________________________________________
Keadaan di kota Elifheim mengalami kerusakan yang cukup parah tapi, belum diketahui pasti akibat itu semua.
Awan yang berwarna merah seperti darah seperti adanya sebuah pertanda, pasti ada kaitannya dengan kejadian di kota itu.
Dan sesuatu yang aneh pun melayang di atas langit ....
Apakah itu benar batu crystal?
"Ashyla, apa kamu bisa melihat yang melayang di atas itu?" tanyaku sambil menunjuk ke langit.
"Hmm ... cukup jauh untuk dilihat tapi, itu seperti crystal, ya?"
Tidak salah lagi, apakah ini kutukan yang telah dibuat oleh Danzo si penyihir legenda itu?
Raja pun menghampiri kami, "Semuanya sudah mendapat perawatan tapi, aku merasa ada yang aneh dengan dunia ini ...."
"Benar, aku juga merasakan ada yang tidak beres,"
"Papa, Asuka takut ..." ujarnya memelukku erat.
"Ehh ... tidak apa-apa, kamu aman di sini," ucapku sambil memeluknya.
Asuka adalah roh pengendali kekuatan alam, dia dapat merasakan aura-aura yang berbagai macam jenis.
Sepertinya Asuka merasakan aura yang sangat buruk telah terjadi.11.00 AM.
Awan di atas kota Elifheim masih tidak berubah, apakah kutukannya dimulai dari kota itu?
"Kanato ..." panggil Ashyla.
"Ashyla?"
"Aku khawatir dengan keadaan Asuka, tiba-tiba dia merasakan ketakutan yang luar biasa,"
"Hmm ... kurasa dia merasakan aura yang buruk dari kota itu, mungkin aura yang dia rasakan saat ini adalah aura yang terburuk."
Semoga saja keadaan cepat menjadi lebih baik. Aku tidak bisa melihat Asuka ketakutan terus menerus dan juga kota yang indah menjadi tempat yang kelam.
06.30 PM.
Kami sedang makan malam bersama, semuanya telah berkumpul.
Dan seorang nenek peramal yang biasa bekerja bagi kerajaan Arashi telah datang ke kerajaan, karena Raja sangat khawatir dengan keadaan sekarang jadi ia memanggilnya kemari.
"Jadi, bagaimana menurutmu nenek Suma?" tanya Raja.
"Hmm ... aku tidak bisa berbuat banyak, walaupun aku salah satu peramal terbaik di negeri ini tapi, yang hanya bisa kuberitahu saat aku meramal adalah, ada suara yang sangat keras berasal dari belakang gunung bagian utara. Suara itu, seperti suara ...." ujarnya sedikit bergeming.
"Suara apa?" tanya Raja yang penasaran.
"Kau pasti tahu ...."
"Jangan-jangan ... suara itu ...."
Sebenarnya ada apa ini?
Suara apa yang dimaksud?
"Suara apa ayah?" tanya Ashyla.
"Suara itu ... suara sang Naga ..." jawab Raja dengan wajah penuh kecemasan.
Hah?!
Na-naga?!
Tidak mungkin ....
Apa benar penyihir itu sudah kembali?
Kemudian nenek Suma berkata dengan wajah seriusnya, "Tapi, aku tidak tahu kapan penyihir itu akan kembali. Kemungkinan dia akan segera mendatangi negeri ini. Jadi, saranku tingkatkan semua penjagaan serta kuatkan segel negeri ini ...."
Mungkin awan berwarna merah itu adalah tanda awal kedatangannya ....
Sial!
Kenapa ini bisa terjadi?!
Setiap aku mau melangkah ke momen yang indah, pasti ada saja halangannya ....
Tapi, lebih baik untuk menunda pernikahanku saat ini, karena aku khawatir apa yang akan terjadi jika keadaan saat ini dihiraukan.
Lalu raja berkata, "Ehh ... Kanato, aku mau berbicara,"
"Iya ayah, aku sudah tahu, lebih baik ditunda saja dulu pernikahannya," ujarku padanya.
"Hmm ... Baguslah kalau kau sudah mengerti. Kalian berdua, maafkan ayah, ya. Pernikahan kalian jadi tertunda ...."
"Ehh ... kenapa ayah meminta maaf? Aku sudah mengerti dengan keadaan sekarang, memang tidak dimungkinkan untuk melanjutkan acara itu," ujar Ashyla.
"Benar, ayah tidak usah merasa bersalah, kami sudah mengerti dengan keadaan saat ini," sahutku mendekatinya.
"Kalian ... terima kasih," sahutnya sambil tersenyum.
11.30 PM.
Aku tidak bisa tidur ....
Hmm ... sudah berjam-jam aku berbaring di kasur tapi, tetap saja tidak bisa tidur ....
Tiba-tiba, terdengar suara ledakan yang cukup keras hingga membuatku sangat terkejut.
Hah?!
Apa itu?!
Sebuah ledakan ....
Sepertinya dari arah kota Elifheim, sebenarnya apa yang terjadi?
Lalu, semua orang pun terbangun dan menanyakan apa yang telah terjadi.
Kemudian, aku menghampiri kamar Ashyla dan Asuka, "Kalian berdua baik-baik saja?"
"Kami baik-baik saja, sebenarnya apa yang telah terjadi, Kanato?" tanya Ashyla dengan wajah khawatirnya.
"Aku juga belum tahu, mungkin ada pertempuran di sana ...."
Lalu aku melihat keluar jendela, terlihat sebuah asap hitam tebal yang dihasilkan dari ledakan tadi menjulang ke langit, hingga membuat semua orang di kerajaan panik.
Tapi ....
"Ashyla, lihat langitnya ..." sahutku sambil menunjuk langitnya.
"Iya, sudah tidak berwarma merah,"
Setelah ledakan itu terjadi kemudian warna langit yang tadinya merah seketika berubah menjadi normal...
Ada sesuatu di bagian sana.Tiba-tiba angin besar datang dengan sangat cepat seperti gelombang setelah ledakan.
Ke-kenapa anginnya besar begini tiba-tiba?!
"Kanato tutup jendelanya ..." sahut Ashyla.
"Iya sedang kuusahakan ... anginnya sangat besar!"
Sedikit lagi ....
Akhirnya jendela itu pun tertutup.
Apa-apaan angin tadi, seperti badai yang datang tiba-tiba ....
"Baiklah semua sudah aman," ujarku yang ingin menghampiri mereka berdua.
Namun ....
Tiba-tiba, terdengar suara yang sangat keras seperti suara monster yang mengaung keras.
"Su-suaara apa itu?" tanya Ashyla dengan terkejut.
Se-seperti suara Naga ....
Ini benar-benar terjadi ....
Suara itu ... tidak salah lagi, suara Naga ....
Jadi, apa dia sudah benar-benar kembali?!
________________________________________
![](https://img.wattpad.com/cover/114905725-288-k712172.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World S3 [END] [In Revision]
Fantastik15+ [Fantasy & Romance] *Highest Rank #3 In Fantasy Romantis 27/12/23. Petualangan Kanato yang begitu dramatis dan penuh kenangan indah di dalam dunia fantasi hilang begitu saja, karena kepulangan dirinya kembali ke dunia nyata. Kehilangan orang yan...