Episode 27

335 31 5
                                    

————————————————

(Perjalanan menuju Golden Land)
06.00 AM.

Saat ini kami sedang menuju Golden Land, dimana tempat yang akan menjadi saksi untuk menentukan masa depan nasib dunia ini.

Pasukan musuh memang banyak sangat menakjubkan jumlah mereka. Tapi kekuatan mereka saat ini pun tidak boleh dihiraukan, karena Kanato legendaris pun merasakan kekuatan yang baru dari mereka kekuatan yang sudah bertambah kuat.
Karena itulah hari ini adalah penentuannya...

Siapa pemenang dan siapa yang terkuat saat ini.

"Papa... Asuka ingin memberi sesuatu..." sahut Asuka tiba-tiba.

"Heh? Apa?"

Sayang sekali anak seumuran dia harus ikut dan membantu kami.
Karena kekuatan elemen alam yang sudah dapat ia kendalikan akan sangat membantu dalam tekhnik penyembuhan, tapi kurasa ia aman karena Ashyla akan berada di tenda bersamanya dalam hal pengobatan.

"Asuka ingin memberi kekuatan kepada papa..."
Ujar Asuka.

"Hmm... kekuatan? Kekuatan seperti apa maksudmu?"

"Coba pinjam tangan papa, Asuka mencoba memberi kekuatan kepada papa..."

"Hmm... baiklah..."
Lalu kuulurkan tanganku dan ia menopangkan tangannya di atas tanganku tapi tiba-tiba seperti ada cahaya yang keluar dari telapak tangannya.

Aku tidak tahu kekuatan seperti apa yang dia maksud, dan cahaya ini bersinar terang sekali.

"Sudah papa..." katanya.

"Heh? Sudah ya..."

Aku tidak merasakan apa-apa...
Tidak seperti saatku menerima kekuatan dari Alice yang langsung terasa oleh tubuhku, tapi cahaya yang tadi itu apa...

"Ehh... Asuka... sebenarnya kekuatan apa yang Asuka berikan?" Tanyaku kepadanya.

"Hmm... lihat saja nanti, papa pasti tahu..." jawabnya.

"Heh?"
Ya ampun... anak ini...

Huft... tapi tidak apa-apa selama itu baik akan kuterima saja.

07.15 AM.

"Baik, semuanya kita istirahat disini selama 30 menit." Kata kapten Asahi.

Hmm... sungguh melelahkan perjalanan ini...

"Kanato..." panggil Ashyla sambil memberiku nasi bola.

"Ouh... iya... wah... inikan nasi bola yang kamu buat ya..."

"He'em... dimakan ya..."

"Tentu saja, aku sudah lama tidak makan nasi bola buatanmu hehe... selamat makan..."

"Hehe... aku senang mendengarnya..."

Mungkin inilah awal dari permulaan hidup baru...

Semua yang ada disini sudah tahu dan seperti apa yang akan ada di depannya nanti.
Sebenarnya aku ingin membawa mereka semua yang ada disini untuk pulang dengan selamat dari mimpi buruk itu.

Tapi aku sadar, aku tidaklah sempurna...
Sang pahlawan pun masih terasa berat dengan misi seperti itu.
Tapi, aku harus tetap mencobanya...

Dan setelah istirahat sekitar 30 menit kami melanjutkan perjalanan kembali menuju Golden Land.

Selama di perjalanan aku masih teringat dan penasaran dengan kekuatan yang Asuka berikan kepadaku.
Apa mungkin itu kekuatan alam yang ia salurkan kepadaku ya?

Hmm... tapi tidak tahu juga, aku fokus saja dengan perang saat ini katanya juga aku akan tahu kekuatan seperti apa yang ia berikan itu.

08.30 AM.

Kami telah berhasil berada di puncak dekat tanah Golden Land.
Puncak yang seperti bukit ini tapi tidak terlalu menanjak akan menjadi tempat untuk para medis dan perlengkapan lainnya.

"Baik, kita bisa melihat Golden Land ada di bawah sana, tepat di bawah kaki bukit ini kita akan melangsungkan penyerangan. Kita atur strategi kita lagi..." kata raja Arashi.

Dan kami pun mengatur strategi kami, semua posisi telah di tetapkan. Kami sudah memikirkan sebuah pertahanan yang sangat baik untuk menahan serangan jarak jauh dari musuh.

Tentu saja aku berada di barisan depan, untuk membuka jalan agar bisa meraih kemenangan kami.
Dan aku tidak sendirian, ada guru Zen, kapten Asahi, dan raja Arashi. Kanato legendaris bersama Alice mengatasi pasukan Undead terlebih dahulu, karena pasukan itu benar-benar merepotkan bila tidak dicegah dengan penyegelan yang tepat.

(Golden Land)
09.00 AM.

"Selamat datang di Golden Land..." ujar kapten Asahi.

Ini dia...
Tempat yang bernama Golden Land...

Tempat favorite yang di jadikan medan perang.
Dan ini akan mengukir sejarah yang begitu luar biasa bagi dunia fantasi ini.
Karena dimana peperangan terbesar dan terkuat akan berlangsung disini... di Golden Land...

Semuanya telah berada di dalam posisi masing-masing.
Saat ini kami hanya tinggal menunggu kedatangan musuh.

Tidak lama lagi mereka akan muncul disini.

Dan...

"Mereka tiba..." kata Kanato legendaris.

Hmm... jadi sudah datang ya...

Aura mereka benar-benar terasa oleh kami. Aura kegelapan yang menyelimuti pasukan itu benar-benar menakutkan.
Seperti awan hitam yang mengikuti mereka kemanapun mereka melangkah...

Lalu...
Pasukan musuh pun sudah terlihat di depan kami semua...
Pasukan para penyihir...

Tapi... dimana pasukan Undeadnya?

Aku pun bertanya kepada Kanato legendaris mengenai hal itu.

"Iya, aku juga tidak merasakan aura pasukan itu, apa ada yang salah?" Ujarnya.

Tiba-tiba...

"Oii! A-apa itu yang keluar dari bawah tanah..." sahut seorang prajurit tiba-tiba.

Hah!?

A-apa-apaan itu...

"Itu dia... pasukan Undead..." ujar Kanato legendaris.

Jadi...
Mereka berada di bawah tanah...

Sial...
Para Undead itu sudah membuat kami terkejut.

"Para Undead itu... bagaimana dengan mereka? Mereka keluar dari bawah tanah dan jaraknya sedikit lagi sampai ke kita..." sahut seorang prajurit.

"Tenang saja... mereka para Undead biar aku dan Alice yang mengatasinya...
Ayo Alice!" Sahut Kanato legendaris.

"Ayo kita musnahkan mereka..." ujar Alice.

Dan mereka berdua pun telah maju dan melawan para pasukan Undead itu.

Tiba-tiba...

Sesosok Naga itu muncul di atas pasukan penyihir itu.

"Itu dia... binatang yang harus kita taklukkan..." ujar guru Zen.

"Hmm... tentu saja... kita taklukkan dia segera..." kata kapten Asahi.

Baiklah...
Semuanya telah bersemangat...

"Semuanya! Kita ambil kemenangan kita!" Sahutku dengan lantang.

"Ya!!! Itu pasti!" Sahut semua prajurit.

Ayo...
Kita lalui mimpi buruk ini...

————————————————

Another World S3 [END] [In Revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang