ACCUSATION

72 34 120
                                    

Tok... Tok... Tok...

Aku menutup novelku saat mendengar suara ketukan di pintu. Jangan bilang itu adalah misi baru. Aku sudah tak tahan bertemu dengan orang-orang yang ditinggalkan oleh orang yang telah kubunuh.

Krek!

"Selamat malam nona Rashlee. Ini adalah misi baru." Ucap anggota O-Shadow yang baru saja tiba di depan pintuku.

"Baiklah." Ucapku menyanggupi. Lalu menerima koper itu. Aku membawa koper itu ke dalam untuk melihat berkas target baruku. Mataku terbelalak saat melihat siapa dia. Sial, bagaimana aku bisa membunuhnya?

Grace Wileen adalah salah satu teman Chloe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Grace Wileen adalah salah satu teman Chloe. Kalian bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika mereka sampai mencurigaiku?

Drrt... Drrt...

Aku mengernyitkan dahi mendengar ponselku bergetar menampak nomor baru yang tidak kukenal.

"Hai Rashlee! Coba tebak aku siapa!" Teriak laki-laki itu dengan semangat. Aku mengernyitkan dahi sambil tersenyum tipis.

"Sam,apa itu kau?" Tanyaku sambil tersenyum. Dia langsung meledakkan tawanya dengan semangat.

"Ya,kau benar!" Ucap Sam antusias. Aku tertawa kecil mendengarnya.

"Aku baru saja menyelesaikan misi pertamaku. Aku merasa sangat merasa bersalah." Sambung Sam dengan suara murung. Aku menghembuskan nafas kasar mendengar perkataannya.

"Ya begitulah,terimakasih sudah menjadi mentorku." Ucap Sam. Perkataannya membuat aku tersenyum tipis.

"Tentu saja,Sam. Kita harus bertahan. Maafkan aku tidak bisa membantu dalam misi pertamamu." Ungkapku jujur. Aku menghembuskan nafas kasar karena sedikit kecewa. Aku sudah menjadi mentornya dalam beberapa tahun,tapi aku tidak bisa melakukan tugas akhir.

"Tak masalah,kau bahkan melakukan misi pertamamu tanpa mentor juga." Aku menghembuskan nafas kasar mendengar perkataannya.

"Cloud memiliki misi yang lebih penting daripada mengurusi hari pertamaku." Balasku datar. Ya,Cloud memang berjuang untukku.

"Itu juga yang kau lakukan padaku." Aku tersenyum tipis mendengar rengekkan Sam.

"Itu bukan salahku,kau saja yang terlalu cepat dikirim keluar." Balasku santai membuatnya kembali merengek.

"Itu semua karena kau yang menjadi mentorku. Aku berjanji,aku akan menyandang gelar sebagai Rashlee number two." Aku kembali tersenyum mendengar perkataan Sam. Hatiku terasa hangat sekarang.

DESIRE TO SAVE 1- THE CRUEL WORLD (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang