Hari ini aku pulang sore, kenapa?
Biasalah! Namanya juga anak kelas 12 semester akhir. Harus banyak belajar, ngikut bimbel di sekolah. Jujur aja, kepala udah rasanya mumet banget.Pas masuk kedalem rumah, suasananya sepi banget.
Mama kemana ya?"Assalamu'alaikum, Mah.. " teriakku pas masuk rumah.
Tapi tetep gk ada sautan sama sekali,
Mama kemana coba?Akhirnya akupun jalan ke kamar, butuh waktu tujuh menit buat sampai ke kamar. Letaknya di lantai atas, sejenak akupun menatap pintu yang aku tau sudah tidak ada penghuninya.
"Bang.." keluhku.
Yah, itu kamar abang.
Udah dua tahun dia ninggalin aku, mama dan papa.
Jahat emang! Cuma bagaimana lagi, dia harus belajar disana.
Seperti kyk pepatah bukan?Tuntut ilmu walaupun sampai ke negeri china.
London! Abang bukan ke china, tapi ke london.
Sumpah! Sekarang aku kangen abang , yah walaupun kita sering ribut sih.
Walaupun dia bukan semata-mata belajar aja. Karena abang juga sekalian ngejalanin perusahaan cabang papa yang ada di london.Akhirnya gk mau terlalu larut dalam kerinduan aku ke abang.
Yaudh, langsung masuk aja kan ke kamar. Sampai kamar, akupun langsung membanting badan ke kasur.
Surga dunia, perfect. Badanku nyambut kasur dengan nyaman.MAKA NIKMAT TUHAN KAMU YANG MANAKAH YANG KAMU DUSTAKAN?
......
"Key, bangun" mama? Suara mama.
"Bener-bener ini anak ya, key bangun! Gimana mau jadi istri yang baik. Klo maghrib kyk gini aja kamu malah tidur" ucap mama sambil menggoyang-goyangkan badanku.
"Ehh.. Iya, ini aku bangun mah. Sabar kenapa si mah" lenguhku mengumpulkan roh -_-
"Mandi, terus sholat. Abis itu baru makan. Cepetan, kalo papa tau kamu tidur nanti di omelin. Ayo cepetan bangun" tegur mama.
Akhirnya akupun bangun dan nurutin apa yang mama omongin tadi.
.....
"Papa" teriakku dari tangga menghampiri papa.
"Pah? Gak kangen ya sama key? " keluhku sambil mengerucutkan bibirku.
"Kangen lah, masa papa gk kangen sama kamu ra? " ucap papa sambil mengelus lembut kepalaku.
NYAMAN! itu bedanya papa.
Selalu tenang dan membuat aku nyaman.Mama? Tentu! Mama sama papa intinya. *_*
"Ayo, cepetan makan. Mau makanannya keburu dingin" seru mama sambil membawa sayur dari dapur.
"Oke" sahutku antusias.
Kenangan seperti ini yang tidak bisa aku lupain. Dulu, sebelum abang pergi ke london, suasana ini yang paling aku rinduin. Abang setiap tlpn ngakunya gk kangen. Alaahh..
1000% abang pasti kangen. Cuma dia jaim aja buat ngakuin itu.
KANGEN ABANG"Key, papa mau nanya sama kamu" tanya papa serius.
"Hmm.. Mau tanya apa pa? " tanyaku balik sambil menoleh ke papa.
"Ini masalah masa depan kamu" aku jadi inget apa kata mama, JANGAN -JANGAN.
"Papa sama mama mau jodohin kamu sama anak rekan bisnis papa" keluh papa sedih.
Tuh bener apa kata aku.
"Pah.. "
"Ra, papa juga sebenernya gk mau kamu ikut nanggung masalah ini, tapi papa juga gak tau harus bagaimana, perusahaan kita sedang di ambang maut, perusahaan kita hampir di titik rendah" ucap papa sambil menundukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Mine
Teen FictionPerjodohan yang membuat aku merasakan apa namanya rasa sakit, sesak, senang, kecewa dan berbagai perasaan lainnya. Setelah aku mengetahui apa yg ia sembunyikan. Aku sakiitt, sakit karena rasa sayangku kepadanya. Just Mine - "Mencintai kamu...