part 16

7.7K 310 21
                                    





Kalau ada typo tolong tandai ya guys:')
Makasihhhh
Sebelum baca tekan bintang dulu ya, udah baca? silahkan comment












Gadis itu tengah berbaring di atas ranjangnya dengan tidak tenang. Pikirannya selalu melayang pada kejadian yang baru dia alami di toko yang menjual hampir seluruh kebutuhan manusia.

Gadis itu adalah Salsha, kini dia tengah bergulat dengan pikiran dan perasaannya.Ada yang aneh dengan dirinya. Hatinya bilang bahwa dia bahagia atas kejadian yang menimpanya tadi, tapi otaknya terus berusaha mengenyahkan perasaan bahagia itu.

Tapi akhirnya dia mengalah dan berusaha mengistirahatkan tubuhnya yang lelah. Sekarang memang sudah larut, lampu-lampu rumah di kompleknya saja sudah banyak yang dimatikan.

Sepertinya dia memang ditakdirkan untuk selalu memikirkan kejadian tadi. Bagaimana tidak sebuah pesan dari Iqbaal datang tanpa diundang melalui handphone Salsha.

Iqbaal.e
Belum tidur?

Salsha mendengus kesal saat mendapat pesan dan yang membuatnya tambah kesal adalah pengirimnya. Tapi hatinya tetap menjawab untuk membalas pesan Iqbaal. Karena kesal, Salsha membalas pesan Iqbaal dengan tidak niat. Dan semoga saja tidak ada balasan lagi dari Iqbaal.

Salshabilla.adr
Bukan urusan lo!

Setelah hampir dari lima menit tidak ada balasan dari Iqbaal. Salsha mulai merasa gelisah. Kenapa Iqbaal membalas pesannya sangat lama. Saat tengah memikirkan Iqbaal, handphonenya bergetar karena sebuah notifikasi pesan masuk.

Iqbaal.e
Cieee yang belum tidur. Masih mikirin yang tadi ya?

Tanpa memikirkan lagi, Salsha langsung membalas pesan dari Iqbaal secepat kilat.

Salshabilla.adr
Gk!

Iqbaal.e
Haha ngambek, udah malem tidur sana. Gak usah mikirin gue, mending mimpiin gue aja.

Rasanya Salsha ingin sekali menjitak kepala Iqbaal yang selalu besar kepala.

Salshabilla.adr
Mending gue mimpiin Justin Bieber!

Iqbaal.e
Iya gue tahu, gue mirip Justin Bieber. Gak usah di jelasin juga.

Salshabilla.adr
Bomat!

Iqbaal.e
Ok! Good Night.


Awalnya Salsha sangat kesal dengan Iqbaal yang sangat percaya diri. Tapi entah mengapa rasa kesalnya itu meluap entah ke mana saat Iqbaal mengucapkan selamat malam.

Bukannya cepat tidur, Salsha malah tidak bisa tidur karena mendapatkan pesan singkat yang membuat otak dan hatinya tidak bisa di kontrol.

Yang Iqbaal kirim memang hanya sebuah pesan singkat dengan jumlah dua kata. Tapi dua kata itulah yang membuat Salsha salah tingkah.

Salsha melihat langit-langit kamarnya yang polos, tanpa ada benda-benda yang menyangkut di atasnya. Salsha memang kurang suka mendekorasi kamar, karena menurut Salsha itu tidak penting. Dia lebih suka dengan keadaan yang sepi, kosong, dan tenteram. Dia kurang suka dengan sesuatu yang ribet.

FRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang