Back To School

2.7K 150 2
                                        

BAKAL UPDATE KALO UDAH 35 VOTE YA GAISS👌🏻

Sasha dan Devano kembali menjalani hari-hari mereka sebagai seorang pelajar SMA pada umunya, setelah beberapa bulan ini mereka sibuk mengurus Arjuan dan dokumen-dokumen penting tentang keluarga kecil mereka.

Sasha sudah menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Devano serta MPASI untuk Arjuna. Sebelum berangkat sekolah, mereka akan mengantarkan Arjuna ke rumah orang tua Devano yang letaknya searah dengan sekolah mereka. Kini Sasha dan Devano bersekolah di sekolah yang sama, Zach International High School.

"Sha, lo liat dasi gue gak?"teriak Devano dari lantai atas. "Gak liat, Dev"jawab Sasha yang kini sedang sibuk merapikan peralatan Arjuna.

Devano menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa. "Lo punya dasi cadangan gak, Sha?"tanya Devano menghampiri Sasha. "Ada, ambil aja di laci meja belajar"jawab Sasha. Devano mengangguk lalu kembali ke kamar mereka yang berada di lantai dua.

Pukul 6 tepat, Devano dan Sasha sudah menuju rumah mama Sisil untuk menitipkan Arjuna sampai mereka pulang sekolah nanti. Tak lupa Sasha juga sudah menyiapkan semua kebutuhan yang sekiranya diperlukan Arjuna selama di rumah mama Sisil.

"Assalamualaikum. Mama ini Devano sama Sasha"ujar Devano ketika membuka pintu utama rumahnya. Dari arah dapur, terlihat Sisil yang berjalan menghampiri mereka.

"Eh kalian udah sampe, mama kira kalian bakal dateng jam setengah 7"ujar Sisil. Sasha dan Devano mencium punggung tangan Sisil. "Yakali ma, bel masuk sekolah aja jam 7 masa iya kita ke sini jam setengah 7"jawab Devano.

Mereka berbincang-bincang sambil sesekali tertawa. Arjuna sudah dibawa ke kamar Devano agar ia bisa tidur dengan nyaman. Pukul setengah 7, mereka berpamitan kepada Sisil dan langsung menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah, suasana sekolah sudah lumayan ramai dan dipadati oleh para siswa. Saat mobil Devano memasuki gerbang sekolah, mereka langsung jadi pusat perhatian karena Devano yang melakukan atraksi dengan mobil sport nya di lapangan.

"Dev, lo apa-apaan si! Kok malah jadi atraksi gini? Ini hari pertama kita masuk sekolah, lo jangan cari masalah deh!"omel Sasha yang mulai panik karena mobil Devano yang terus berputar dengan cepat. "Tenang aja Sha, ini cuma sedikit permainan kok"jawab Devano dengan santainya.

Setelah puas ber-atraksi di lapangan, Devano memarkirkan mobilnya di parkiran. Mereka yang keluar bersamaan langsung menjadi pusat perhatian satu sekolah. Sasha yang cantik dan anggun berjalan berdampingan dengan Devano yang tampan dan keren, benar-benar pasangan yang serasi.

"Gara-gara lo si, kita jadi pusat perhatian gini kan"ujar Sasha kesal. Devano terkekeh. "Bagus dong. Lo anak baru langsung famous disini". "Gue emang udah famous dari dulu kali". Sasha menyombongkan diri, Devano tertawa lalu mencubit pipi Sasha gemas.

"Ish sakit tau!"protes Sasha sambil mengelus pipinya yang habis dicubit oleh Devano. "Kasian banget si, sini-sini peluk"ujar Devano lalu menarik Sasha ke dalam dekapannya.

"Dev! Lo gila ya, ini sekolahan. Bisa-bisa abis ini kita masuk ruang BK kalo ketauan pelukan disini". Sasha mencoba melepaskan pelukan Devano tetapi Devano justru mengeratkan pelukannya. "Sekolah punya gue ini"ujar Devano dengan santai. Sasha yang geram akhirnya menggigit bahu Devano, membuat siempunya merasa kesakitan dan melepaskan pelukannya. Kesempatan emas ini tak Sasha biarkan percuma, dengan jurus 1.000 langkah ia langsung berlari menjauh dari Devano.

"Sashaa!! Tunggu pembalasan gue"teriak Devano sambil memegangi pundaknya yang masih terasa perih. Sasha tertawa, "Bodo amat, wle!".

-Ma Boy-

Ma BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang