak ada alasan apapun yang bisa membenarkan tindakanmu itu! Kau membunuh semua orang! Semua orang!" Bentaknya padaku.
Grek!
Aku berdiri dari kursiku dan menatapnya penuh kebencian.
"Aku sudah membuang-buang waktu dengan mengharapkan kalian." Ucapku datar. Perlahan kulangkahkan kakiku untuk pergi dari rumah ini.
"Mau pergi kemana kau?" Ucap Sean.
"Itu bukan urusanmu." Balasku datar.
"Oh kau ingin melaporkan kami pada iblis itu?" Aku mengepalkan tanganku mendengar perkataannya. Dia benar-benar brengsek. Tapi aku tak boleh terpancing. Aku pun menghembuskan nafas kasar dan menatapnya.
"Teruslah bersembunyi dari bayang-bayang Shadow." Ucapku sarkas. Dia menatapku kesal tapi tak mengucapkan apapun.
"Rash,kau benar-benar akan pergi?" Ucap Jane dengan khawatir. Aku pun tersenyum tipis padanya.
"Ya Jane,tetaplah hidup." Balasku sambil mengelus tangannya.
"Kau yakin informasi yang kami berikan cukup?" Aku mengernyitkan dahi mendengar perkataannya.
"Kau punya informasi lain?" Tanyaku memastikan.
"Tidak tapi,kenalanku punya." Baiklah,sepertinya aku membutuhkannya.
***
Jane membawaku bertemu dengan kenalannya. Wanita itu bernama Emma dan dia yakin Emma bisa membantu kami. Tapi saat aku bertemu dengannya. Aku malah tertegun melihatnya. Wajah wanita itu terlihat sangat familiar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE TO SAVE 1- THE CRUEL WORLD (Revisi)
Misterio / SuspensoSeorang gadis terikat kontrak dengan pemimpin sebuah organisasi gelap setelah kematian ayahnya. Keadaan ini memaksanya menjadi seorang S-Shadow. Kesulitan demi kesulitan terus dilalui. Perlahan-lahan cahaya kehidupannya mulai redup. Semakin redup hi...