Arkarana 21 || Perfect

9.4K 889 14
                                    

Never explain your heart to someone
because the right one will already know
-Bridgett Devoue-

***
Playlist: Perfect - Ed Sheeran

Arka tersenyum melihat Arana yang memasang wajah kesalnya. Setidaknya, wajah kesal Arana membuatnya lebih imut dibandingkan ketika dia memasang wajah datarnya. Saking imutnya, Arka terus memasang senyumnya yang terlihat bodoh.

"Kenapa senyam-senyum?!"

Arka menggeleng, senyumnya melebar. "Kan sudah aku bilang tadi, hanya aku yang boleh ja—"

"Iya, tahu!" Arka terkekeh ketika Arana memotong ucapannya. Wajah pacarnya itu memerah, membuatnya terlihat lebih imut dari yang sebelumnya.

"Marah?"

"Nggak!"

Arka mengerutkan dahinya. Sedetik kemudian dia kembali terkekeh. "Kalau nggak marah, kenapa mukanya kesal gitu?"

"Siapa yang nggak kesal kalau dipaksa bolos ketika ada ulangan Matematika?"

Kini Arka mengerti kenapa pacarnya itu bisa sekesal ini. Ternyata hanya karena masalah sepele. Dia kira Arana masih kesal soal Tania tadi.

"Sekali nggak apa-apa, kan? Lagian, aku bukan paksa kamu bolos, tapi hanya minta waktu latihan sebentar. Udah lama kita nggak latihan."

Arana memutar bola matanya. "Kalau emang mau latihan, kenapa malah lihatin aku? Bukannya ambil gitar."

Arka terdiam sebentar. Dia tampak memikirkan sesuatu. "Aku nggak mau main gitar hari ini."

"Terus?"

"Aku mau main piano."

Arana tampak terkejut mendengar Arka akan bermain piano. Bagaimana bisa cowok yang awalnya mengatakan tidak bisa memainkan alat musik apapun, kini mengatakan akan bermain piano?

Seakan mengerti apa yang dipikirkan Arana, Arka mengulurkan tangannya, mengelus rambut pacarnya itu. "Entar aja baru nanya setelah aku selesai."

Setelah mengatakan itu, Arka berdiri menuju piano yang terletak di tengah-tengah ruang musik. Dia sempat tersenyum ke arah Arana, sebelum jari-jarinya bergerak menuju tuts-tuts piano.

I found a love for me

Darling, just dive right in and follow my lead

Well, I found a girl, beautiful and sweet

Oh, I never knew you were the someone waiting for me

Arana mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia sedikit tidak percaya kalau Arka bisa memainkan piano sebagus itu. Bisa saja cowok itu memutar lagu Perfect-nya Ed Sheeran itu dari handphone-nya, lalu berpura-pura memainkan piano sekaligus menyanyi.

'Cause we were just kids when we fell in love

Not knowing what it was

I will not give you up this time

But darling, just kiss me slow, your heart is all I own

And in your eyes you're holding mine

Oke. Sepertinya, Arka benar-benar bisa memainkan piano. Terlihat dari matanya yang begitu tulus ketika melihat Arana.

SS (1) - ArkaranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang