"Ma, pa maaf telat"
Deg..
Deg..
Deg..
Aku kenal suara ini.
Akhirnya akupun mengikutin arah pandang papa sama mama.ABANG
"Abang? " pekikku terperanjat sambil memeluk Keynan.
Mama sama papa cuma senyum aja ngeliat aku meluk Abang, wajarlah.
Aku udah 2 tahun gk ketemu sama Abang, papa sama mama juga meluk Abang. KANGEN"Ekhem"
Tiba-tiba saja suara muncul di antara kami.Siapa sih yang ganggu acara temu kangen aku sama Abang?
Akhirnya akupun ngelepas pelukan yang sebenernya super gak rela ini.
Mata almond!
Mata pertama yang menatap aku dengan tatapan sedikit SINIS.Kapan dia datang?- batinku berucap.
Akhirnya aku cuma bisa nundukin kepala semakin dalam,
ABANG! Sekarang dia dengan seenak jidatnya ngelingkarin tangannya di pinggang aku, seakan-akan aku itu punya nya(?)"Key"
"Iya" jawabku bareng sama Abang.
"Eh, maksud om, Keyra" ucap om Doni nyengir
"Oh, saya kira om panggil saya. Soalnya nama saya kan Keynan om, hehe"
Abang mah emang gak punya malu, ini kan acara gue. -_-
"Oh iya ya, om lupa klo kalian punya nama depan yang sama,Keynan mulai sekarang gak boleh seenaknya ngerangkul Keyra kayak gitu ya" ucap om Doni sambil menunjuk tangan abang yang sedang melingkar di pinggang aku dengan dagunya.
"Emang beneran ya? " ucap Abang sok polos gitu.
"Emang menurut kamu ini main-main ya nan? " ucap om Doni sambil tersenyum.
Kesan pertama yang gue lihat dari om Doni itu!
BAIK, MURAH SENYUM.Camer idaman lah pokoknya:)
"Kamu itu keseringan bohong ya bang? Makanya omongan Papa gak di denger? " ucap Papa sambil tertawa.
"Bukannya begitu Pah, masa iya Adek ngelangkahin Aku! "
Bang, sumpah lo gak usah sok manis gitu, klo gak ada camer udah gue getok kepala lo.
Abang langsung menatap mataku tajam!
"Gue pulang cepet karena mama bilang lo gk keluar kamar tadi pagi! "
Ucapan abang yang terlaknat!!
"Gue kesiangan bang"
Keluhku MALUBerbohong lagi!
Anjir, pencitraan di depan camer hancur gegara omongan Abang!
"Hiks.. Hiks.. Mamaaa"
Nah kan, suara Abang yang menggelegar buat anak kecilnya nangis!
"Jangan berisik ah bang" protes mama cepat.
LUCU.
"sini ka, adek nya aku gendong" ucapku dengan senang hati.
"Beneran mau gendong? Ra?"
Ucap wanita itu, yang aku ketahui ibu dari si kecil."Iya kak" akupun langsung beranjak dari kursi itu dan mendekat untuk menggendong si kecil, mengulurkan kedua tanganku untuk meraihnya.
"Sini kaka gendong ya dek" ucapku sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Mine
Teen FictionPerjodohan yang membuat aku merasakan apa namanya rasa sakit, sesak, senang, kecewa dan berbagai perasaan lainnya. Setelah aku mengetahui apa yg ia sembunyikan. Aku sakiitt, sakit karena rasa sayangku kepadanya. Just Mine - "Mencintai kamu...