Another World S3 [END] [In Revision]

Episode 31

————————————————

Perang masih terus berlangsung, semakin lama semakin bertambah kesulitan yang datang melawan kami.

Saat inilah kekuatan serta kerjasama tim di buktikan.

(Golden Land)

Raja Arashi telah menyusul kami di barisan depan.
Saat ini kami sedang berhadapan dengan sang Raja mimpi buruk.

Kekuatan serta aura mereka telah menjadi gelap gulita, tubuh mereka sudah dikendalikan sepenuhnya oleh aura jahat itu.

"Kalian... senang menghadapi cobaan ya? Haha..."
Kata raja Klein dengan sombongnya.

"Kalau begitu kita buktikan siapa yang lebih bertahan sebagai pemenang..." sahut raja Rein.

Mereka... sombong sekali!

"Hmm... elemen petir, Thunder Dragon!" Serangan di lancarkan langsung oleh raja Arashi.

"Elemen api, Flame Multi Buster!" Serangan juga di lancarkan guru Zen.

"Ayo Kanato, saat ini mereka sudah tidak bisa di ajak kompromi lagi, lebih baik kita terus menyerangnya dari pada menunggu kita di serang." Ujar kapten Asahi.

"Kau benar kapten...
Baiklah, ayo kita serang mereka!"

Dan kami semua terus memberi serangan kepada raja-raja itu.
Serangan demi serangan...
Balasan demi balasan, terus di arahkan dan berdatangan.

"Elemen Dark, Dark Venom!"
Serangan yang menakutkan dari raja Klein.

"Elemen cahaya, Sun Protection!"
Pelindung cahaya dari Kanato legendaris.

Sekaranglah giliranku!
"Elemen cahaya, Light Stright!"

"Ahh! Sial! Ternyata aku tidak boleh meremehkan anak ini dasar anak yang malang...
Kau memiliki kekuatan yang sama oleh Kanato sang pahlawan dunia... Kalau begitu ini akan menjadi lebih menarik haha..."
Sahut raja Klein.

Sial...
Orang ini gila apa, sombong sekali...

"Elemen Dark, Dark Smoke Venom!"

Tiba-tiba sekejap mata semua area menjadi hitam seperti tertutup asap hitam yang tebal.
Aku tidak bisa melihat apa-apa...

Sial!
"Elemen cahaya, Light!"

Aku berhasil menerangkan kembali, dan setelah asap hitam itu menghilang ternyata...

Tidak mungkin...

Apa... apa-apaan ini...

K-kenapa...
Kenapa bisa terjadi???

Guru...
Kapten...
Alice...

Semuanya...
S-semuanya... k-kenapa semuanya terbunuh???

Teman-teman...

Tidak...
Tidak...
Tidak!!!

Pasti ini ada yang salah...

Pasti salah...

Kenapa mereka semua terbunuh dengan sekejap mata...

"Haha... hai bocah, bagaimana dengan keadaanmu sekarang setelah melihat rekan-rekanmu tewas seketika..."
Sahut raja Klein tiba-tiba di hadapanku.

"Kau..."

"Hmm... aku suka ekspresi wajah itu..."

"Kau... apa yang telah kau lakukan pada mereka semua!?"
Teriakku sambil menyerangnya dengan pedangku.