Episode 34

320 31 5
                                    

————————————————

(Golden Land)

Tiba-tiba Naga itu menyerang ke arah mereka dengan bola api hitam yang sangat besar.
Aku tidak bisa menggapainya, aku ingin melindungi mereka...

Andai saja aku bisa...

"Ashyla! Awas! Ashyla!"

Lalu...

Hah!?

"Hah!? A-apa itu?"
Kata Kanato legendaris dengan sangat terkejut.

A-apa yang terjadi?

Kenapa tiba-tiba muncul sebuah pelindung di depan mereka?

Siapa yang mengaktifkan pelindung sebesar itu??

"Ha? Apa ini?"
Kata Ashyla dengan terkejut.

Lalu aku langsung berteleportasi kesana.
"Ashyla kau baik-baik saja?"

"He'em... berkat pelindung ini serangan Naga itu di gagalkan."

"Tapi... siapa yang mengaktifkan pelindung ini?"

"Heh? Bukankah itu kamu?"

"Bukan... aku tidak bisa mengaktifkan pelindung sebesar ini. Tapi kalau dilihat-lihat tekhnik pelindung ini persis dengan yang kugunakan."

Hmm...
Apa ini benar-benar pelindung yang berasal dari diriku?

Tapi aku tidak yakin dengan kekuatanku saat ini mampu mengeluarkan tekhnik pelindung sehebat itu.

Dan tiba-tiba aku teringat oleh sebuah kekuatan yang diberikan Asuka sebelum perang ini di mulai. Tapi aku masih belum mengetahui kekuatan seperti apa yang ia berikan.
Apakah semacam kekuatan Support?
Mungkin saja...

Lalu tiba-tiba sebuah burung merpati datang menghampiriku dengan membawa surat kabar.
"Heh? Apa ini?"

Dan aku membaca suratnya, ternyata ini dari Asuka...
"Papa berjuanglah bersama mama, Asuka selalu berdoa agar papa dan mama cepat kembali pulang lalu bertemu dengan Asuka. Papa, Asuka tadi sudah melihat kekuatan pelindung itu, apa papa sudah mengetahui kekuatan yang Asuka berikan?
Kalau begitu semangat, papa."

Terimakasih Asuka...

Kami pasti akan segera pulang.

Ternyata kekuatan yang di berikan Asuka benar-benar bermanfaat.
Semacam kekuatan untuk memperbesar dan memperkuat semua elemen maupun tekhnik yang aku keluarkan.

Tidak heran jika tekhnik pelindung itu dapat berevolusi menjadi besar.
Kau memang yang terbaik Asuka...

"Wow... wow... kekuatanmu boleh juga anak muda. Kudengar namamu adalah Kanato, tidak heran jika kau akan menjadi calon pahlawan seperti seniormu.
Tapi biar aku tawarkan sesuatu kepadamu, ikutlah denganku..."
Sahut Danzo dari kejauhan.

Ha!?

A-apa?

Bicara apa orang ini...
"Oii... orang tua, sebaiknya kau lah yang mengikuti kami dan tinggalkan cara jalanmu yang membuat benci semua orang itu."

"Heh?? Hahaha... kenapa aku harus memilih ikut dengan kalian? Jalan ini, jalan yang kupilih selama ini adalah jalan yang tepat bagi duniaku. Tidak ada orang yang mampu menghentikan cara jalanku ini."

"Kalau begitu, hari ini, sekarang akan muncul sejarah baru.
Dimana sejarah yang mampu menghentikan langkah burukmu itu di dunia ini."

"Simpan omong kosongmu itu! Gate Open! Dark Evo!"

A-apa?

Dia berubah ke mode Evo?

Sial!
Aura dunia ini langsung terasa benar-benar buruk...

"Kita harus mewaspadai kekuatan serangannya, karena dia telah memasuki mode itu."
Ujar Kanato legendaris.

"Tentu, kalau begitu...
Gate Open! Evo!"

Aku harus bisa mengimbangi bahkan melebihi kekuatan Danzo saat ini.
Selama aku berada di dunia fantasi ini, belum pernah bertemu dengan lawan sekuat dan yang mengerikan seperti dia.

Tapi dengan itulah dimana aku sedang di uji, apakah layak dan mampu melindungi orang-orang yang kucintai selama ini.
Bahkan untuk melindungi dunia ini dari segala ancaman.

"Ini akan menjadi pertarungan rival yang mendebarkan. Gate Open! Evo!" Kanato legendaris telah memasuki mode Evo-nya.

"Tapi, bagaimana dengan Naganya?" Kataku kepadanya.

"Aku mungkin tidak dapat mengalahkan Danzo sendirian untuk saat ini. Karena kekuatannya jauh berbeda dari yang dulu. Kau kalahkan Naga itu, aku akan mengulur Danzo agar sibuk melawanku."

"Tapi... itu sangat berbahaya."

"Namanya perang pasti butuh yang namanya pengorbanan.
Jadi cepat kalahkan Naga itu lalu datang bantu aku mengalahkan Danzo."

"Baiklah! Aku akan segera kembali membantumu. Selama aku melawan Naga itu tetaplah bertahan..."

"Tentu..."

Dan Kanato legendaris pun langsung menuju ke tempat Danzo.
Sementara itu aku akan mengalahkan Naga ini, jika dibiarkan akan sangat berbahaya.
"Ashyla kembalilah ke camp bersama yang lainnya. Aku akan..."

"Tidak, aku akan ikut bersamamu..."

"Ha? Tidak, jangan Ashyla Naga itu saat ini seperti dalam mode Evo. Itu sangat membahayakanmu..."

"Tapi aku ingin berjuang bersamamu... aku tidak mau menunggu dan melihatmu bertarung sendirian melawan bahaya yang mengerikan."

"Aku tahu, aku mengerti perasaanmu. Kalau begitu kamu cukup gunakan tekhnik Regenerasi dari kejauhan, dengan begitu kita sudah berjuang bersama-sama."

"Hmm... baiklah, aku akan terus memulihkan dirimu dengan tekhnik regen itu."

"Terimakasih, aku akan berjuang demi menggapai masa depan kita kelak." Ujarku sambil memeluknya.

"Aku juga..."

Baiklah ini saatnya melawan binatang terkutuk itu.
Akan kupastikan... mengalahkan Naga buas itu.

————————————————

Another World S3 [END] [In Revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang