33. Lo - gue akan menjadi kita

192 10 0
                                    

Sebuah kejujuran lebih manis dari  setetes Madu.

Happy Reading

Seharusnya aku marah dengan apa yang terjadi kemarin, tapi apa?
Melihat wajahnya saja sudah membuat dunia ini damai.

Bagaimana bisa aku membencinya?

Sungguh, kali ini aku sangat lemah, padahal saat aku berada dengan Keynan aku akan sangat keras kepala!
Mengapa dengannya aku sangat tidak berdaya?

Drrt.. Drrtt..

"Hallo"

"Hmm, iya ada apa? " balasku seadanya.

"Key, lo kapan balik? Lo nyusul suami apa lagi liburan sih? " omel Zoya.

"Terserah gue mau lama apa sebentar" balas Keyra kesal.

"Hehh.. Anak asuh lo nangis terus, Mommy, mommy kemana? "

"Aaric? " ucap Keyra kaget.

"Yaiyalah, selama ini yang manggil lo dengan sebutan Mommy siapa lagi kalo bukan Aaric, oh iya. Dia udh bisa jalan loh" ucap zoya lagi.

"Secepatnya gue bakalan balik" balas Keyra.

"Beneran ya, kalo balik kabarin ya. Gue usahain buat jemput lo"

"Okeeee" balas Keyra senang.

.
.
.
.
.
.

"Kamu mau kemana Key? " tanya Reyhan begitu melihat Keyra yang berpakaian rapi dengan tas sudah berada di bahu Keyra.

"....."

"Kamu mau kemana? "Tanya Reyhan lagi.

"....."     Keyra masih belum mau menjawab, sekarang ia sedang memakai sepatu sneakers warna putihnya.

"Kamu mau kemana? Mau aku anter"

"Aku bisa pergi sendiri, aku mau jalan-jalan, soalnya lusa aku udah bakalan pulang ke Indo" balas Keyra tanpa berpaling.

"Kamu beneran mau pulang? Kenapa gak bareng aku aja? " tawar Reyhan.

"Aku gak mau ganggu hubungan kak Rey sama wanita itu" balas Keyra judes.

"Siapa? Kamu masih marah? Ya ampun Key, jangan seperti anak kecil yang cemburu buta" ucap Reyhan pening.

Kali ini Keyra berdiri tegap.

"IYAA, AKU SADAR KOK. AKU ITU CUMA CEWEK LABIL YANG GAK BISA NGEBEDAIN YANG NAMANYA ORANG YANG PUNYA HUBUNGAN LEBIH ATAU CUMA TEMAN. AKU JUGA GAK TAU KALO SEORANG SUAMI ITU BISA NGELAKUIN PELUKAN, BERDUAAN DI DALEM HOTEL SAMA YANG BUKAN MUHRIMNYA, APALAGI DI NEGERI ORANG.  IYAAA.. AKU SADAR BANGET KOK KAK, AKU BUKAN GADIS YANG BAIK BUAT KAKAK, YANG CUMA BISA NGEBEBANIN KAKA, TAPI ASAL KAKAK TAU. KEMARIN TUH AKU MAU BUAT KAKAK SUPAYA BISA BALIK LAGI SAMA ANNA" ucap Keyra menangis sambil sesenggukan, matanya memerah dan berair.

Keyra menarik nafas panjang, membuangnya perlahan.

"AKU CUMA MAU KAKA BISA BALIK LAGI SAMA ANNA KAYAK DULU LAGI, APA AKU SALAH???  TAPI APA YANG AKU DAPET?  KAKAK MALAH PELUKAN SAMA DIA!  BAHKAN DI TEMPAT UMUM? "

Kali ini Reyhan tidak bisa menjawab apa-apa. Hatinya terasa tertohok benda tajam.

SAKIT.

"MENURUTKU, DISINI YANG SALAH TUH BUKAN ANNA ATAUPUN LAKI-LAKI YANG SUKA SAMA ANNA. TITIK PERMASALAHAN INI ADALAH KAKAK SENDIRI" ucap Keyra di akhiri dengan teriakan.

Keyra berjalan cepat untuk keluar dari kamarnya, ia sangat sakit setiap melihat kilasan memori nya kemarin.

Begitu tidak berharganya kah ia?
Atau memang ia tidak pernah ada dalam hati Reyhan?

.
.
.
.

Saat diperjalanan, tiba-tiba saja ada  beberapa orang laki-laki yang sangat asing bagi Keyra, mereka berniat yang macem-macem, namun tiba-tiba saja suara  sirine mobil polisipun terdengar.

Keyra menangis sambil berjalan di pinggir trotoar jalan, tiba-tiba seseorang menepuk bahunya pelan, Keyra pun berpaling untuk melihat orang yang sudah menepuk bahunya itu.

"Ahh, syukurlah. Ternyata gue bener, lo baik-baik aja kan?  masih ingat kan?  Gue yang tadi malam nganterin Ray- Ray apa ya? "

"Reyhan, iya aku masih inget kok, makasih udah nolongin, kamu kan yang buat sirine tadi? " balas Keyra.

"Iya,Lo kenapa nangis? " tanya Kimra kepada Keyra.

"Gak kenapa-kenapa " jawab Keyra.

"Duduk sini yuk, capek berdiri terus" ajak Kimra untuk duduk di bangku Taman.

"Jujur aja sih, lo kenapa?  Laki-laki yang malem berbuat macem-macem ke lo?" tanya Kimra sambil melirik mata Keyra. "Soalnya gue gak tau alamat dia, ya gue anter aja ke tempat yang dia sebut" lanjut Kimra.

"Aku gak kenapa-kenapa kok"

"Santai aja sih, lo - gue aja.  Gak biasa gue manggil aku-kamu'an hahaha" balas Kimra.

FRIENDLY

"Lo mau kemana? Mata sembab, jalan gak jelas gitu,bahaya banget buat lo jalan sendirian. Gimana kalo hal yang tadi terjadi, untung ada gue" oceh  Kimra.

"Lo mau kemana? " bukannya menjawab pertanyaan Kimra Keyra malah menanyakan pertanyaan yang sama terhadap Kimra.

"Gue? Mau kemana ya. Gue gak punya tempat buat kemana-mana" raut wajah Kimra langsung berubah drastis, yang sedari tadi tertawa ceria langsung berubah muram.

"Lo kenapa? Cerita sama gue. Mungkin gue bisa bantu, dan kenapa ini sama pakaian lo" ucap Keyra sambil menyentuh rok mini yang Kimra kenakan. "Kali aja gue bisa bantu" lanjut Keyra.

Wajah muram itu akhir nya bangkit, dengan tetesan Air mata Kimra menceritakan kisah hidupnya yang begitu memprihatinkan, air mata itu menjadi saksi di setiap kehidupannya.

Dimulai dari kedua orang tuanya yang meninggal karena kecelakaan pesawat, Harta milik orang tuanya pun di ambil alih oleh paman dan bibinya yang ada di korea.
Sampai ia yang menceritakan tentang penjualan dirinya kepada laki-laki tua bangka yang ingin menjadikan Kimra menjadi istrinya yang ke-lima.

Keyra yang mendengarnya pun ikut prihatin mendengarnya.

"Yang sabar ya, kalo gitu gimana kalo lo ke hotel aja, tinggal sama gue. Lusa kita balik ke Indo, lo tinggal bareng gue, gimana?  Dan sekarang lo harus ganti baju kekurangan bahan ini" ucap Keyra sambil meringis melihat baju Kimra.

" iya, apa gak masalah kalo gue ikut sama lo? Apa gue gak ngerepotin? " tanya Kimra gak enak.

"Yaa gpp lah, sekarang anggap aja kalo gue tuh temen lo, sahabat lo, atau saudara lo" ucap Keyra senang.


....

Maafkan aku dengan Typo yang bertebaran dimana-mana, karena aku capek banget, pusing banget.

Hahaha

Makasih udah mau baca cerita Abstrak ini.
Makasih udah mau membuang waktu kalian buat baca cerita ini.

Just MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang