13

4.5K 199 4
                                    

Sasha sudah bersekolah di sekolah barunya sejak satu bulan yang lalu. Ia tak kesulitan dalam bergaul dengan teman teman barunya yang mayoritas warga negara Prancis karena dulu sebelum tinggal di Indonesia Sasha sempat tinggal di Prancis selama beberapa tahun.

Kini Sasha sedang menyusuri koridor sekolahnya bersama ketiga sahabat barunya, Adeline, Dio, dan Manuel. Mereka berempat kini sedang menuju ke kantin. Adeline dan Manuel adalah orang Prancis yang fasih berbahasa Indonesia karena sebelumnya mereka pernah tinggal di Indonesia, sedangkan Dio dia adalah orang Indonesia asli yang ikut orang tuanya merantau ke Perancis.

"Lo mau pesen apa Sha?"tanya Adeline.

"Gue sandwich sama orange juice aja Del"jawab Sasha.

"Kalo lo Yo?"tanya Adel kepada Dio.

"Gue samain aja kaya Sasha"jawab Dio membuat Adeline mengangguk lalu berjalan menuju stan penjual sandwich dan orange juice.

Setelah itu suasana kembali hening karena mereka sibuk dengan kegiatan masing masing. Dio yang sibuk memainkan game online di hp nya, Sasha yang sedang men-scroll akun instagramnya dan Manuel yang sibuk menggoda adik kelas yang lewat. Diantara yang lain, Manuel lah yang paling usil dan tak bisa diam.

Adel kembali dengan sebuah nampan yang berisi tiga porsi sandwich, dua gelas orange juice, dan segelas lemon tea. Manuel memang tidak pernah sarapan karena menurutnya sarapan hanya bisa membuatnya sakit perut ketika jam pelajaran, alhasil setiap pagi Manuel hanya menemani ketiga sahabatnya sarapan sambil menggoda para adik kelas yang berlalu lalang.

"Lo gak bosen apa godain adek kelas terus"cibir Adeline kesal.

"Yaudah si adek kelasnya juga gak risih ini"bantah Manuel sedangkan Adeline hanya memutar bola matanya malas.

"Eh btw tugas biologi mau dikerjain kapan ni?Kan minggu depan udah harus dikumpul"tanya Dio menengahi perdebatan kedua sahabatnya itu.

"Hari ini gimana?"tawar Sasha. Ketiga sahabatnya mengangguk setuju.

"Mau ngerjain dimana?"tanya Adeline.

"Rumah gue gimana?Soalnya kalo di luaran gue takut gak bisa pulang"tawar Sasha.

"Boleh boleh, emang rumah lo dimana?"tanya Dio.

"Rumah gue di daerah Bougival"jawab Sasha.

"Oh oke, nanti kita ke rumah Sasha pake mobil siapa?"tanya Manuel kembali membuka suara.

"Pake mobil gue aja"jawab Dio.

Setelah itu mereka melanjutkan sarapan yang sempat terhenti itu dengan diiringi candaan dan kata kata receh Manuel yang membuat mereka semua tertawa.

🔥🔥🔥

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu namun Sasha masih membereskan meja dan lokernya yang dipenuhi oleh buku pelajaran dan novel yang selalu dibawanya. Dio, Manuel, dan Adeline sejak tadi masih sabar menunggu Sasha yang tak kunjung selesai itu.

"Lo kapan selesai si Sha?Daritadi kita nungguin tapi lo gak kelar kelar juga"gerutu Manuel kesal.

"Sabar dong El, bentar lagi juga selesai kok"jawab Sasha.

Tak lama kemudian Sasha telah menyelesaikan kegiatan beres beresnya itu dan menghampiri ketiga sahabatnya yang sedaritadi sudah menunggunya.

"Ayo"ajak Sasha lalu berjalan mendahului ketiga sahabatnya.

Mereka melewati koridor yang masih lumayan ramai itu dengan santai dan candaan receh Manuel. Banyak pasang mata yang menatap iri ke arah Sasha, itu semua karena Sasha yang notabene nya anak baru bisa langsung akrab dengan tiga sekawan most wanted sekolah mereka. Dan sekarang Sasha juga menjadi most wanted di sekolahnya.

Ma BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang