WHO ARE YOU?

49 25 90
                                    

Sean POV

Aku memakan steak di depanku dengan lahap. Rasa makanan di sini sangat luar biasa. Saus yang meleleh pada daging di depanku benar-benar lezat. Aku mengedarkan pandanganku ke sekitar ruangan. Kini aku sedang makan di salah satu restoran di kota ini. Untuk ukuran kota kecil tempat ini tidak terlalu ramai. Sepertinya orang-orang lebih sering makan di luar. Selain itu,aku juga memperhatikan makanan mereka. Tak ada yang memakan steak di sini.

"Hei,kau anak baru?" Aku mendongakkan kepalaku saat mendengar suara seorang gadis. Kuanggukkan kepalaku untuk menjawab pertanyaannya.

"Cecilia." Aku membelalakkan mata mendengar perkataannya. Tiba-tiba steak di dalam mulutku tersangkut di tenggorokanku. Aku pun terbatuk sambil berusaha memukul dadaku.

"Hei minumlah!" Ucapnya sambil menyodorkan minuman. Aku pun langsung meminumnya sambil mengusap dadaku. Sial! Apa dia benar-benar gadis yang dikatakan Rashlee? Kenapa orang-orang yang disuruh Rashlee untuk kujauhi malah terus-menerus mendekatiku?

"Kau baik-baik saja?" Tanyanya sambil menatapku khawatir. Aku hanya mengangguk dan membersihkan mulutku.

"Maafkan aku..." Ucapnya padaku. Aku pun segera menggeleng.

"Tak masalah,aku berterimakasih karena kau sudah membantuku." Balasku. Dia pun tersenyum manis. Gadis berambut hitam itu terus tersenyum sambil menatapku. Kurasa dia lumayan. Aku mengalihkan pandanganku ke arah lain dan mendapat tatapan tajam dari seseorang. Sam.

"Setelah kau menjalani misi pertama kau takkan pernah bisa memakan steak lagi." Aku mengalihkan pandanganku pada Cecil saat mendengar suaranya.

"Kenapa? Bukankah steak ini sangat lezat?" Ucapku padanya. Dia pun tersenyum meremehkan.

"Kau akan mual setiap kali melihat makanan ini." Ucapnya. Aku pun mengangguk mengerti. Mungkin semua orang jijik setelah melihat daging manusia.

"Bagaimana kehidupanmu sebelumnya?" Tanyanya padaku

"Biasa saja." Balasku singkat. Dia hanya mengangguk tanda mengerti.

"Kudengar kau di latih oleh psikopat berdarah dingin." Ucapnya santai. Aku menatapnya datar sambil menaikkan satu alisku.

"Sam?" Ucapku memastikan. Dia menyunggingkan senyuman miring yang cukup nampak.

"Kau takkan tahu jika tak pernah melihat dia membunuh. Kuharap kau tak banyak melakukan kesalahan." Bisiknya. Aku hanya menatapnya datar sambil mengangguk.

"Dia baru saja di kecewakan oleh orang yang sangat dipercayainya." Sambungnya. Aku mendongakkan kepalaku.

"Kekasihnya?" Tanyaku asal membuat dia tertawa.

"Gadis bodoh mana yang ingin menjadi kekasihnya." Ucapnya sambil tertawa. Aku mengernyitkan dahi melihat responnya.

"Mentornya baru saja meninggalkannya." Lanjutnya. Aku mengangguk tanda mengerti.

"Ya,dia juga mengatakannya padaku." Ucapku sambil memakan steakku.

"Benarkah? Ternyata dia benar-benar tidak bisa menerima pengkhianatan Rashlee bodoh itu." Dia benar-benar tak akur dengan gadis itu.

"Apa yang terjadi pada gadis itu?" Tanyaku padanya.

"Tidak ada yang spesial. Kudengar dia mendapat misi khusus di kota seberang. Tapi tiba-tiba dia berkhianat dan melarikan diri. Parahnya lagi dia membiarkan targetnya tetap hidup. Padahal itu adalah misi pembantaian dan tidak ada yang bisa menolak misi itu." Jelasnya bersemangat. Dia benar-benar tak akur dengan Rashlee. Terlihat dia sangat senang membicarakan hal buruk soal Rashlee.

DESIRE TO SAVE 1- THE CRUEL WORLD (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang