35. Kembali

237 10 0
                                    

Kesetiaan yang membuat kita bisa bertahan.

HAPPY READING

.
.
.

Bandara Soekarno Hatta.
14:28 wib.

Sedari tadi Zoya menatap pintu yang berharap seseorang muncul dengan cepat.
Dan akhirnya waktu untuk Keyra keluar pun tiba, Keyra terlihat sedang menarik koper besarnya.
Mata Zoya menajam, Keyra tidak sendirian.

Gadis asia berada di belakang tubuh Keyra.
Zoya sudah siap dengan lambaian tanganya dari kejauhan.

"Haii" teriak Zoya.

"Gak usah teriak Zoya" balas seorang laki-laki yang ada di sampingnya.

"Aku udah kangen banget sama Keyra" balas Zoya antusias.

"Iya iya" balas Agam pasrah.

AGAM???

A
G
A
M
?

......

Siang ini Keyra, Kimra, Zoya dan Agam pun makan di caffe tempat Keyra dan Zoya biasa makan.

Mereka berbincang dengan sangat santai, melihat Kimra yang begitu diam saja, akhirnya Keyra mengajak bicara Kimra.

"Kim, kamu kenapa? " tanya Keyra kepada kimra yang sedari tadi diam saja.

"Aku gak apa-apa " balas Kimra sambil tersenyum.

"Kalian bisa ketemu karena apa sih? " tanya Zoya menyelak tiba-tiba.

Akhirnya Keyra dan Kimra pun menjelaskan nya dengan secara detail.

Agam yang mendengarnya pun akhirnya mengangkat suara.

"Jadi mlm itu yang jawab telepon gue elo? " tanya Agam penasaran.

"Iya" balas Kimra singkat.

"Kebiasaannya gak pernah ilang " umpat Agam.

"Kebiasaan apa? " tanya Keyra sambil menyipitkan matanya menatap Agam.

"Gak apa-apa " balas Agam mengalihkan pandangannya.

"Apaa? " tanya Keyra penasaran.

"Rey kapan pulang? " Agam mengalihkan.

"Gak tau" balas Keyra kesal, sambil memalingkan wajahnya kearah kaca caffe yang menampilkan orang berlalu - lalang.

Tiba-tiba saja mata kecoklatan itu menatap seorang pria yang sedang menatapnya juga, senyumpun berkembang diwajah Keyra.

Pria itu pun masuk kedalam caffe mengarahkan ke meja yang sedang Keyra tempati.

"Key, udah lama ya gak ketemu" sapa Alfian setelah bertatap wajah dengan Keyra.

"Baru seminggu, gimana kalo setahun" ejek Keyra,  yang di ikutin senyuman manis dari Alfian.

"Gabung Kak" ajak Keyra lagi.

"Gak ganggu nih? " tanya Alfian.

"Gak, ayolah" balas Keyra yang di ikuti anggukan Zoya dan Kimra.

Agam? Dia diem aja, gak tau sama manusia itu.
Keyra tau, bahwa Agam salah satu teman dekatnya Reyhan.

Akhirnya mereka pun berbincang sampai lupa waktu, haripun mulai gelap.

Keyra gelisah, gak tau kenapa hatinya begitu gelisah.

"Kenapa Key? " tanya Zoya yang mengetahui bahwa sahabatnya ini gelisah.

"Gak tau kenapa, kok gue gelisah ya" balas Keyra dengan wajah yang sedikit panik.

"Ada masalah? "Tanya Kimra selanjutnya.

"Gak ngerti Kim, tiba-tiba aja gue berasa gelisah gitu"

"Yaudh, mending lo balik aja deh" usul Agam.

"Yaudah, gue balik aja deh ya, Kim ayo kita pulang" ajak Keyra kepada Kimra.

"Ayo" balas Kimra.

"Gue anter ya" tawar Alfian.

"Emang gak ngerepotin kak? " tanya Keyra.

"Gak kok" balas Alfian.

.
.
.
.

Tidak lama dari kepergian Keyra, Kimra dan Alfian pun handphone Agam berbunyi.

Drrt.. Drrt..

"Hallo" ucap Agam setelah menekan tombol hijau.

"Dimana? " tanya Reyhan tiba-tiba.

"Gue di caffe, ada apa? "

"Lo lagi sama Keyra? " tanya Reyhan khawatir.

"Nggk, gue lagi sama Zoya. Ada apa? Tadi sih emang gue bareng sama Keyra. baru aja dia pulang, sekitar 10 menit yang lalu" balas Agam.

"Masalah besar, cowok Anna ternyata belom Mati, bahkan dia Kasih peringatan ke gue buat ngecelakain Keyra. Aarrgghh.. Gue harus gimana? Gue yakin pasti dia bakalan balas dendam lewat orang yang gue sayangin, dan itu adalah Keyra" ucap Reyhan terdengar gusar.

"Tenangin pikiran lo dulu Rey, gue bakalan jagain Keyra. Gimana kalo kita Kasih tau sama Keynan aja" usul Agam.

"GILA!! " umpat Reyhan.

Pipp.. Pipp..

Panggilan berakhir.

"Ada apa? " tiba-tiba Zoya bertanya kepada Agam.

"Gak ada apa-apa kok" balas Agam senyum.

"Bohong!  Aku dengar ada nama Keyra, dia sahabat aku. Kalo dia kenapa-kenapa aku gak akan pernah maafin diri aku sendiri" ucap Zoya yang terlihat khawatir, sama seperti perasaannya.

"Kamu janji gak bilang sama siapa-siapa kan? " tanya Agam meyakinkan dirinya, bahwa menceritakan masalah kelam nya ini tidak ada penyesalan.

"Aku janji" balas Zoya mantap.

Akhirnya Agam menarik nafasnya dalam-dalam, ini bukan cerita yang gampang untuk menceritakannya. Mungkin saja Zoya akan merasa kesal ataupun marah terhadap dirinya.

"Dulu aku sama Reyhan adalah sahabat yang dekat. Sekarang pun sama, namun kita berdua sepasang remaja yang sangat nakal"  ucap Agam memulai ceritanya.

"Dulu kita memiliki sebuah geng yang sangat besar, lumayan untuk menghabisi orang yang sedikit membangkang terhadap perintah kami. Perkelahian tidak luput dalam perjalan hidup kami, dari memukuli orang yang sebenarnya tidak punya masalah dengan kami"

"Apa? Kenapa? Kalian tidak berfikir itu adalah hal yang dilarang" bentak Zoya.

"Iya, aku sadar. Reyhan pun sudah menyadari itu semua, kami menyesal. Lalu, kira-kira beberapa Bulan yang lalu, aku dan Reyhan. Tentu dengan geng kami. Kami menghabisi pemuda yang terlihat sedang mendekati Anna, Anna adalah adik kesayangan Reyhan. Adik manis nya"

"Kau menyukainya? "

"Ya ampun, dengarkan aku dulu Zoya. Adik manis itu adalah sebutan Reyhan kepada Anna. Dengarkan aku. Kami akhirnya memberi pelajaran kepada pemuda itu, kami memukulinya tanpa ampun, sampai yang kami ketahui kalau ia meninggal. Namun, aku baru saja mendegar bahwa pemuda itu tidak mati. Dan masalah terbesarnya adalah DIA BISA SAJA MEMBUNUH KEYRA"

"Astagfirullah, bagaimana ini? Kalian harus mencegahnya. Hidup Keyra dalam bahaya, aku akan menelfon Keyra" ucap Zoya panik sambil memencet nomor ingin menghubungi Keyra.

Namun tangan Agam sudah menyentuh tangan kecil itu, "please, rahasiakan ini semua. Aku dan Reyhan akan menyelesaikannya. Rahasiakan ini, terutama Keyra" ucap Agam meyakinkan.

Zoya mengangguk kecil.

.....

Yeayyy.. Next chapter?
Harusnya ini cerita udah selesai kemarin. Tapi karena sinyalnya gak bagus jadi ke pending.
Selamat membaca cerita Retjehh inii

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang