Bel tanda kegiatan di sekolah telah berakhir sudah berbunyi. Siang itu hujan turun begitu deras membuat Arka yang biasanya semangat ketika mendengar bel berbunyi menjadi malas. Arka tidak menyukai hujan, dia membencinya.
Cowok itu berjalan perlahan di lorong sekolah yang sudah mulai sunyi, matanya kemudian menangkap seseorang yang berjalan dengan tergesa-gesa.
"Ara!" teriak Arka memanggil orang itu yang ternyata adalah Arana.
Arana yang tadinya tergesa-gesa langsung menghentikan langkahnya ketika mendengar Arka memanggilnya. Cewek itu menatap bingung kearah Arka yang berjalan mendekatinya dengan senyumnya seperti biasa.
"Kelihatannya buru-buru banget. Mau kemana emang?"
"Hujan," jawab Arana singkat.
"Hujan? Maksudnya? Ngomong yang panjang dikit kek, jangan bikin gue bingung."
"Gue mau pulang. Pergi sana," usir Arana dingin.
"Lo pulang sama siapa? Naik apa? Dijemput?" tidak memperdulikan usiran Arana, Arka malah kembali bertanya.
"Berisik." Desis Arana.
"Jadi cewek jangan dingin-dingin amat dah, nanti jomblo lo semakin lama."
Arana tidak memperdulikan perkataan Arka, dia langsung berjalan meninggalkan Arka seperi biasa. Dan seperti biasanya juga, Arka langsung mengikuti Arana. Arana yang tadinya sudah akan melangkahkan kakinya di bawah guyuran hujan langsung dihentikan oleh Arka.
"Lo ngapain? Nggak lihat ini lagi hujan deras?" tanya Arka bingung sambil menahan tangan Arana.
"Lepas. Gue mau pulang."
"Ini masih hujan, Arana. Tunggu reda dulu baru pulang. Lo bisa sakit nanti."
Arana hanya diam. Arka yang melihat Arana yang hanya terdiam seperti itu langsung menghembuskan nafasnya pelan, cewek ini benar-benar membuatnya bingung.
"Pakai ini." Arka menyodorkan jaket yang diambilnya dari dalam tas.
Arana masih diam, tidak memperdulikan Arka. Cowok itu jadi gemas sendiri, dia langsung memakaikan jaket itu di tubuh Arana, membuat Arana sedikit terkejut.
"Pakai ini juga, supaya nggak bosan." Arka menyodorkan earphonenya sebelah, sedangkan yang sebelahnya lagi sudah terpasang di telinganya.
Awalnya, Arana hanya diam memandangi earphone itu. Cukup lama terdiam, tangannya kemudian terulur mengambil earphone itu, kemudian memasangnya di telinganya. Suara merdu milik Charlie Puth yang menyanyikan lagu Marvin Gaye langsung masuk ke dalam indra pendengarannya.
There's loving in your eyes that pulls me closer
It's so subtle, I'm in trouble
But I'd love to be in trouble with you
Arana diam-diam memperhatikan Arka yang sedang memejamkan matanya, menikmati lagu yang mengalun. Arana baru sadar kalau sebenarnya Arka sedikit tampan kalau dilihat dari dekat begini.
Tiba-tiba ada gelenyar aneh dalam dirinya ketika menatap Arka. Arana langsung mengalihkan pandangannya untuk menghilangkan gelenyar itu.
"Besok gue harus pergi check-up kayaknya," gumam Arana pelan.
***
"Mama dengar kamu ikut ekskul musik, Ka?" tanya Gina, mama Arka ketika melihat anaknya itu baru pulang sekolah ketika jam menunjukkan pukul 7 malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SS (1) - Arkarana
Teen Fiction(Cover by @pujina) Sweet Series 1: Arana Putri Pramudipta. Mempunyai kepribadian yang tertutup dan hati sedingin es membuatnya harus melewati masa putih abu-abu sendirian. Hanya gitar dan piano yang dianggapnya sebagai teman. Hingga suatu hari Arana...