30. Aku Akan...

162 7 1
                                    

Waktu sudah menunjukan tengah malam, namun mata Keyra masih belum bisa terlelap dengan tenang. Ia memikirkan bagaimana ia bisa bertemu dengan Anna, apa yang akan ia lakukan jika sudah bertemu dengan Anna.

Baru saja ia memikirkan perihal tentang Anna, handphone Keyra berbunyi menandakan ada 1 notif pesan whatsapp.

Anna : aku tunggu di Caffe dekat hotel kamu ya.

Me : baiklah, bagaimana kamu tau hotel yang sedang aku inap?

Anna : aku tau kamu sedang dengan Reyhan.

Me : baiklah, kita akan bertemu besok. Jam 11 siang oke.

Anna : aku tunggu.

Perasaan Keyra terasa bebas, dia sekarang tenang. Karena Anna membalas pesannya.

"Selamat malam sayang" bisik Keyra dalam diamnya.

Betapa miris, mengucapkan kata sayang saja harus seperti ini.
Karena ia tau kalau Reyhan menikahinya hanya sekedar membantu perekonomian keluarganya.

........

"Apa lagi? " teriak Keyra yang sedang mengambil beberapa bahan pangan untuk ia masak dengan Reyhan.

"Iya, segitu aja. Cepat kesini, cuci semua bahannya" perintah Reyhan.

"Oke bos" ucap Keyra sambil memberi hormat.

Mereka berdua pun memasak untuk sarapan pagi ini.

Beberapa makanan sudah tersedia dengan rapi di atas meja makan, ada nasi goreng, telur dadar dan sosis bakar.

Yups, tentu saja ini semua keinginan Keyra, bagaimana bisa ia makan makanan asing.

Ia terlalu Cinta dengan masakan Indonesia.
Terlalu Indah untuk di lupakan, bumbu-bumbu yang harum, selalu bisa menarik pandangannya.

"Aku akan pergi siang ini" Ucap Reyhan di sela makannya.

"Mau kemana? " tanya Keyra menanggapi ucapan Reyhan.

"Ada urusan sebentar, aku janji setelah itu aku akan mengajakmu menjelajahi kota ini" Senyum Reyhan mengembang.

"Kamu gak keberatan kan aku tinggal Key? " tanya Reyhan karena tidak ada jawaban dari Keyra.

"Gak apa-apa" jawab Keyra masih menyuapkan beberapa sendok nasi goreng.

Mereka makan tanpa ada komunikasi lagi.

.....

Jam sudah menunjukan pukul 10:40.

Keyra baru saja mengambil tas selempang nya di sofa dekat jendela besar.

Akhirnya Keyra melangkahkan kakinya menuju pintu dan keluar dengan cepat.

Akhirnya Keyra melangkahkan kakinya menuju pintu dan keluar dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku berharap aku dan kamu akan menjadi KITA.

Akhirnya Keyrapun sampai didepan Caffe yang di maksud dengan Anna, pandangannya mengarahkan keseisi Caffe tersebut, dari meja yang tidak terlalu jauh lambaian seorang gadis sebaya nya mengarahkan kearah Keyra.

Dengan cepat Keyra membalas lambaian itu dan mendekat kearah Anna.

"Anna, bagaimana kabarmu?" tanya Keyra setelah duduk di seberang Anna.

"Aku baik, bagaimana denganmu? Oh bagaimana bisa kau datang kesini tanpa memberitahu ku lebih dulu" ucap Anna.

"Syukurlah, Sebenarnya aku kemari karena menyusul kak Reyhan" ucap Keyra malu-malu.

"Kau menyukainya?" goda Anna di sela-sela tawanya.

"Aku tidak mengerti, mungkin iya mungkin tidak" jawab Keyra seadanya.

"Ini pertemuan kedua kita bukan? " Tanya Anna.

"Seperti nya"

"Aku kira kita akan nyaman, kau asik di ajak berbicara" oceh Anna.

"Syukurlah, aku selalu ingin memiliki kaka perempuan" jawab Keyra senang.

"Hei, jangan lupa. Walaupun umurku lebih tua aku tetap adikmu" goda Anna.

"Hahaha, iya iya. Anna, aku terlalu lelah memiliki satu Abang yang super duper menyebalkan dan over protektif " keluh Keyra di depan Anna.

Mereka berdua pun berbincang bincang tanpa sadar pesanan yang Anna pesan di antar.

"Two spaghetti Miss" ucap pelayan caffe.

"Oh, thank you" jawab Anna.

"Ayo dimakan Ra" jeda "sebenarnya apa yang ingin kau katakan Ra, aku tau ada sesuatu yang ingin kau bicarakan? Jika ini suruhan Reyhan aku tidak ingin mendengar" ucap Anna dengan datar.

"Mood mu begitu cepat berubah ya" goda Keyra sambil menyuap spagetti.

"Aku hanya ingin meluruskan masalah kalian Anna, ini tidak benar. Kalian bersaudara, bagaimana kalian bertengkar" ucap Keyra menjelaskan.

"Ra, kumohon. Jangan sampai aku ikut membencimu, apa yang sudah Reyhan lakukan sungguh ini di luar batas" keluh Anna.

"Ini hanya kesalah pahaman Na" balas Keyra.

"Kamu gak tau Ra"

"Aku tau Na, ini hanya salah paham"

"Aku akan pergi sekarang, mungkin lain waktu lagi kita berbicara " ucap Anna sambil bangkit dari duduknya.
Dan menyelipkan beberapa lembar uang di bawah piring.

"Tunggu Na" panggil Keyra yang sambil mengejar Anna.

Keyra masih betah mengejar Anna yang semakin jauh dari caffe tadi.
Baru saja Keyra ingin menarik tangan Anna, tapi malah pandangannya yang di tarik untuk melihat adegan yang sangat memilukan.

....

Next chapter.

Just MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang