KIDNAPPING

55 33 81
                                    

Back To Rashlee POV

Well,ini adalah waktunya aku menyelesaikan misiku. Misi terakhir agar aku bisa kembali ke markas.

Krek!

"Hmm... Hmm... Hmm..." Mataku bertatapan dengan dua pasang mata yang sibuk berdehem. Dua laki-laki itu tak bisa bergerak dalam posisi terikat di tempat duduk dan mulut tertutup lakban. Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku.

"Setelah ini apa?" Tanya Sam sambil menatap Zack dan Nic yang terikat.

"Ck,aku juga tak pernah melakukan penculikan dan pembunuhan seperti ini. Tapi ini harus kita lakukan untuk melindungi identitas ku." Sahutku. Sam mengangguk menyetujui perkataanku. Dia berjalan perlahan mendekati mereka berdua.

"Maaf sebelumnya,kami harus melakukan ini pada kalian." Ucap Sam sambil melepaskan ikatan pada mulut mereka.

"Untuk apa kau minta maaf pada mereka. Mereka adalah pendosa." Ucapku mengingatkan Sam.

"Kau Rashlee!" Tuduh Nic setelah mendengar suaraku.

"Iya kau benar." Jawabku sambil melepaskan maskerku.

"Brengsek! Lepaskan kami jalang gila!" Geramnya sambil menggerakkan tubuhnya hingga kursinya bergerak-gerak.

"Kita adalah sesama orang gila kenapa harus saling menghina?" Balasku sarkas sambil menyeringai.

"Apa yang kau inginkan!" Bentak Zack padaku. Aku tersenyum tipis ke arahnya. Perlahan aku menarik kursi dan duduk di depan mereka.

"Zack,kupikir kau adalah orang baik. Ternyata aku tertipu. Sebenarnya yang kuinginkan itu sederhana. Aku hanya ingin mengantar kalian pergi dengan damai dari dunia ini. Tapi berdasarkan alasan seseorang menyewa kami,aku tidak akan mengantar kalian semudah itu." Jawabku sambil menatap mata Zack yang menatapku penuh amarah.

"Apa salahku padamu!" Bentak Zack lagi. Aku pun menghembuskan nafas kasar mendengar bentakannya.

"Tak ada orang yang pernah salah pada anggota Shadow. Kalian seharusnya bertanya siapa yang mengirim kami." Zack terdiam tak percaya saat mendengar jawabanku.

"Kau jalang licik." Umpat Nic sambil tersenyum sinis.

"Ya kau memang benar." Ucapku menyetujuinya.

"Kau mempermainkanku." Ucap Zack dengan penuh kekecewaan. Iya dia benar.

"Aku hanya boneka yang memainkan peran." Jawabku jujur.

"Aku menyesal telah jatuh hati padamu." Deg! Rasanya dadaku terasa sesak saat mendengar perkataan Zack. Aku kembali mengkhianati seseorang lagi. Tunggu,bukankah dia juga mengkhianati seseorang?

"Oke,sudah cukup obrolan kalian. Sekarang aku ingin bertanya apa kalian benar-benar membunuh Meggy Allisson?" Ucapan Sam membuat mereka berdua terkejut. Aku berdiri dari kursi itu dan membiarkan Sam duduk di sana.

"Si jalang itu yang mengirim kalian?" Ucap Nic. Sialan,mereka benar-benar brengsek.

Grep!

Aku menahan amarahku sambil mengangkat kerah baju Nic. Rasanya darahku mendidih mendengar pernyataannya.

"BAGAIMANA DIA BISA MENGIRIM KAMI JIKA DIA SUDAH MATI,BAJINGAN!" Teriakku padanya.

BUGH!

Kuhadiahi sebuah tinju di wajah pangeran sekolah itu hingga dia terjatuh bersama kursinya.

"Aku benar-benar tak habis pikir dengan laki-laki seperti kalian. Melakukan pelecehan pada seorang gadis tapi tak terima saat dia membalas." Ucapku sarkas. Lalu aku mulai menendangi wajahnya dengan keras hingga darah mengalir dari hidung dan mulutnya.

DESIRE TO SAVE 1- THE CRUEL WORLD (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang