Sean POV
Pagi tadi Rashlee langsung menghilang setelah menggunakan kamar mandi. Dia bahkan tidak mengucapkan apapun. Sepertinya dia sangat malu padaku. Ya ampun gadis itu membuatku tak habis pikir. Saat mabuk dia benar-benar menjadi orang lain. Apa dia tidak pernah memperlihatkan sisi manisnya pada orang lain? Aku jadi merasa sangat beruntung. Ah cukup! Memikirkan gadis itu memang tidak ada habisnya. Bahkan perjalananku terasa singkat karena memikirkannya. Sekarang aku sudah kembali menginjakkan kakiku di tempat menjijikkan ini. Yap,pria tua itu baru saja menyuruh Sam untuk menghubungiku. Sam berkata pria itu ingin aku segera menemuinya. Saat pintu lift terbuka aku pun melangkahkan kakiku memasuki lorong menuju ruangan pria itu. Setelah aku sampai di depan pintu besar itu,aku pun melakukan serangkaian pemindaian hingga akhirnya aku bisa masuk ke sana.
"Aku tidak perlu takut apapun setelah memasang alat pemindai di pintuku." Aku mengernyitkan dahi saat mendengar suara pak tua itu. Baru saja aku menginjakkan kakiku ke dalam ruangannya tapi dia sudah bicara asal.
"Karena dulu ada S-Assassin yang selalu masuk sembarangan tanpa mengetuk pintu." Sambungnya. Aku tetap tak mengerti apa yang dia katakan. Jadi aku hanya diam tanpa mengatakan apapun.
"Sean Gale,kau benar-benar hebat dalam setiap misi. Tak ada sedikit pun kesalahan yang kau lakukan. Aku menyukai pekerjaanmu. Oleh karena itu,aku akan memberimu misi secara langsung bukan melalui mentormu lagi." Aku mengernyitkan dahi mendengar perkataan pria itu.
"Khusus hari ini kau akan melakukan misi bersama seniormu,Cecilia." Deg. Benarkah? Aku mengalihkan pandanganku saat mendengar langkah kaki dari arah belakang.
"Kami akan menghabisinya." Ucap Cecil penuh percaya diri.
"Maafkan aku karena kau harus menggantikan tugas putriku,CLB. Putriku adalah mentor terbaik. Semua orang mengakui kehebatannya. Sebenarnya aku ingin dia menjadi mentormu,Sean." Deg. Perkataannya membuyarkan pikiranku.
"Hah?" Ucapku tanpa sadar. Maksudnya Reysel benar-benar masih hidup?
"Ya,putriku pasti akan menjadi mentor yang baik." Sial! Dimana gadis itu sekarang! Dimana Reyselku!
"Apa yang terjadi padanya?" Ucapku berusaha tetap tenang.
"Ah,dia sedang dalam misi rahasia." Aku mengernyitkan dahi mendengar perkataannya. Baru saja aku ingin melanjutkan pertanyaanku tapi Cecil menahanku. Akhirnya aku tak membuka suara. Hingga akhirnya pak tua itu kembali bicara.
"Silahkan ambil map hitam di atas meja itu dan bawa Sean untuk mempersiapkan semuanya." Sambungnya. Mataku mengikuti gerakan Cecil yang kini mengikuti perintah pak tua itu. Setelah itu aku pun mengikutinya keluar dari ruangan ini. Kami pun berjalan menuju lift tanpa bicara. Kulangkahkan kakiku memasuki lift tentunya bersama dengan gadis yang masih setia membolak-balik berkas target.
"Jadi putri Master adalah seorang Mentor?" Tanyaku pada Cecil
"Entahlah,perkataan Master sangat membingungkan semua orang." Jawab Cecil cepat.
"Gadis itu sangat misterius." Gumamku. Tanpa sadar kami telah sampai di lantai dasar. Cecil berjalan keluar mendahuluiku.
"Kita tidak bisa menebak dia siapa. Bisa saja dia adalah gadis itu,gadis itu..." Ucap Cecil menggantungkan kata-katanya sambil menunjuk beberapa gadis.
"Atau bahkan gadis ini." Aku membelalakkan mata saat Cecil menunjuk dirinya sendiri. Menyadari ekspresiku yang sangat aneh,Cecil langsung melanjutkan perkataannya.
"Aku hanya bercanda. Kau terlalu serius. Kenapa kau sangat penasaran soal dia? Tak ada yang tahu dia siapa? Atau bahkan sebenarnya dia tidak ada." Aku hanya menggeleng mendengar perkataannya. Cih,sebenarnya dimana kau? Apa Cecil mengganti namanya?

KAMU SEDANG MEMBACA
DESIRE TO SAVE 1- THE CRUEL WORLD (Revisi)
Mystery / ThrillerSeorang gadis terikat kontrak dengan pemimpin sebuah organisasi gelap setelah kematian ayahnya. Keadaan ini memaksanya menjadi seorang S-Shadow. Kesulitan demi kesulitan terus dilalui. Perlahan-lahan cahaya kehidupannya mulai redup. Semakin redup hi...