(Typo bertebaran)
*
*
*
*
*"Gue bisa pulang sendiri"ucap salsha dan meninggalkan teman-temannya.
Semuanya hanya memandang punggung salsha yang makin lama makin jauh dan tak terlihat.
"Baal anterin salsha napa"ucap aldi dan mengalihkan pandangannya menatap iqbaall
"Iya baal"kini steffi ikut bicara
"Yoi bro kasian tau salsha"timpal kiki"Berisik gue mau balik"celetuk iqbaal yang langsung meniggalkan mereka
Sedangkan disisi lain salsha tengah menunggu taxi atau angkutan umum yang lewat,salsha menunggu di pinggir jalan dengan cuaca yang cukup panas di sore itu.
"Duh mana sih taxinya,mana angkot gak ada yang lewat lagi,bang aldo sih ngapain coba nyuruh pulang mendadak kan ribet jadinya"gerutu salsha tak henti-hentinya
Yang menyuruh salsha pulang adalah bang aldo,salsha adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dan semua kakaknya laki-laki jadi salsha adalah anak perempuan satu-satunya.
"Naik"ucap seseorang yang mengagetkan salsha
Salsha yang mendengar pun segera menoleh kebelakang dan mendapati seseorang yang tak asing lagi bagi salsha,karena terlalu sibuk mencari angkutan umum sampai-sampai salsha tidak menyadari akan kehadirannya.
"Apa?"tanya salsha dan menatap kearah iqbaal
Yang ada di belakang salsha tadi adalah iqbaal,salsha sudah tak asing lagi dengan pria itu bukan karena dia bertemu dengan iqball tadi melainkan iqbaal adalah murid terpintar di sma nya bahkan karena kepintarannya ia mendapat juara umum jadi wajar saja kalau salsha mengenalnya lebih tepatnya hanya mengenal nama dan orangnya tapi tidak pernah berteman atau mengenal satu sama lain.Bahkan hampir satu sekolah mengenal iqbaal karena kepintarannya bukan hanya karena kepintarannya tapi juga ketampanannya,namun sifatnya yang sedikit berbeda dengan yang lainnya membuat orang ragu untuk berinteraksi dengannya sikapnya yang dingin bahkan sangat dingin dan tertutup membuat tak sedikit orang yang bingung dengannya bahkan saat di sapa seseorang dia tidak akan membalasnya dan pertanyaan yang panjang pun hanya di jawab dengan beberapa kata saja.Walaupun begitu dimata kaum hawa sikapnya yang seperti itu malah membuatnya terlihat semakin tampan dan keren.Steffi dan cassie juga sebenarnya tau siapa iqbaal tapi mungkin iqbaal yang tidak tau siapa mereka itulah yang membuat steffi ingin berkenalan terlebih dahulu tapi benar kata orang iqbaal memelanglah sosok yang sangat dingin bahkan untuk berkenalan saja ia tak mau.
"Naik"jawab iqbaal singkat dan cepat bahkan salsha sampai tidak jelas mendengarnya .
"Hah?"jawab salsha bingung dengan ucapan iqbaal tadi yang tidak terlalu jelas di tambah dengan suara kendaraan disini membuatnya semakin susah mendengar ucapan iqbaal.
Iqbaal yang sudah malas berbicara pun hanya menunjuk jok belakang motornya menggunakan dagunya.
"Maksud loe apa sih gue enggak ngerti,loe nyuruh gue naik?"ucap salsha yang bingung dengan tingkah iqbaal
Iqball pun hanya mengangguk singkat bertandakan "iya"
"Enggak gue gak mau"jawab salsha dan mengalihkan pandangannya menatap jalanan lagi"Naik,cepetan"perintah iqbaal tapi masih dengan sifat datarnya
"Enggak"jawab salsha tak kalah datarIqbaal pun melepas helm yang ia pakai di kepalanya lalu turun dari motor ninjanya dan menghampiri salsha
"Tinggal naik apa susahnya sih"ucap iqbaal dan menarik lengan salsha
Salsha yang kaget pun segera melihat ke belakang dan mendapati iqbaal yang tengah menarik lengannya"eh ehh"ucap salsha yang berusaha menahan tarikan iqbaal tapi ia kalah kuat dengan iqbaal.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE
Teen Fiction#1 zona teman #1 teman tapi mesra #1 iqsha #1 cassie #1 kisah kita #1 steffi #1 salsha #1 anaksma #3 aldy #4 teman Ini hanya tetang kisah mereka, kisah remaja mereka. Kisah persahabatan yang menimbulkan rasa nyaman, hingga tanpa meraka sadari, rasa...