16. kecewa

177 8 3
                                    

"Pokki.. Pokki.. " teriak keyra setelah melihat seekor kucing Palestina dengan lincahnya berjalan menghampirinya.

"Abang mana? " tanyanya ke kucing itu.

"Jawab eoh? " goda keyra kepada kucing itu sambil menggoyangkan tubuh gembul kucingnya dengan lucu.

"Abang lagi mandi ya? " oceh keyra sendirian.

Akhirnya keyra membawa kucing itu dalam dekapannya, membawa ke atas sofa, bermain dengan bulunya yang lembut.

Sesekali keyra mencium kucing yang berasal dari ras Palestina itu.

"Aku mau pulang bang, dikit lagi malem. Anterin yah? " ucap keyra memohon, setelah melihat keynan keluar dari kamar dengan rambut basah nya.

"Iya" jawab keynan malas.

.....

At apartemen Reyhan

Sekarang keyra sedang memasukan beberapa angka password untuk membuka pintu, setelah membukanya alangkah terkejutnya dengan pandangan yang keyra lihat sekarang.

"Reyhan kemana? " tanya keyra gemetaran.

"Hmm.. Lagi mandi" jawab feli acuh tak acuh.

Keyra hanya menganggukan kepalanya dengan pelan, entah apa yang ia rasakan sekarang, namun hati nya begitu sakit saat melihat ada wanita lain di tempat yang menurutnya sangat pribadi ini.

Felicia berjalan kearah meja makan, keyra hanya membuntutinya.

Bodoh!

Felicia menggenggam sebuah gelas yang berisikan air putih, lalu langsung di arahkannya ke atas kepala dan menyiram dirinya sendiri.

"Kamu ngapain? " tanya keyra memekik.

Dari kejauhan reyhan berjalan dengan santai.

"Kamu ngapain aku ra?  Apa salah aku? Apa sebegitu hina nya aku? " teriak felicia.

"Hah.. Apa? Aku tidak mengerti " balas keyra yang memang tidak mengerti apa yang sedang di bicarakan oleh felicia.

Dari kejauhan terdengan suara langkah yang sedang berlari mendekati keyra dan felicia.

"Ra, kamu apa-apaan sih. Kamu marah sama feli?  Tapi gak gini caranya" bentak reyhan kasar.

"Aku gak ngapa-ngapain kak" ujar keyra sesenggukan. Entah sejak kapan air matanya mengalir dengan deras.

Felicia hanya bisa menunduk lemas, namun wajahnya menorehkan senyum kemenangannya.

"Kalo gitu aku pulang aja rey" tiba-tiba felicia berucap.

"Aku anter fel? " tanya reyhan dengan nada khawatir.

Bahkan aku tidak pernah di khawatirin sama kamu kak rey -keyra

"Gpp, aku bisa pulang sendiri" jawab felicia lemah.

Felicia pun melangkahkan kakinya menjauh dari keyra dan reyhan.

"Aku gak nyangka ya sama kamu ra, aku kira kamu berbeda dari gadis lain. NYATA nya kamu hanya gadis yang labil" ucap reyhan dengan nada penuh penekanan.

"AKU GAK LAKUIN APA-APA KAK, AKU BERANI BERSUMPAH" teriak keyra dengan masih sesenggukan.

"KAKA GAK TAU APA YANG SEBENERNYA TERJADI!  AKU TAU AKU CUMA GADIS LABIL YANG EGOIS. TAPI APA BEDANYA KAKA SAMA AKU?  KAKA ITU PRIA DEWASA YANG BRENGSEK! " ucap keyra kesal dengan penuh kemarahan.

Setelah mengucapkan itu keyra langsung berlari kekamarnya, menangis sejadi-jadinya.

Seakan dunia ini tidak adil bagi keyra,  mengapa semuanya bisa terjadi begitu cepat? Mengapa saat keyra sudah menaruh hatinya? Mengapa baru sekarang?

.....

Sudah satu minggu keyra dan reyhan tidak saling sapa, keyra hanya bisa terdiam dalam lamunannya.

Mengapa pernikahannya begitu sulit? 
Mengapa semuanya harus terjadi pada dirinya.

Hari ini hari pertama keyra melakukan aktifitasnya sebagai mahasiswi di salah satu kampus di Jakarta, keyra bangun pagi-pagi sekali.

Mandi dan menyiapkan diri.
Membereskan segala apa yang ia perlukan, karena hari ini adalah hari pertamanya kuliah dan akan melakukan OSPEK.

"Bismilah" gumam keyra saat masih menggenggam erat knop pintu kamarnya, setelah berhasil membuka pintu itu keyra langsung bertatapan mata dengan reyhan.

Keyra langsung memalingkan wajahnya, berjalan dengan cepat menuju pintu utama, arloji sudah menunjukan pukul 06:15 wib,
Padahal perkiraannya ia akan berangkat jam enam tepat.

Kakinya dengan cepat melangkah kearah halte terdekat.

....

Mata kami bertemu cukup lama, entah apa yang aku rasakan sekarang. Namun seperti ada separuh jiwaku yang hilang, ingin sekali tangan ini menggenggam tangan mungilnya, ingin sekali bibir ini berbicara lembut dengan nya.

Namun ingatan perbuatan apa yang sudah di lakukan keyra sudah kelewatan, aku tau mungkin dia tidak terima, namun menyiram tubuh felicia sampai basah itu tidak benar.

Setiap malam aku selalu menatap pintu kamarnya tanpa berniat untuk memasukinya,

Apakah aku ini pria pengecut?

Ayolah, selama ini hanya felicia yang ada dalam hidupku, dia yang mampu membangkitkan diriku dari segala keterpurukanku, apa aku salah jika membelanya? Toh memang disini felicia lah yang menjadi korban??

....

At Halte

Entah yang kurang peka itu aku atau kamu?

Dari kejauhan mobil ferrari berjalan mendekat kearah keyra,

"Masuk" panggil seseorang yang ada di dalam mobil.

Seburat senyum mewakili perasaannya hari ini.

"Mau kemana bang? " tanya keyra setelah duduk manis di samping keynan.

"Kepo! " ucap abang sambil ketawa

"Alay banget bang" balas keyra ketawa

"Hahahaha" ketawa keynan tidak bisa di elak lagi

Tanpa terasa keyra dan keynan sudah sampai di depan kampus baru keyra, suasana mulai ramai dengan banyaknya para calon mahasiswa dan mahasiswi nya.

"Aku berangkat dulu ya bang" pamit keyra sambil meraih tangan kanan keynan dan mencium punggung tangannya.

"Belajar yang bener" balas keynan tersenyum

"Kan ada abang yang ngajarin" kekeh keyra.

"Iya in aja supaya keyra jelek ini seneng" balas keynan sambil menjawil pipi keyra.

"Aku marah ya bang" keyra mempoutkan bibirnya, namun dengan kekehan kecil..

Keynan yang mendengarnya hanya bisa tertawa renyah.

"Udah ah nanti aku telat bang"
Keyra keluar dari mobilnya dan berjalan dengan cepat sambil sesekali melambaikan tangannya.

Bugh.!!

Keseimbangannya pun goyah dengan cepat, jatuh pun tidak bisa ia elak lagi.

"Maaf" ucap seseorang itu

Mata keyra mendongak dengan cepat.

























Malaikat.




.....

Tbc

Kalo ada typo atau pun mohon di maklumi..

Karena cerita ini tanpa di edit lagi.. Hehehe

Like + komennya guys..

@real_rinz5

Just MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang