Keesokan harinya, Sasha bangun dengan ceria dan kini ia sedang menikmati udara pagi ditemani dengan segelas susu hangat dan pisang goreng.
"Sha,kamu kapan mau balik ke Jakarta?"tanya Fira sambil menyiram tanaman di halaman rumahnya.
"Hmm..Sasha belum siap nek"jawab Sasha lalu menyeruput susu hangatnya.
"Yasudah nenek si terserah kamu..Tapi kamu juga harus ingat kalo kamu itu masih sekolah"nasehat Fira.
"Oh iya nek..Apa Dean masih tinggal disini?"tanya Sasha berharap sahabat lamanya itu masih tinggal disini.
"Sepertinya masih..Tapi setau nenek si dia mau pindah ke Jakarta minggu depan"jawab Fira tanpa mengalihkan pandangannya dari tanaman kesayangannya itu.
"Oke nek..Sasha ke rumah Dean dulu..Assalamualaikum"pamit Sasha lalu mencium punggung tangan Fira.
"Hati hati,Sha"peringat Fira.
Sasha hanya menjawabnya dengan anggukan singkat lalu meneruskan jalannya menuju rumah Dean,sahabat lamanya yang sudah dua tahun ini tidak ia temui.
Dean adalah orang yang dapat membuat Sasha bangkit dari keterpurukan setelah Adrian meninggal. Dean yang selama ini menghibur Sasha dan menjadi tempat curhat Sasha, namun semenjak Sasha kembali ke Jakarta mereka jarang sekali bertemu bahkan hampir tidak pernah.
Sesampainya di rumah Dean Sasha langsung mengetuk pintu. Ia sangat bersemangat untuk menemui sahabat lamanya tersebut.
"Assalamualaikum"ucap Sasha sambil mengetuk pintu rumah Dean.
Tak lama terdengar jawaban dari dalam rumah Dean.
"Wa'alaikumsallam"jawab seorang wanita paruh baya yang adalah mama Dean.
"Tante Divaa"ucap Sasha antusias lalu memeluk Diva-mama Dean-.
"Eh Sasha..Kamu kapan balik?"tanya Diva lalu membalas pelukan Sasha.
"Lebih tepatnya kabur"ucap Sasha dengan cengiran khasnya.
"Kamu tuh ya..Gak berubah dari dulu"ucap Diva lalu mengacak rambut Sasha gemas.
"Siapa,ma?"tanya seseorang dari dalam.
"Deann"teriak Sasha.
"Sasha"teriak Dean.
Mereka berdua pun berpelukkan cukup lama sampai akhirnya Diva menyuruh Sasha untuk masuk.
"Sha,lo dari kapan ada disini?"tanya Dean antusias.
"Sejak kemarin"jawab Sasha.
"Tapi kok lo gak sekolah si?"tanya Dean bingung.
"Hehe..Jadi gini..Kan gue itu lagi banyak masalah..Sampai akhirnya gue cabut sekolah terus kesini deh"cerita Sasha.
"Yawlo..Lo bener bener gak ada berubahnya ya dari dulu"ucap Dean.
"Hehe..Abisnya masalah gue banyak banget si"eles Sasha.
"Kalo ada masalah itu diselesaiin..Bukannya ditinggal kaya gitu"nasehat Dean.
"Iyaiya"jawab Sasha.
"Lo kapan mau balik?"tanya Dean.
"Lo ngusir gue"tuduh Sasha.
"Eh gak gitu,Sha..Tapi kan lo juga harus sekolah"nasehat Dean lagi.
"Iyaiya..Nanti gue balik kok,tapi kalo masalah gue udah selesai"ucap Sasha.
"Semerdeka lo deh,Sha"ucap Dean.
"Btw kata nenek,lo mau pindah ke Jakarta ya?"tanya Sasha memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Boy
Teen FictionWARNING! KETIKAN DAN ALUR MASIH BERANTAKAN DAN AKAN DI REVISI SETELAH CERITA SELESAI! SEMOGA KALIAN SUKA:))) "Mama sama papa apa-apaan si kok main jodohin aku gitu aja?Aku kan masih SMA ma, pa" -Raishya Gabriella Danishra- "Ortu gue gak salah ni? M...