Morning *-*
Pagi-pagi sekali Keyra membuka matanya, pandangannya langsung tertuju kepada nakas yang ada di sebelah kanan tempat tidurnya.
Benda pipih 5Inc itu mengedipkan lampu berwarna biru menandakan ada notif whatsapp, dengan sangat terburu-buru Keyra membuka kunci ponselnya dan membuka apl whatsapp.
"Maaf baru bisa kabarin, aku udah sampe dan alhamdulilah selamat sampai sini. Kemarin mau kemana? " - message Reyhan.
Dengan lincah jari-jari keyra membalas whatsapp.
"Ah.. Syukurlah, kemarin aku pergi ke caffe bareng Zoya. Bagaimana suasana disana? "
Tidak sampai satu menit Reyhan langsung membalas.
"Oh, jaga diri baik-baik, aku usahain gak akan lama disini"
"Iya. Gimana suasana disana? "
"Biasa aja, karena gak ada kamu disini, apalagi liat foto kamu kemarin, buat aku kangen. Jadi pengen pulang cepet-cepet"
Ahh.. Pagi-pagi udah di buat blushing.
"Aku mau mandi, bye"
Balas keyra sambil tersenyum dan mematikan data ponselnya.
"Ish.. Bisa-bisa nya nge gombal kayak gitu" gerutu Keyra dengan senyuman yang tidak bisa di artikan.
Keyra masih memandangi wallpaper handphone nya dengan senyuman.
Disana terpampang diri Reyhan yang sedang mengenakan jas berwarna hitam dengan kemeja putih ,dengan rambut yang agak acak-acakan.
Bagaimana bisa Reyhan setampan ini?
Baiklah, sekarang Keyra beranjak dari kasurnya langsung menuju cermin, mengambil ikat rambutnya, langsung mengikat segumpalan rambut yang acak-acakan itu.
Kaki nya langsung menuju dapur dan mengambil sebutir telur dan membuat telur ceplok untuk ia makan sebagai sarapan pagi ini.Dengan cepat keyra melakukan aktifitasnya pagi ini dengan semangat, mungkin karena kata-kata suami nya.
....
Suasana di kampus pagi ini begitu ramai, mungkin karena hari ini ada acara.
Sekarang aku hanya duduk di bangku Taman tepat di bawah pohon yang rindang, tatapanku begitu kosong, begitu khawatir.
Aku gak ngerti dengan perasaan ini, selama ini aku hanya menganggapnya sebagai kakak ku. Namun takdir berkata lain, jantungku berdebar begitu cepat saat ia di sampingku, seperti ada aliran listrik saat ia tersenyum padaku.
"Ra"
Pandanganku pun teralihkan dengan panggilan seseorang.
"Oh, kak alfian" ucapku cepat.
"Kenapa? Ngapain duduk disini? "
Wajahnya memandang Keyra dengan lekat."Gpp, aku suka aja duduk disini " dengan senyum manis keyra.
"Bagaimana kabarmu? "
"Aku? " sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Tentu saja kamu Keyra" kekehnya begitu menawan.
"Ahh" mengerti " aku baik-baik saja, bagaimana dengan... Kak alfian kabarnya? " Balas keyra
"Aku baik aja, syukur lah kalo kamu baik"
.....
Hari ini tugasku bukan mengurus pekerjaan kantor yang begitu membuat kepalaku pening, namun tugas yang sangat menguras emosi.
Menjaga Ana, apalagi yang sedang ia lakukan? Apakah dia membuat masalah lagi?
Adik kecilku yang sekarang sudah remaja, menjadi sangat sulit di atur, aku tau usia nya 19 tahun.
Tapi di pandanganku ia hanya seorang gadis mungil dengan tingkah manja yang tidak pernah membuat senyum ku luntur, hanya sesekali membuatku gerah dengan sikapnya."Ana where are you? " gumam Reyhan.
....
Tbc
See you again
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Mine
Teen FictionPerjodohan yang membuat aku merasakan apa namanya rasa sakit, sesak, senang, kecewa dan berbagai perasaan lainnya. Setelah aku mengetahui apa yg ia sembunyikan. Aku sakiitt, sakit karena rasa sayangku kepadanya. Just Mine - "Mencintai kamu...